RENUNGAN HARI SABTU DLM OKTAF PASKAH, 30 April 2011
Kis 4:13-21, Mzm 118:1,14-15,16ab-18,19-21, Mrk 16:9-15
Kis 4:13-21, Mzm 118:1,14-15,16ab-18,19-21, Mrk 16:9-15
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk!"
BACAAN INJIL:
Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota. Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada merekapun teman-teman itu tidak percaya. Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
Demikianlah Injil Tuhan bagi kita hari ini.
RENUNGAN:
“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk!” Inilah perintah yang diberikan oleh Yesus ketika menampakkan diri kepada sebelas murid. Kiranya perintah ini sangat penting, karena itu dikatakan Yesus kepada kesebelas murid. Perintah ini diahului oleh kejengkelan Yesus kepada mereka karena tidak percaya bahwa Dia telah bangkit.
Dalam Injil jelas dikatakan bahwa Yesus yang telah bangkit pertama kali menampakkan diri kepada Maria Magdalena dan Maria yang lain, dan ketika mereka memberitahukan kepada para murid itu, mereka tidak percaya. Yesus juga sudah menampakkan diri kepada dua murid lain, tetapi mereka juga belum percaya bahwa Kristus bangkit seperti dikatakan oleh dua murid itu. Yesus mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Maka dalam penampakan kepada kesebelas murid, Yesus berharap mereka percaya dan mereka pergi keseluruh dunia dan memberitakan Injil kepada segala makhluk.
Perintah untuk pergi ke seluruh dunia dan mewartakan Injil dikatakan oleh Yesus sesudah Dia menampakkan diri dan mencela ketidakpercayaan mereka akan kesaksian murid lain bahwa Dia telah bangkit. Itu berarti bahwa mewartakan Injil menjadi suatu keharusan bagi yang percaya akan kebangkitan Yesus Kristus. Atau percaya akan kebangkitan Kristus juga harus dibuktikan dengan pewartaan Injil ke seluruh dunia dan kepada segala makhluk.
Kitapun sering begitu sulit untuk percaya kepada Yesus yang bangkit, padahal sudah banyak bukti dan saksi-saksi akan kebangkitan Yesus. Atau kita mengatakan bahwa kita percaya akan kebangkitan Kristus dan merayakan kebangkitan Kristus tetapi kita tidak mewartakan Injil keapda semua makhluk. Maka hendaknya kita sungguh percaya bahwa Yesus Kristus telah bangkit dan hidup bersama-sama kita. Kebangkitan Yesus Kristus, kita juga harus mewartakan injil dalam hidup setiap hari.
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” Tentu kita tidak usah berpikir bahwa kita harus menjadi misionaris ke tempat lain atau ke Negara asing, sehingga kita merasa bahwa kita tidak akan mampu. Semua kita, tanpa kecuali diutus untuk mewartakan Injil Kristus. Maria Magdalena adalah wanita sederhana dan yang pernah dianggap terkutuk karena pernah dirasuki setan tetapi kemudian disembuhkan Yesus, juga diutus mewartakan Kristus yang telah bangkit. Petrus dan Yohanes sebagaimana diakui orang banyak adalah orang-orang sederhana, juga mewartakan Kristus yang bangkit. Maka semua kita diutus untuk mewartakan Kristus yang bangkit.
Ke seluruh dunia yang dimaksud tentu bukan hanya dalam arti harafiah, tetapi bisa kita tafsirkan sebagai seluruh dunia kehidupan kita setiap hari. Kita diminta untuk mewartakan Injil dalam dunia hidup keluarga, dalam duni hidup pekerjaan kita setiap hari, dalam dunia lingkungan satu iman, dalam lingkungan kemasyarakatan kita. Maka tugas pewartaan Injil kita laksanakan kapanpun dan di manapun kita berada setiap hari.
Dalam mewartakan Kristus yang bangkit, kita diminta untuk mewartakan injil. Kita ketahui bahwa Injil Kristus adalah kabar sukacita Allah yang mengasihi manusia dan menyelamatkan manusia lewa kehadiran, pengajaran, sengsara dan keselamatan Yesus Kristus. Injil mewartakan cinta kasih Allah yang nyata dalam Yesus Kristus. Dari sebab itu, dalam pewartaan injil, tentu kita tidak hanya sekedar dengan kata-kata, tetapi terlebih dengan membagikan kasih Kristus kepada sesama kita. Membagikan kasih Kristus kepada sesama, berarti dalam pewartaan kita hidup dalam perbuatan-perbuatan baik, perbautan kasih kepada sesama kita, kapanpun dan di manapun. Lewat kehidupan kita yang demikian, maka semua orang diharapkan ikut menikmati kebangkitan Kristus.
