RENUNGAN HARIAN BIASA
JUMAT 17 JANUARI 2014
(Peringatan Wajib St. Antonius)
1Sam. 8:4-7,10-22a; Mzm. 89:16-17,18-19; Mat. 19:16-26
INJIL :
Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
RENUNGAN :
Kita beriman tentunya berharap kelak masuk surga. Namun kiranya untuk masuk kedalam Kerajaan Surga tidak cukup hanya taat pada aturan atau kewajiban saja. Untuk masuk dalam Kerajaan Surga haruslah terutama dengan perbuatan baik yang nyata dengan kerelaan berbagi dengan sesama yang miskin dan menderita. Inilah yang dikatakan oleh Yesus kepada seorang pemuda kaya raya yang datang kepada Yesus dengan bertanya "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
Pemuda itu kaya raya dan dia ingin masuk ke dalam kerajaan surga kelak. Untuk itu dia menaati semua hukum yang berlaku saat itu, dia menaati sepuluh perintah Tuhan. Dalam hal ini dia sungguh luar biasa, sebab dia menaati peraturan dan menjalankan perintah sepuluh perintah Tuhan. Pemuda itu berpikir bahwa dengan melakukan semuanya itu, dia sudah pasti akan masuk surga kelak.
Dengan bangganya pemuda itu mengatakan kepada Yesus bahwa dia sudah menuruti semua peraturan itu. Namun Yesus mengatakan bahwa semuanya itu tidak cukup untuk masuk dalam Kerajaan Surga. Yesus memberi perintah dengan menyuruh anak muda itu menjual semua hartanya, membagikannya kepada orang miskin lalu datang mengikuti Dia.
Pemuda itu sangat terkejut mendengar apa yang dikatakan Yesus. Pemuda itu kaget karena ternyata dengan apa yang dikatakan oleh Yesus, dia belumlah sempurna dan belum layak masuk surga karena dia belum berbagi hartanya.
Pemuda itu kaget karena dia sangat kaya dan dia tidak mau kehilangan hartanya yang banyak itu. Pemuda itu ingin tetap menikmati hartanya selama di dunia ini dan kelak juga ingin masuk surga.
Mungkin saja pada masa ini banyak orang yang berpikir seperti pemuda kaya ini. Seringkali orang berpikir bahwa menjadi orang beriman cukup hanya dengan menaati peraturan yang berlaku, mengikuti sepuluh perintah Allah dan yakin bahwa kelak akan masuk surgga. Makanya tidak jarang kita temukan orang beriman yang hanya rajin berdoa, rajin mengikuti ibadah hari minggu tetapi tidak peduli dengan sesamanya, tidak mau berbagi dengan orang lain yang miskin.
Banyak juga orang beriman yang merasa yakin bahwa dengan melakukan banyak devosi, dia pasti kelak masuk surga. Oleh sebab itu, mungkin saja ada orang yang karena kaya raya dia melakukan banyak ziarah ke tempat-tempat ziarah dengan mengeluarkan dana yang sangat banyak, tetapi sangat sulit untuk memberi sumbangan kepada orang miskin atau untuk kegiatan sosial lainnya. Dia hanya menghabiskan hartanya untuk kesenangan dan kepentingan dirinya sendiri.
Para saudara, Yesus menyuruh pemuda itu menjual semua hartanya dan membagikannnya kepada orang miskin, bukan menyimpannya untuk dirinya. Yesus mengatakan demikian karena pemuda itu terikat dengan hartanya dan merasa bahwa dia akan beroleh hidup bahagia karena memiliki harta yang banyak. Yesus tidak mengatakan bahwa harta itu jahat dan jelek atau tidak mengatakan bahwa menjadi orang kaya itu jahat atau tidak baik. Yesus tidak mengatakan bahwa orang kaya otomatis tidak akan masuk surga.
Namun yang dikatakan oleh Yesus adalah bahwa orang yang mempunyai harta itu seringkali sulit masuk surga karena mereka terikat atau melekat pada hartanya dan menjadi kan harta itu sebagai tujuan hidupnya. Orang yang melekat pada harta pada akhirnya akan sulit berbagi dengan orang lain.
Untuk itu Yesus mengingatkan agar kita waspada dengan harta, sebab harta itu bisa menjadikan kita sulit untuk masuk surga namun bisa saja harta itu malah menjadi jalan untuk masuk surga.
Yesus mengajak kita untuk tidak melekat pada harta kekayaan, tetapi hendaknya kita rela berbagi harta yang kita miliki kepada sesama yang miskin dan membutuhkan pertolongan kita. Harta bukan tujuan tetapi harus menjadi jalan bagi kita untuk masuk surga.
Sabda ini diperuntukkan kepada kita semua, agar kita tidak hanya menaati aturan atau kewajiban belaka. Namun rela berbagi dengan sesama kita. Mungkin kita bukan orang yang kaya raya seperti pemuda yang diceritakan dalam injil hari ini, sehingga berpikir bahwa kita tidak punya apa-apa untuk kita bagikan.
Semua orang yang ingin sempurna dan kelak masuk surga, harus menaati perintah Tuhan dan rela berbagi dengan sesama yang menderita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.