Mempersiapkan Kedatangan Tuhan
Pada awal masa Adven gereja Katolik menghantar kita putera-puterinya untuk memasuki masa adven. Adven adalah kata bahasa latin yang berarti kedatangan. Masa adven dimaksudkan sebagai masa persiapan untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus.
Masa adven ini mempunyai dua makna yang sama pentingnya bagi putera-puteri Gereja, yaitu:
Pertama: Secara liturgis. Pada masa adven ini kita mempersiapkan perayaan kelahiran Tuhan Yesus Kristus yang akan kita rayakan pada hari raya Natal nanti. Kelahiran Tuhan Yesus Kristus perlu kita persiapkan dengan dengan sebaik mungkin agar pada saat kita merayakan hari raya Natal kita semua mampu menyambut kedatangan Tuhan Yesus dengan penuh kegembiraan. Kelihatannya hal ini sederhana saja, tetapi senyatanya tanpa persiapan yang memadai untuk setiap pribadi, hari raya Natal kurang mampu memberi pesan secara mendalam kepada pribadi-pribadi yang merayakan hari raya Natal sehingga hari raya Natal hanya akan berlalu sebagai perayaan liturgis saja dan kurang bermakna bagi pribadi-pribadi yang merayakan Natal.
Kedua: Secara batin. Secara batin masa adven juga mengingatkan semua putera-puteri Gereja akan kebenaran iman Katolik yang setiap kali diungkapkan dalam doa Aku Percayadan dalam Anamneses setiap kali kita merayakan ekaristi pada hari minggu. Kebenaran iman itu adalah: bahwa Tuhan Yesus sungguh akan datang kembali pada akhir jaman dalam kedatangan-Nya yang kedua. Kedatangan kedua Tuhan Yesus ke dunia ini juga perlu dipersiapkan dengan baik. Sebab tanpa persiapan yang baik oleh masing-masing pribadi, kedatangan kedua Tuhan Yesus ini akan menjadi saat yang menakutkan, sedangkan bila orang mempersiapkan dengan baik maka kedatanagan kedua Tuhan Yesus ini akan menjadi sebuah saat penuh kegembiraan yang dinanti-nantikan. Oleh karena itu sekali lagi kita perlu mempersiapkan diri utuk peristiwa itu.
Dari uraian tentang makna masa adven tersebut di atas, kita memahami dengan bak bahwa keduanya perlu dipersipkan dengan sebaik mungkin. Syukur kepada Allah pewartaan Injil hari ini mengungkapkan secara jelas kepada kita tentang persiapan-persiapan yang perlu kita lakukan. Di tegaskan dalam Injil hari ini bahwa selama masa adven ini kita perlu mempersiapkan diri dengan menjaga diri kita supaya hati kita tidak sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi. Apa maksudnya? Maksudnya adalah: Injil hari ini mengingatkan kita semua akan pentingnya bagi setiap orang untuk tidak terhanyut dalam arus kehidupan jaman ini.
Kita semua memang hidup di dalam dunia, namun kita tidak berasal dari dunia ini, dan dunia ini juga bukan tujuan hidup kita. Tak jarang kesibukan dan tuntutan-tuntutan kehidupan di dunia membuat manusia menjadi pribadi-pribadi yang terlalu sibuk dengan kesibukan duniawi sehingga kerap manusia terhanyut dalam arus kehidupan dunia dan lantas melupakan pentingnya menyiapkan sebuah ruang dalam hidupnya untuk Tuhan yang akan datang. Sikap manusia yang lalai menyiapkan ruang dalam hatinya untuk Tuhan yang akan datang (baik secara liturgis dalam hari raya Natal maupun kelak pada kedatangan-Nya yang kedua) hanya akan membuat manusia terombang-ambing oleh gelombang samudera kehidupan dunia.
(Fr. Aris O.Carm, Tigalingga 1 Desember 2010)
Masa adven ini mempunyai dua makna yang sama pentingnya bagi putera-puteri Gereja, yaitu:
Pertama: Secara liturgis. Pada masa adven ini kita mempersiapkan perayaan kelahiran Tuhan Yesus Kristus yang akan kita rayakan pada hari raya Natal nanti. Kelahiran Tuhan Yesus Kristus perlu kita persiapkan dengan dengan sebaik mungkin agar pada saat kita merayakan hari raya Natal kita semua mampu menyambut kedatangan Tuhan Yesus dengan penuh kegembiraan. Kelihatannya hal ini sederhana saja, tetapi senyatanya tanpa persiapan yang memadai untuk setiap pribadi, hari raya Natal kurang mampu memberi pesan secara mendalam kepada pribadi-pribadi yang merayakan hari raya Natal sehingga hari raya Natal hanya akan berlalu sebagai perayaan liturgis saja dan kurang bermakna bagi pribadi-pribadi yang merayakan Natal.
Kedua: Secara batin. Secara batin masa adven juga mengingatkan semua putera-puteri Gereja akan kebenaran iman Katolik yang setiap kali diungkapkan dalam doa Aku Percayadan dalam Anamneses setiap kali kita merayakan ekaristi pada hari minggu. Kebenaran iman itu adalah: bahwa Tuhan Yesus sungguh akan datang kembali pada akhir jaman dalam kedatangan-Nya yang kedua. Kedatangan kedua Tuhan Yesus ke dunia ini juga perlu dipersiapkan dengan baik. Sebab tanpa persiapan yang baik oleh masing-masing pribadi, kedatangan kedua Tuhan Yesus ini akan menjadi saat yang menakutkan, sedangkan bila orang mempersiapkan dengan baik maka kedatanagan kedua Tuhan Yesus ini akan menjadi sebuah saat penuh kegembiraan yang dinanti-nantikan. Oleh karena itu sekali lagi kita perlu mempersiapkan diri utuk peristiwa itu.
Dari uraian tentang makna masa adven tersebut di atas, kita memahami dengan bak bahwa keduanya perlu dipersipkan dengan sebaik mungkin. Syukur kepada Allah pewartaan Injil hari ini mengungkapkan secara jelas kepada kita tentang persiapan-persiapan yang perlu kita lakukan. Di tegaskan dalam Injil hari ini bahwa selama masa adven ini kita perlu mempersiapkan diri dengan menjaga diri kita supaya hati kita tidak sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi. Apa maksudnya? Maksudnya adalah: Injil hari ini mengingatkan kita semua akan pentingnya bagi setiap orang untuk tidak terhanyut dalam arus kehidupan jaman ini.
Kita semua memang hidup di dalam dunia, namun kita tidak berasal dari dunia ini, dan dunia ini juga bukan tujuan hidup kita. Tak jarang kesibukan dan tuntutan-tuntutan kehidupan di dunia membuat manusia menjadi pribadi-pribadi yang terlalu sibuk dengan kesibukan duniawi sehingga kerap manusia terhanyut dalam arus kehidupan dunia dan lantas melupakan pentingnya menyiapkan sebuah ruang dalam hidupnya untuk Tuhan yang akan datang. Sikap manusia yang lalai menyiapkan ruang dalam hatinya untuk Tuhan yang akan datang (baik secara liturgis dalam hari raya Natal maupun kelak pada kedatangan-Nya yang kedua) hanya akan membuat manusia terombang-ambing oleh gelombang samudera kehidupan dunia.
(Fr. Aris O.Carm, Tigalingga 1 Desember 2010)
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.