Oleh karena itu, Kristus yang bangkit adalah karena kasih-Nya kepada semua orang. Maka kebangkitan Kristus harus kita wartakan kepada semua orang lewat pewartaan Injil. Amin.
BACAAN INJIL:
Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota. Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada merekapun teman-teman itu tidak percaya. Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
Demikianlah Injil Tuhan bagi kita hari ini.
RENUNGAN:
“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk!” Inilah perintah yang diberikan oleh Yesus ketika menampakkan diri kepada sebelas murid. Kiranya perintah ini sangat penting, karena itu dikatakan Yesus kepada kesebelas murid. Perintah ini diahului oleh kejengkelan Yesus kepada mereka karena tidak percaya bahwa Dia telah bangkit.
Dalam Injil jelas dikatakan bahwa Yesus yang telah bangkit pertama kali menampakkan diri kepada Maria Magdalena dan Maria yang lain, dan ketika mereka memberitahukan kepada para murid itu, mereka tidak percaya. Yesus juga sudah menampakkan diri kepada dua murid lain, tetapi mereka juga belum percaya bahwa Kristus bangkit seperti dikatakan oleh dua murid itu. Yesus mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Maka dalam penampakan kepada kesebelas murid, Yesus berharap mereka percaya dan mereka pergi keseluruh dunia dan memberitakan Injil kepada segala makhluk.
Perintah untuk pergi ke seluruh dunia dan mewartakan Injil dikatakan oleh Yesus sesudah Dia menampakkan diri dan mencela ketidakpercayaan mereka akan kesaksian murid lain bahwa Dia telah bangkit. Itu berarti bahwa mewartakan Injil menjadi suatu keharusan bagi yang percaya akan kebangkitan Yesus Kristus. Atau percaya akan kebangkitan Kristus juga harus dibuktikan dengan pewartaan Injil ke seluruh dunia dan kepada segala makhluk.
Kitapun sering begitu sulit untuk percaya kepada Yesus yang bangkit, padahal sudah banyak bukti dan saksi-saksi akan kebangkitan Yesus. Atau kita mengatakan bahwa kita percaya akan kebangkitan Kristus dan merayakan kebangkitan Kristus tetapi kita tidak mewartakan Injil keapda semua makhluk. Maka hendaknya kita sungguh percaya bahwa Yesus Kristus telah bangkit dan hidup bersama-sama kita. Kebangkitan Yesus Kristus, kita juga harus mewartakan injil dalam hidup setiap hari.
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” Tentu kita tidak usah berpikir bahwa kita harus menjadi misionaris ke tempat lain atau ke Negara asing, sehingga kita merasa bahwa kita tidak akan mampu. Semua kita, tanpa kecuali diutus untuk mewartakan Injil Kristus. Maria Magdalena adalah wanita sederhana dan yang pernah dianggap terkutuk karena pernah dirasuki setan tetapi kemudian disembuhkan Yesus, juga diutus mewartakan Kristus yang telah bangkit. Petrus dan Yohanes sebagaimana diakui orang banyak adalah orang-orang sederhana, juga mewartakan Kristus yang bangkit. Maka semua kita diutus untuk mewartakan Kristus yang bangkit.
Ke seluruh dunia yang dimaksud tentu bukan hanya dalam arti harafiah, tetapi bisa kita tafsirkan sebagai seluruh dunia kehidupan kita setiap hari. Kita diminta untuk mewartakan Injil dalam dunia hidup keluarga, dalam duni hidup pekerjaan kita setiap hari, dalam dunia lingkungan satu iman, dalam lingkungan kemasyarakatan kita. Maka tugas pewartaan Injil kita laksanakan kapanpun dan di manapun kita berada setiap hari.
Dalam mewartakan Kristus yang bangkit, kita diminta untuk mewartakan injil. Kita ketahui bahwa Injil Kristus adalah kabar sukacita Allah yang mengasihi manusia dan menyelamatkan manusia lewa kehadiran, pengajaran, sengsara dan keselamatan Yesus Kristus. Injil mewartakan cinta kasih Allah yang nyata dalam Yesus Kristus. Dari sebab itu, dalam pewartaan injil, tentu kita tidak hanya sekedar dengan kata-kata, tetapi terlebih dengan membagikan kasih Kristus kepada sesama kita. Membagikan kasih Kristus kepada sesama, berarti dalam pewartaan kita hidup dalam perbuatan-perbuatan baik, perbautan kasih kepada sesama kita, kapanpun dan di manapun. Lewat kehidupan kita yang demikian, maka semua orang diharapkan ikut menikmati kebangkitan Kristus.
Oleh karena itu, Kristus yang bangkit adalah karena kasih-Nya kepada semua orang. Maka kebangkitan Kristus harus kita wartakan kepada semua orang lewat pewartaan Injil. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.