RENUNGAN HARI BIASA: PEKAN BIASA X
SELASA 12 Juni 2012
(Laurensius Maria Salvi, Fransiskus Kesy, Yohanes dr Sahagun, Hilarius, Aleydis Januszewski,
a, Stanislaus Kubista)
1Raj 17:7-16, Mzm 4:2-3,4-5,7-8, Mat 5:13-16
BACAAN INJIL:
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
RENUNGAN:
Banyak orang merasakan bahwa hidup sekarang ini sungguh memprihatinkan, banyak orang tidak lagi peka dan peduli terhadap sesama, masing-masing mementingkan kepentingan pribadi. Sekarang ini seakan hidup bersama juga tdak lagi mendapat tempat karena banyak terjadi perselisihan, persaingan yg tidak sehat, tekanan dan pengelompokan. Masih banyak hal yg terjadi saat ini yg membuat orang merasa dalam hidup sekarang ini sulit menemukan kebahagiaan hidup dan tidak sedikit orang yang tidak lagi dapat melihat adanya alasan untuk bertahan hidup.
Dalam situasi dunia yg demikian, justru Yesus mengatakan bahwa kita adalah garam dan terang dunia. Dalam Sabda Yesus hari ini jelas dikatakan bahwa kita adalah garam dan terang dunia, sehingga jelas pula dimaksudkan bahwa hidup beriman itu harus nyata dalam dunia kita hidup. Beriman bukan hanya untuk diri sendiri, beriman juga bukan hanya seputar ibadat atau altat tetapi harus sungguh hidup dalam dunia. Hidup iman kita itu harus menyatu dalam dunia kehidupan tetapi memberi cita rasa yang menjadikan hidup itu semakin lebih baik. Iman kita juga tidak hanya menerangi hidup kita kepada Allah, tetapi juga harus bisa menerangi sesama untuk menemukan Allah dalam hidup mereka dan mereka menjadi semakin percaya kepada Allah.
Menjadi garam dan terang dunia malah merupakan kewajiban bagi kita semua. Sebab Yesus sendiri mengatakan , “Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.”
Maka tugas kitalah untuk ikut serta memelihara dan menjadikan hidup itu menjadi lebih 'enak' dan juga membawa terang untuk perubahan yg lebih baik seperti yg dikehendak oleh Tuhan.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.