RENUNGAN HARI BIASA PEKAN XXXI, Rabu 2 Nopember 2011
PERINGATAN ARWAH SEMUA ORANG BERIMAN
2Mak 12:43-46, Mzm 130:11-2,3-4,5-6a,6-7,8, 1Kor 15:12-34, Yoh 6:37-40
PERINGATAN ARWAH SEMUA ORANG BERIMAN
2Mak 12:43-46, Mzm 130:11-2,3-4,5-6a,6-7,8, 1Kor 15:12-34, Yoh 6:37-40
BACAAN INJIL:
Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
RENUNGAN:
Ke mana orang yang meninggal setelah hidup di dunia? Jelas tidak di kuburan, tidak juga menjadi hantu yang berkeliaran. Paling tidak kita semua pasti merindukan bahwa keluarga atau kenalan kita yang telah meninggal masuk dalam kebahagiaan abadi di surga. Namun kenyataan yang masih sering terjadi, orang berpikir bahwa orang yang meninggal itu ada di kuburan dan mereka tinggal di sana, sehingga masih ada orang yang sering membawa persembahan, atau makanan kesukanaan orang yang telah meninggal ke kuburan. Adapula yang menganggap bahwa roh orang yang meninggal masih gentayangan sehingga dipanggil-panggil.
Hari ini kita memperingati arwah semua orang yang telah meninggal. Gereja mengajak kita untuk berdoa bagi mereka dan memohonkan kebahagiaan kekal bagi yang telah meninggal agar mereka diperkenankan Tuhan untuk masuk dalam kebahagiaan abadi di surga. Ini kerinduan kita dan Tuhan sendiri rindu dan menghendaki semua orang yang percaya kepada-Nya masuk dalam kebahagiaan abadi di surga. Tuhan sendiri tidak akan pernah menolak orang yang percaya kepada-Nya sehingga jelas bahwa Tuhan tidak pernah menolak doa-doa yang kita mohonkan bagi para saudara kita yang telah meninggal agar mereka diperkenankan masuk dalam kebahagiaan abadi di surga.
Mungkin kita menganggap bahwa orang tua, kerabat atau kenalan kita sudah bahagia di surga karena semasa hidupnya mereka percaya pada Tuhan dan hidup baik. Itu boleh saja, tetapi jelas bahwa tidak ada orang yang terlepas dari kesalahan. Mungkin yang kita tahu bahwa mereka tidak punya dosa-dosa besar. Namun jelas pasti setiap orang tidak lepas dari dosa-dosa kecil dan itu juga bisa menjadi penghalang seseorang masuk dalam kebahagiaan abadi di surga sehingga mereka ada dalam masa penantian. Atau kita berpikir akan keluarga kita yang sudah meninggal tetapi semasa hidupnya mereka belum percaya kepada Yesus, “Apakah juga harus didoakan juga”? Ya, semua harus kita doakan, dan tidak ada salahnya kita berbuat baik kepada orang lain, apalagi yang sudah meninggal, sebab dari diri mereka sendiri, mereka tidak lagi bisa menolong dirinya untuk memohon belaskasihan kepada Tuhan. Kita dan iman kita yang masih hidup inilah yang menolong dan membantu mereka. Kita berdoa untuk mereka, soal apakah Tuhan akan memperkenankan mereka masuk surga atau tidak, semua kita serahkan pada kuasa dan kasih Tuhan.
Namun dengan perayaan hari ini, kita juga diajak untuk sadar bahwa hidup yang sekarang bukanlah hidup yang abadi atau hidup yang sesungguhnya. Masih ada hidup setelah hidup di dunia ini, hidup yang harus dilalui dengan kematian, yakni hidup kekal bersama Tuhan di surga. Dari sebab itu, hendaknya kita sadar bahwa semasih kita hidup, itu adalah kesempatan indah untuk mempersiapkan diri untuk kelak masuk surga. Maka semoga kita tidak menyia-nyiakan hidup, tetapi kita gunakan dengan sebaik-baiknya sehingga kelak kita beroleh hidup kekal. Mari kita berbuat baik kepada sesama dalam hidup, berdoa bagi orang yang telah meninggal dunia, sebelum kita didoakan orang lain. Amin.
Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
RENUNGAN:
Ke mana orang yang meninggal setelah hidup di dunia? Jelas tidak di kuburan, tidak juga menjadi hantu yang berkeliaran. Paling tidak kita semua pasti merindukan bahwa keluarga atau kenalan kita yang telah meninggal masuk dalam kebahagiaan abadi di surga. Namun kenyataan yang masih sering terjadi, orang berpikir bahwa orang yang meninggal itu ada di kuburan dan mereka tinggal di sana, sehingga masih ada orang yang sering membawa persembahan, atau makanan kesukanaan orang yang telah meninggal ke kuburan. Adapula yang menganggap bahwa roh orang yang meninggal masih gentayangan sehingga dipanggil-panggil.
Hari ini kita memperingati arwah semua orang yang telah meninggal. Gereja mengajak kita untuk berdoa bagi mereka dan memohonkan kebahagiaan kekal bagi yang telah meninggal agar mereka diperkenankan Tuhan untuk masuk dalam kebahagiaan abadi di surga. Ini kerinduan kita dan Tuhan sendiri rindu dan menghendaki semua orang yang percaya kepada-Nya masuk dalam kebahagiaan abadi di surga. Tuhan sendiri tidak akan pernah menolak orang yang percaya kepada-Nya sehingga jelas bahwa Tuhan tidak pernah menolak doa-doa yang kita mohonkan bagi para saudara kita yang telah meninggal agar mereka diperkenankan masuk dalam kebahagiaan abadi di surga.
Mungkin kita menganggap bahwa orang tua, kerabat atau kenalan kita sudah bahagia di surga karena semasa hidupnya mereka percaya pada Tuhan dan hidup baik. Itu boleh saja, tetapi jelas bahwa tidak ada orang yang terlepas dari kesalahan. Mungkin yang kita tahu bahwa mereka tidak punya dosa-dosa besar. Namun jelas pasti setiap orang tidak lepas dari dosa-dosa kecil dan itu juga bisa menjadi penghalang seseorang masuk dalam kebahagiaan abadi di surga sehingga mereka ada dalam masa penantian. Atau kita berpikir akan keluarga kita yang sudah meninggal tetapi semasa hidupnya mereka belum percaya kepada Yesus, “Apakah juga harus didoakan juga”? Ya, semua harus kita doakan, dan tidak ada salahnya kita berbuat baik kepada orang lain, apalagi yang sudah meninggal, sebab dari diri mereka sendiri, mereka tidak lagi bisa menolong dirinya untuk memohon belaskasihan kepada Tuhan. Kita dan iman kita yang masih hidup inilah yang menolong dan membantu mereka. Kita berdoa untuk mereka, soal apakah Tuhan akan memperkenankan mereka masuk surga atau tidak, semua kita serahkan pada kuasa dan kasih Tuhan.
Namun dengan perayaan hari ini, kita juga diajak untuk sadar bahwa hidup yang sekarang bukanlah hidup yang abadi atau hidup yang sesungguhnya. Masih ada hidup setelah hidup di dunia ini, hidup yang harus dilalui dengan kematian, yakni hidup kekal bersama Tuhan di surga. Dari sebab itu, hendaknya kita sadar bahwa semasih kita hidup, itu adalah kesempatan indah untuk mempersiapkan diri untuk kelak masuk surga. Maka semoga kita tidak menyia-nyiakan hidup, tetapi kita gunakan dengan sebaik-baiknya sehingga kelak kita beroleh hidup kekal. Mari kita berbuat baik kepada sesama dalam hidup, berdoa bagi orang yang telah meninggal dunia, sebelum kita didoakan orang lain. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.