RENUNGAN HARI BIASA PEKAN XXX, Kamis 27 Oktober 2011
Rm 8:31b-39, Mzm 109:21-22,26-27,30-31, Luk 13:31-35
Rm 8:31b-39, Mzm 109:21-22,26-27,30-31, Luk 13:31-35
BACAAN INJIL
Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau." Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai. Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem. Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"
RENUNGAN:
Orang Farisi menganggap Yesus adalah musuh bebuyutan mereka, tentu bukan karena Yesus melakukan hal yang tidak benar, tetapi karena Yesus selalu dengan keras mengkritik mereka yang hidup dalam kemunafikan. Dari sebab itulah, mereka menyuruh Yesus meninggalkan tempat mereka karena Herodes hendak membunuh Yesus, bukanlah karena mereka mau menyelamatkan Yesus dari pembunuhan Herodes. Tetapi lebih-lebih hanya salah satu usaha mereka untuk mengusir dan menyingkirkan Yesus dari tempat mereka. Juga sekaligus mau menakut-nakuti Yesus. Namun kiranya usaha orang Farisi tidak membuat Yesus takut dan mundur dalam tugas pewartaan-Nya. Usaha orang Farisi dan ancaman Herodes tidak membatalkan kasih Yesus untuk menyelamatkan manusia, malahan Yesus menantang mereka agar memberitahukan kepada Herodes yang Dia sebut serigala, bahwa Dia akan tetap berkarya hingga tuntas bahkan siap meanggung kematian karena tugas itu.
Sungguh luar biasa cinta kasih Allah kepada manusia, yang dinyatakan oleh Yesus yang bekerja hingga akhir bahkan ancaman dan kematian tidak menghalangi, menggagalkan cinta kasih Allah. Yesus malahan siap menerima dan menanggung kematian karena cinta kasih-Nya yang hendak menyelamatkan manusia. Yesus melakukan semuanya itu adalah karena cinta-Nya yang menghendaki kita selamat. Maka semoga kita sungguh bersyukur atas kasih Yesus sehingga kita mau Dia kumpulkan dan Dia selamatkan dengan percaya dan mengikuti Dia.
Dalam percaya dan mengikuti Dia, kita tidak usah takut pada ancaman atau pada orang-orang yang mau menjauhkan kita dari keselamatan, sebab tidak ada siapapun yang bisa menghalangi dan membatalkan kasih Allah kepada kita.
Juga kita harus selalu sadar bahwa dalam usaha kita untuk menjadi murid Kristus yang sejati dan juga dalam usaha kita mewartakan keselamatan Allah, pasti ada saja orang yang berusaha menyingkirkan kita, pasti ada saja orang yang menakut-nakuti dan bahkan mengancam kita. Mengahadapi semuanya itu, hendaknya semangat dan iman kita tidak surut atau pudar, tetapi tetap setia pada Yesus. Sebab kita percaya, orang yang setia pada Yesus, dia akan diberkati oleh-Nya. Amin.
Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau." Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai. Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem. Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"
RENUNGAN:
Orang Farisi menganggap Yesus adalah musuh bebuyutan mereka, tentu bukan karena Yesus melakukan hal yang tidak benar, tetapi karena Yesus selalu dengan keras mengkritik mereka yang hidup dalam kemunafikan. Dari sebab itulah, mereka menyuruh Yesus meninggalkan tempat mereka karena Herodes hendak membunuh Yesus, bukanlah karena mereka mau menyelamatkan Yesus dari pembunuhan Herodes. Tetapi lebih-lebih hanya salah satu usaha mereka untuk mengusir dan menyingkirkan Yesus dari tempat mereka. Juga sekaligus mau menakut-nakuti Yesus. Namun kiranya usaha orang Farisi tidak membuat Yesus takut dan mundur dalam tugas pewartaan-Nya. Usaha orang Farisi dan ancaman Herodes tidak membatalkan kasih Yesus untuk menyelamatkan manusia, malahan Yesus menantang mereka agar memberitahukan kepada Herodes yang Dia sebut serigala, bahwa Dia akan tetap berkarya hingga tuntas bahkan siap meanggung kematian karena tugas itu.
Sungguh luar biasa cinta kasih Allah kepada manusia, yang dinyatakan oleh Yesus yang bekerja hingga akhir bahkan ancaman dan kematian tidak menghalangi, menggagalkan cinta kasih Allah. Yesus malahan siap menerima dan menanggung kematian karena cinta kasih-Nya yang hendak menyelamatkan manusia. Yesus melakukan semuanya itu adalah karena cinta-Nya yang menghendaki kita selamat. Maka semoga kita sungguh bersyukur atas kasih Yesus sehingga kita mau Dia kumpulkan dan Dia selamatkan dengan percaya dan mengikuti Dia.
Dalam percaya dan mengikuti Dia, kita tidak usah takut pada ancaman atau pada orang-orang yang mau menjauhkan kita dari keselamatan, sebab tidak ada siapapun yang bisa menghalangi dan membatalkan kasih Allah kepada kita.
Juga kita harus selalu sadar bahwa dalam usaha kita untuk menjadi murid Kristus yang sejati dan juga dalam usaha kita mewartakan keselamatan Allah, pasti ada saja orang yang berusaha menyingkirkan kita, pasti ada saja orang yang menakut-nakuti dan bahkan mengancam kita. Mengahadapi semuanya itu, hendaknya semangat dan iman kita tidak surut atau pudar, tetapi tetap setia pada Yesus. Sebab kita percaya, orang yang setia pada Yesus, dia akan diberkati oleh-Nya. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.