RENUNGAN : SELASA 7 Desember 2010
Yes 10:1-11, Mzm 96:1-2,3,10ac,11-12,13, Mat 18:12-14
(P. St. Ambrosius)
Yes 10:1-11, Mzm 96:1-2,3,10ac,11-12,13, Mat 18:12-14
(P. St. Ambrosius)
"Semua orang berharga bagi Tuhan."
BACAAN INJIL:
"Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."
Demikianlah sabda Tuhan bagi kita hari ini.
PEREMENUNGAN:
Manusia sungguh berharga bagi Tuhan. Dia sungguh merindukan agar tidak seorangpun dari kita domba-domba-Nya atau anak-anak-Nya tersesat, terpisah dalam kawanan kerajaan Allah. Tuhan akan senantiasa berusaha mencari domba-domba yang tersesat atau menghilangkan diri bahkan Dia akan sangat bergembira bila menemukan domba-NYa yang tersesat.
Perumpaan dalam bacaan hari ini, bukan menyiratkan bahwa Tuhan lebih peduli dengan orang yang tersesat dan tidak menghargai yang tidak tersesat. Yang mau dikatakan adalah seperti pada akhir Injil hari ini, yakni bahwa Tuhan tidak menghendaki satu orangpun tersesat. Dia menghendaki semua orang ikut menikmati kebahagiaan kekal. Dalam injil dikatakan bahwa demi mencari 1 orang yang hilang, Dia akan meninggalkan yang 99 orang yang tidak hilang. Secara logika manusia, ini aneh meninggalkan 99 hanya demi 1 orang, karena bagi kita biasanya menganggap bahwa 1 orang kurang berharga disbanding 99. Kita pasti beranggapan bahwa biarlah 1 orang hilang, yang penting sudah ada 99 orang. Namun pemikiran Tuhan tidaklah seperti yang kita pikirkan. Bagi Tuhan 1 orangpun berharga dan Dia tidak mengehendaki 1 orangpun hilang. Perumpamaan di atas mau mengatakan juga, bahwa yang ke 99 orang sudah masuk dalam kawanan kerajaan Allah dan sudah menikmati kerajaan Allah, sehingga tidak perlu lagi dikhawatirkan sedangkan yang 1 itu belum dan Tuhan mengehendaki dia juga selamat.
Lewat bacaan hari ini, jelaslah bagi kita bahwa kita semua sangat berharga bagi Tuhan, Dia mendambakan tidak satupun tersesat dan hilang. Tuhan selalu mencari dan berusaha menemukan kita yang tersesat. Hanya seringkali kita yang seringkali menyesatkan diri, keluar dan lari dari cinta kasih Allah atau dari kawanan warga kerajaan Allah. Kita yang seringkali menganggap bahwa Tuhan dan keselamatan itu berharga bagi kita sehingga kita keluar dan melarikan diri.
Olehkarena itu, pada masa Adven ini jauhlah dari pikiran kita yang menganggap bahwa Tuhan kurang mencintai kita, bahwa Tuhan meninggalkan kita, bahwa kita tidak berharga di mata Tuhan. Tetapi marilah kita menyadari bahwa kita sangat berharga bagi-Nya, Dia mendambakan keselamatan kita. Sehingga kita berani membiarkan diri ditemukan oleh Tuhan yakni dengan pertobatan kita.
Hal lain yang dapat kita renungkan lewat bacaan hari ini ialah, bahwa dalam masa Adven ini kita hendaknya berusaha memiliki hati seperti hati Yesus, yakni yang melihat manusia semuanya berharga bagi-Nya dan mendambakan keselamatan semua orang. Beda halnya dengan kehidupan dan perilaku kita yang seringkali cenderung egois, tidak peduli dengan orang lain dan bahkan seringkali menganggap orang lain tidak berharga bagi kita, tidak ada perannya bagi kita yang mana kita menganggap bahwa kita bisa hidup tanpa orang lain, sehingga kita hanya hidup untuk diri sendiri. Seringkali kita tidak peduli dengan saudara kita yang mungkin sudah kurang rajin ke gereja, tidak pernah aktif lagi dalam kegiatan lingkungan atau kegiatan gereja. Kadang kita justru berpikir lebih baik mereka tidak hadir, tidak aktif karena kita anggap kurang memberi peran dalam kehidupan bersama, kurang berharga bagi kita dan kelompok kita. Dengan sikap ini, bahkan tanpa sadar bahwa kita membiarkan dan membuat mereka tersesat dan semakin terpisah dari Gereja. Oleh karena ini, teladan Yesus hendaknya menyemangati kita pada masa adven ini. Kita diajak untuk berani melihat dan menganggap bahwa semua orang itu berharga bagi kita, kita diajak agar kita juga peduli dengan orang-orang yang sudah mulai menjauh dari iman, dari gereja dan berusaha dengan berbagai cara untuk mencari dan mengajak mereka untuk kembali percaya kepada Tuhan dan kembali bergabung dalam kawanan kerajaan Allah dalam Gereja.
