RENUNGAN HARI KAMIS DLM OKTAF PASKAH, 28 april 2011
Kis 3:11-26, Mzm 8:2a,5,6-7,8-9, Luk 24:35-48
Kis 3:11-26, Mzm 8:2a,5,6-7,8-9, Luk 24:35-48
Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.
BACAAN INJIL:
Lalu kedua orang itupun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!" Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku." Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?" Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.
Demikianlah Injil Tuhan bagi kita hari ini.
RENUNGAN:
Kembali Yesus yang telah bangkit menampakkan diri kepada para murid. Penampakan kali ini Yesus menampakkan diri dengan cara yang luar biasa menakjubkan yakni Yesus tiba-tiba hadir di tengah para murid yang sedang dalam ketakutan akan kematian Yesus. Mereka juga dalam keadaan bimbang akan berita bahwa Yesus telah bangkit dan menampakkan diri kepada beberapa para murid. Dalam situasi yang demikian, tiba-tiba Yesus hadir di tengah-tengah mereka, sehingga wajar para murid terkejut dan mengira Yesus yang hadir adalah hantu. Sebab sepanjang sejarah hidup manusia, tidak ada orang mati yang bangkit dari mati dan mereka mengira apakah Yesus yang hadir apakah hanya roh saja, atau memang bukan. Karena itulah kata pertama yang disampaikan Yesus saat hadir di tengah-tengah mereka adalah "Damai sejahtera bagi kamu!" Yesus tahu ketakutan mereka dan juga tahu bahwa mereka ragu bahwa Dia yang bangkit adalah tubuh-Nya yang mulia, tetapi menganggap hanya roh, maka Yesus meminta mereka meraba tubuh-Nya dan memperlihatkan bekas luka-luka sewaktu di salib. Bahkan Yesus sampai meminta makanan dari mereka untuk membuktikan bahwa Dia sungguh telah bangkit, karena mereka masih ragu-ragu akan kebangkitan Yesus.
Kitapun seringkali demikian, betapa sulitnya kita percaya bahwa Yesus Tuhan kita. Yesus adalah Tuhan kita yang telah menderita, wafat di salib dan bangkit mulia demi keselamatan kita. Dia yang bangkit hidup bersama kita dan membawa damai sejahtera kepada kita. Damai sejahtera-Nya selalu menyertai kita terutama manakala saat kita mengalami kekhawatiran dan ketakutan hidup. Sehingga dengan demikian dalam hidup setiap hari terutama saat-saat kita mengalami kekhawatiran dan ketakutan, kita hendaknya selalu percaya kepada Dia. Percaya sepenuhnya kepada Kristus yang bangkit, akan memberikan damai sejahtera kepada kita.
Kalau kita sungguh percaya akan Kristus yang bangkit, kita juga harus mewartakannya kepada sesama kita. Ini pula perutusan yang diberikan Yesus kepada kita. Kita mewartakan Kristus yang bangkit membawa damai sejahtera kepada manusia dan hanya pada-Nyalah damai sejahtera akan kita temukan. Pewartaan kebangkitan Kristus akan semakin nyata bila kita sendiri hadir membawa damai sejahtera Kristus kepada sesama. Kita diharapkan membawa damai sejahtera kepada sesama. Namun kenyataannya, banyak diantara para murid Kristus yang merayakan Paskah, tetapi dalam hidup tidak membawa damai sejahtera, justru membawa perpecahan, membawa perselisihan, hidup tanpa pengampunan dan hidup lebih mementingkan diri sendiri. Maka pertama-tama kita sendiri yang mewartakan kebangkitan, dengan membawa damai sejahtera kepada sesama. Dalam membawa sejahtera menuntut suatu pengorbanan dan salib. Karena bagaimanapun kita pasti mengalami tantangan dan persoalan. Namun pengorbanan itu justru semakin menguatkan pewartaan kita, sebab Kristus sendiri untuk membawa damai sejahtera kepada kita, Dia mengalami penderitaan dan mati di salib. Maka semoga kita setia mewartakan kebangkitan Yesus Kristus dengan membawa damai sejahtera dalam hidup. Amin.
