RENUNGAN HARI BIASA SESUDAH PENAMPAKAN TUHAN:
KAMIS 10 JANUARI 2013
(Gregorius Nyssa, Gulielmus Bituricensis)
1Yoh. 4:19- :4;
Mzm. 72:1-2,14,15bc,17;
Luk. 4:14-22a
BACAAN INJIL:
Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia. Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?"
RENUNGAN:
Tentu bukan suatu kebetulan bahwa ketika Yesus mengajar di Bait Allah, Dia membaca kitab suci dan membacakan kitab nabi Yesaya yang berbunyi, “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Hal itu bukan suatu kebetulan, karena Yesus memang dipenuhi dengan Roh Kudus sehingga Roh itu menuntun Dia. Yesus juga menyadari bahwa apa yang Dia baca adalah menyatakan diri-Nya sendiri. Sehingga dengan membacakan teks itu, Yesus sekaligus memperkenalkan diri-Nya dan tujuan perutusan-Nya. Oleh karena itulah, pada akhir pengajaran-Nya, Yesus mengatakan “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
Dalam bacaan ini, Yesus mengajarkan bahwa Dia dipenuhi oleh Roh Kudus yang diutus untuk mewartakan kabar baik kepada semua orang dan mewartakan cinta kasih kepada semua orang terutama mereka orang-orang miskin, pembebasan kepada para tawanan, penglihatan kepada orang buta dan membebaskan orang yang tertindas. Inilah tugas perutusan Yesus. Tugas perutusan Yesus juga menjadi tugas perutusan kita semua. Sekarang ini begitu banyak orang yang tidak lagi merasakan kehadiran Yesus dalam hidup ini. Tidak sedikit orang yang berusaha beriman, meyakini bahwa Yesus hadir hingga hari ini dalam hidupnya, namun begitu sulit merasakannya, karena persoalan dan beban hidup yang mereka alami. Apalagi hal itu semakin dipersulit karena para murid Yesus juga tidak hidup sepertu tugas dan perutusan Yesus.
Oleh sebab itulah, menjadi tugas kita untuk melanjutkan dan menghadirkan Yesus dalam hidup bagi sesama. Tugas perutusan itu kita laksanakan dengan melanjutkan tugas Yesus yakni membawa kabar sukacita, dan perbuatan baik kepada sesama. Sehingga dengan melaukan perbuatan baik, perbuatan cinta kasih kepada sesama terutama mereka yang kecil dan miskin, saat itu pula kita menghadirkan Yesus bagi sesama. Maka wartakanlah Yesus bagi sesama dengan perbuatan baik kepada sesama. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.