REFLEKSI PRIBADI:
1. Berusahalah untuk selalu menganggap orang lain berharga buatmu.
2. Cobalah cari, sapa dan ajak sesama kita yang sudah kurang percaya kepada Tuhan dan sudah kurang aktif dalam kehidupan menggereja.
Demikianlah sabda Tuhan bagi kita hari ini.
PEREMENUNGAN:
Manusia sungguh berharga bagi Tuhan. Dia sungguh merindukan agar tidak seorangpun dari kita domba-domba-Nya atau anak-anak-Nya tersesat, terpisah dalam kawanan kerajaan Allah. Tuhan akan senantiasa berusaha mencari domba-domba yang tersesat atau menghilangkan diri bahkan Dia akan sangat bergembira bila menemukan domba-NYa yang tersesat.
Perumpaan dalam bacaan hari ini, bukan menyiratkan bahwa Tuhan lebih peduli dengan orang yang tersesat dan tidak menghargai yang tidak tersesat. Yang mau dikatakan adalah seperti pada akhir Injil hari ini, yakni bahwa Tuhan tidak menghendaki satu orangpun tersesat. Dia menghendaki semua orang ikut menikmati kebahagiaan kekal. Dalam injil dikatakan bahwa demi mencari 1 orang yang hilang, Dia akan meninggalkan yang 99 orang yang tidak hilang. Secara logika manusia, ini aneh meninggalkan 99 hanya demi 1 orang, karena bagi kita biasanya menganggap bahwa 1 orang kurang berharga disbanding 99. Kita pasti beranggapan bahwa biarlah 1 orang hilang, yang penting sudah ada 99 orang. Namun pemikiran Tuhan tidaklah seperti yang kita pikirkan. Bagi Tuhan 1 orangpun berharga dan Dia tidak mengehendaki 1 orangpun hilang. Perumpamaan di atas mau mengatakan juga, bahwa yang ke 99 orang sudah masuk dalam kawanan kerajaan Allah dan sudah menikmati kerajaan Allah, sehingga tidak perlu lagi dikhawatirkan sedangkan yang 1 itu belum dan Tuhan mengehendaki dia juga selamat.
Lewat bacaan hari ini, jelaslah bagi kita bahwa kita semua sangat berharga bagi Tuhan, Dia mendambakan tidak satupun tersesat dan hilang. Tuhan selalu mencari dan berusaha menemukan kita yang tersesat. Hanya seringkali kita yang seringkali menyesatkan diri, keluar dan lari dari cinta kasih Allah atau dari kawanan warga kerajaan Allah. Kita yang seringkali menganggap bahwa Tuhan dan keselamatan itu berharga bagi kita sehingga kita keluar dan melarikan diri.
Olehkarena itu, pada masa Adven ini jauhlah dari pikiran kita yang menganggap bahwa Tuhan kurang mencintai kita, bahwa Tuhan meninggalkan kita, bahwa kita tidak berharga di mata Tuhan. Tetapi marilah kita menyadari bahwa kita sangat berharga bagi-Nya, Dia mendambakan keselamatan kita. Sehingga kita berani membiarkan diri ditemukan oleh Tuhan yakni dengan pertobatan kita.
Hal lain yang dapat kita renungkan lewat bacaan hari ini ialah, bahwa dalam masa Adven ini kita hendaknya berusaha memiliki hati seperti hati Yesus, yakni yang melihat manusia semuanya berharga bagi-Nya dan mendambakan keselamatan semua orang. Beda halnya dengan kehidupan dan perilaku kita yang seringkali cenderung egois, tidak peduli dengan orang lain dan bahkan seringkali menganggap orang lain tidak berharga bagi kita, tidak ada perannya bagi kita yang mana kita menganggap bahwa kita bisa hidup tanpa orang lain, sehingga kita hanya hidup untuk diri sendiri. Seringkali kita tidak peduli dengan saudara kita yang mungkin sudah kurang rajin ke gereja, tidak pernah aktif lagi dalam kegiatan lingkungan atau kegiatan gereja. Kadang kita justru berpikir lebih baik mereka tidak hadir, tidak aktif karena kita anggap kurang memberi peran dalam kehidupan bersama, kurang berharga bagi kita dan kelompok kita. Dengan sikap ini, bahkan tanpa sadar bahwa kita membiarkan dan membuat mereka tersesat dan semakin terpisah dari Gereja. Oleh karena ini, teladan Yesus hendaknya menyemangati kita pada masa adven ini. Kita diajak untuk berani melihat dan menganggap bahwa semua orang itu berharga bagi kita, kita diajak agar kita juga peduli dengan orang-orang yang sudah mulai menjauh dari iman, dari gereja dan berusaha dengan berbagai cara untuk mencari dan mengajak mereka untuk kembali percaya kepada Tuhan dan kembali bergabung dalam kawanan kerajaan Allah dalam Gereja.
REFLEKSI PRIBADI:
1. Berusahalah untuk selalu menganggap orang lain berharga buatmu.
2. Cobalah cari, sapa dan ajak sesama kita yang sudah kurang percaya kepada Tuhan dan sudah kurang aktif dalam kehidupan menggereja.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.