BACAAN INJIL:
Lalu kedua orang itupun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!" Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku." Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?" Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.
Demikianlah Injil Tuhan bagi kita hari ini.
RENUNGAN:
Kembali Yesus yang telah bangkit menampakkan diri kepada para murid. Penampakan kali ini Yesus menampakkan diri dengan cara yang luar biasa menakjubkan yakni Yesus tiba-tiba hadir di tengah para murid yang sedang dalam ketakutan akan kematian Yesus. Mereka juga dalam keadaan bimbang akan berita bahwa Yesus telah bangkit dan menampakkan diri kepada beberapa para murid. Dalam situasi yang demikian, tiba-tiba Yesus hadir di tengah-tengah mereka, sehingga wajar para murid terkejut dan mengira Yesus yang hadir adalah hantu. Sebab sepanjang sejarah hidup manusia, tidak ada orang mati yang bangkit dari mati dan mereka mengira apakah Yesus yang hadir apakah hanya roh saja, atau memang bukan. Karena itulah kata pertama yang disampaikan Yesus saat hadir di tengah-tengah mereka adalah "Damai sejahtera bagi kamu!" Yesus tahu ketakutan mereka dan juga tahu bahwa mereka ragu bahwa Dia yang bangkit adalah tubuh-Nya yang mulia, tetapi menganggap hanya roh, maka Yesus meminta mereka meraba tubuh-Nya dan memperlihatkan bekas luka-luka sewaktu di salib. Bahkan Yesus sampai meminta makanan dari mereka untuk membuktikan bahwa Dia sungguh telah bangkit, karena mereka masih ragu-ragu akan kebangkitan Yesus.
Kitapun seringkali demikian, betapa sulitnya kita percaya bahwa Yesus Tuhan kita. Yesus adalah Tuhan kita yang telah menderita, wafat di salib dan bangkit mulia demi keselamatan kita. Dia yang bangkit hidup bersama kita dan membawa damai sejahtera kepada kita. Damai sejahtera-Nya selalu menyertai kita terutama manakala saat kita mengalami kekhawatiran dan ketakutan hidup. Sehingga dengan demikian dalam hidup setiap hari terutama saat-saat kita mengalami kekhawatiran dan ketakutan, kita hendaknya selalu percaya kepada Dia. Percaya sepenuhnya kepada Kristus yang bangkit, akan memberikan damai sejahtera kepada kita.
Kalau kita sungguh percaya akan Kristus yang bangkit, kita juga harus mewartakannya kepada sesama kita. Ini pula perutusan yang diberikan Yesus kepada kita. Kita mewartakan Kristus yang bangkit membawa damai sejahtera kepada manusia dan hanya pada-Nyalah damai sejahtera akan kita temukan. Pewartaan kebangkitan Kristus akan semakin nyata bila kita sendiri hadir membawa damai sejahtera Kristus kepada sesama. Kita diharapkan membawa damai sejahtera kepada sesama. Namun kenyataannya, banyak diantara para murid Kristus yang merayakan Paskah, tetapi dalam hidup tidak membawa damai sejahtera, justru membawa perpecahan, membawa perselisihan, hidup tanpa pengampunan dan hidup lebih mementingkan diri sendiri. Maka pertama-tama kita sendiri yang mewartakan kebangkitan, dengan membawa damai sejahtera kepada sesama. Dalam membawa sejahtera menuntut suatu pengorbanan dan salib. Karena bagaimanapun kita pasti mengalami tantangan dan persoalan. Namun pengorbanan itu justru semakin menguatkan pewartaan kita, sebab Kristus sendiri untuk membawa damai sejahtera kepada kita, Dia mengalami penderitaan dan mati di salib. Maka semoga kita setia mewartakan kebangkitan Yesus Kristus dengan membawa damai sejahtera dalam hidup. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.