RENUNGAN HARI BIASA PEKAN XXX, Selasa 25 Oktober 2011
Yohanes Ston
Rm 8:18-25, Mzm 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6, Luk 13:18-21
Yohanes Ston
Rm 8:18-25, Mzm 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6, Luk 13:18-21
BACAAN INJIL
Maka kata Yesus: "Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya." Dan Ia berkata lagi: "Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah? Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."
RENUNGAN:
Tidak selamanya kecil itu tidak baik, demikian juga tidak selamanya besar itu baik dan menyenangkan. Yesus mengumpamakan Kerajaan Allah dengan hal-hal yang kecil dan sepele yakni biji sesawi yang kecil. Biji kecil itu tumbuh menjadi besar dan burung-burung bernaung dan bersarang di pohon yang berasal dari biji kecil. Juga mengumpamakan Kerajaan Allah seperti ragi yang diadukkan ke dalam tepung. Ragi yang sedikit mempengaruhi dan mengubah tepung itu menjadi kue yang kembang dan gurih.
Kiranya kerajaan Allah itu dalam kehidupan kita memang kelihatan sepele dalam arti kecil, sederhana bila dibandingkan dengan gemerlap dunia dan tawaran-tawaran dunia kepada kita. Namun yakinlah bahwa kerajaan Allah yang kelihatan seperti biji sesawi yang kecil, akan menjadi tempat bernaung dan tempat yang menyenangkan. Sehingga tugas kitalah untuk menaburkan Kerajaan Allah itu sehingga tumbuh menjadi tempat banyak orang untuk bernaung dan menyandarkan hidupnya. Demikian juga halnya menjadi tugas kita untuk mengadukkan Kerajaan Allah itu dalam adonan atau tepung kehidupan ini sehingga hidup ini berkembang dan menjadi lebih baik. Kita harus yakin bahwa walaupun upaya kita dan Kerajaan Allah itu kelihata sederhana, tetapi yang kecil dan sederhana itu akan menjadi besar dan membuat hidup kita dan hidup sesama menjadi lebih enak dan lebih baik. Amin.
Maka kata Yesus: "Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya." Dan Ia berkata lagi: "Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah? Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."
RENUNGAN:
Tidak selamanya kecil itu tidak baik, demikian juga tidak selamanya besar itu baik dan menyenangkan. Yesus mengumpamakan Kerajaan Allah dengan hal-hal yang kecil dan sepele yakni biji sesawi yang kecil. Biji kecil itu tumbuh menjadi besar dan burung-burung bernaung dan bersarang di pohon yang berasal dari biji kecil. Juga mengumpamakan Kerajaan Allah seperti ragi yang diadukkan ke dalam tepung. Ragi yang sedikit mempengaruhi dan mengubah tepung itu menjadi kue yang kembang dan gurih.
Kiranya kerajaan Allah itu dalam kehidupan kita memang kelihatan sepele dalam arti kecil, sederhana bila dibandingkan dengan gemerlap dunia dan tawaran-tawaran dunia kepada kita. Namun yakinlah bahwa kerajaan Allah yang kelihatan seperti biji sesawi yang kecil, akan menjadi tempat bernaung dan tempat yang menyenangkan. Sehingga tugas kitalah untuk menaburkan Kerajaan Allah itu sehingga tumbuh menjadi tempat banyak orang untuk bernaung dan menyandarkan hidupnya. Demikian juga halnya menjadi tugas kita untuk mengadukkan Kerajaan Allah itu dalam adonan atau tepung kehidupan ini sehingga hidup ini berkembang dan menjadi lebih baik. Kita harus yakin bahwa walaupun upaya kita dan Kerajaan Allah itu kelihata sederhana, tetapi yang kecil dan sederhana itu akan menjadi besar dan membuat hidup kita dan hidup sesama menjadi lebih enak dan lebih baik. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.