RENUNGAN HARI BIASA: PEKAN BIASA X
Senin 11 Juni 2012
(Barnabas, Rasul)
Kis 11:21b-26, 13:1-3, Mzm 98:2-3ab, 3c-4,5-6,Mat 10:7-13
BACAAN INJIL:
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
RENUNGAN:
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
Seorang rasul adalah orang yang hidupnya hanya untuk mewartakan Injil Tuhan. Seorang rasul siap diutus kemanapun dia diutus. Untuk itu dia harus meninggalkan segala sesuatu karena baginya yang utama adalah Tuhan dan mewartakan kerajaan Allah. Karena itulah menjadi rasul bukanlah hal yang mudah.
Namun itu bukan berarti menjadi alasan bagi kita bahwa kita tidak hidup sebagai rasul untuk mewartakan Kerajaan Allah.
Tugas menjadi rasul yang mewartakan Kerajaan Allah menjadi tugas dan tanggungjawab semua orang yang percaya kepada Yesus. Kitapun mungkin tidak bisa seperti Rasul Barnabas yang meninggalkan semuanya dan hidup semata-mata hanya untuk kemuliaan Tuhan. Namun kita bisa meneladan hidup dan kerasulannya.
Dalam tugas perutusan itu, Yesus meminta kita hidup menjadi berkat bagi sesama kita dan semata-mata hanya untuk kemuliaan Tuhan. Tugas ini bisa kita jalankan bila kita menghayatan samangat hidup miskin. Semangat hidup miskin bukan berarti kita meninggalkan semuanya dan hidup sebagai orang terlantar dan terlunta-lunta.
Namun menghayati semangat hidup miskin berarti kita percaya bahwa semua yang ada pada kita adalah anugerah pemberian Tuhan sehingga dengan demikian kitapun akan senantiasa mengucapkan rasa syukur atas berkat Tuhan pada kita dan kitapun akan bisa berbagi berkat dengan sesama karena kita sudah beroleh semuanya dengan Cuma-Cuma dari Tuhan. Dengan menghayati semangat hidup miskin, kitapun akan selalu menggantungkan hidup kita pada Tuhan dan percaya bahwa Tuhan akan mencukupkan hidup kita.
Dengan semangat hidup miskin itu pula akan bisa menemui sesama kita, membawa berkat bagi mereka dan orang lainpun akan berani mendatangi kita dan mau bersaudara dengan kita. Tanpa semangat hidup miskin, kita tidak mungkin bisa menghayati hidup sebagai rasul.
Dengan demikian, kita hatus menjadi rasul Kristus mewartakan kerajaan Allah dalam kehidupan kita dengan apa yang kita miliki. Sehingga apapun yang kita miliki saat ini, tidak harus kita buang atau tinggalkan tetapi kita gunakan sebagai sarana untuk mewartakan Kerajaan Allah, membawa berkat Tuhan kepada sesama kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.