200 Tokoh Agama Berkumpul di Vatikan
(Vatikan 19/10/2011)Sebanyak 200 pemimpin agama dari sejumlah negara akan bergabung dengan Paus untuk upacara pada 27 Oktober mendatang, kata Vatikan.
Paus Benedictus XVI akan menjadi tuan rumah acara untuk mendukung perdamaian dunia, yang dimulai oleh pendahulunya Paus Yohanes Paulus II di Assisi. Acara ini akan diikuti berbagai agama dan kepercayaan.
Sekitar 60 pemimpin Muslim juga akan hadir dari 19 negara, termasuk Iran dan Arab Saudi, kata Kardinal Peter Kodwo Appiah Turkson, kepala dewan kepausan Vatikan untuk keadilan dan perdamaian.
Di antara pemimpin spiritual yang akan hadir adalah dari Baha'i, Buddha, Konghucu, Hindu, Jain, Yahudi, Sikh, Taois, dan Zoroaster, yang akan bergabung dengan 100 pemimpin Kristen, kata Vatikan dalam konferensi pers, Selasa (18/10/2011).
Namun, Imam Besar Masjid Al-Azhar menolak hadir karena pusat Islam Sunni itu telah membekukan hubungan dengan Vatikan setelah Paus menyampaikan solidaritas pada masyarakat Koptik Mesir pasca-serangan bom pada Tahun Baru.
Turkson mengatakan, pertemuan itu akan menyerukan "jalan bersama" ke perdamaian. Dia menambahkan, para peserta semuanya akan diminta berdoa dengan diam dalam prosesi singkat ke Basilika Assisi dan di ruangan terpisah setelah upacara.
Turkson menambahkan, kegiatan itu mengalami sejumlah perubahan dibandingkan penyelenggaraan pertamanya. Hal itu dilakukan setelah beberapa protes dari para tradisionalis Katolik yang mengatakan bahwa upacara itu telah mendorong terjadinya sinkretisme atau percampuran kepercayaan. (kompas.com)
Disadur dari: www.mirifica.net
Paus Benedictus XVI akan menjadi tuan rumah acara untuk mendukung perdamaian dunia, yang dimulai oleh pendahulunya Paus Yohanes Paulus II di Assisi. Acara ini akan diikuti berbagai agama dan kepercayaan.
Sekitar 60 pemimpin Muslim juga akan hadir dari 19 negara, termasuk Iran dan Arab Saudi, kata Kardinal Peter Kodwo Appiah Turkson, kepala dewan kepausan Vatikan untuk keadilan dan perdamaian.
Di antara pemimpin spiritual yang akan hadir adalah dari Baha'i, Buddha, Konghucu, Hindu, Jain, Yahudi, Sikh, Taois, dan Zoroaster, yang akan bergabung dengan 100 pemimpin Kristen, kata Vatikan dalam konferensi pers, Selasa (18/10/2011).
Namun, Imam Besar Masjid Al-Azhar menolak hadir karena pusat Islam Sunni itu telah membekukan hubungan dengan Vatikan setelah Paus menyampaikan solidaritas pada masyarakat Koptik Mesir pasca-serangan bom pada Tahun Baru.
Turkson mengatakan, pertemuan itu akan menyerukan "jalan bersama" ke perdamaian. Dia menambahkan, para peserta semuanya akan diminta berdoa dengan diam dalam prosesi singkat ke Basilika Assisi dan di ruangan terpisah setelah upacara.
Turkson menambahkan, kegiatan itu mengalami sejumlah perubahan dibandingkan penyelenggaraan pertamanya. Hal itu dilakukan setelah beberapa protes dari para tradisionalis Katolik yang mengatakan bahwa upacara itu telah mendorong terjadinya sinkretisme atau percampuran kepercayaan. (kompas.com)
Disadur dari: www.mirifica.net
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.