JANGAN PERNAH MERASA DIRI SUDAH BAIK!
"Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"(Mat 19:20)
Ini penggalan pertanyaan pemuda kaya ketika Yesus mengatakan bahwa dia harus menuruti perintah Tuhan. Pemuda itu sungguh yakin bahwa
dirinya adalah orang baik dan kelak sudah layak dapat imbalan masuk surga.
Mungkin kita juga berpikir demikian. (Saya katakan kita, karena ini menjadi permenungan kita semua). Kita merasa sudah baik sebagai orang beriman dan kelak layak masuk surga karena kita menaati perintah Tuhan, rajin menghadiri misa, kita menaati peraturan Gereja, rajin atau banyak berdoa, kita banyak melakukan ziarah rohani, kita banyak baca dan hapal Kitab Suci, kita tiap hari berdoa dan membuat renungan lewat FB, atau kita bukan seorang koruptor atau penjahat.
Para saudara,
kalau kita berpikir demikian, maka Yesus akan berkata kepada kita, "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."(Mat 19:21)
Oleh sebab itu, mari kita renungkan perkataan Yesus di atas. Apakah kita lebih melekat pada harta kekayaan atau apa yang kita miliki dibanding kepada Yesus? Apakah Yesus menjadi harta yang paling berharga bagi kita dibanding harta kekayaan atau apa yang kita miliki yang sifatnya duniawi?
Ingatlah bahwa orang kudus tidak pernah merasa dan bangga bahwa dirinya orang kudus dan mereka tidak pernah berpikir untuk menjadi orang kudus. Mereka selalu merasa diri orang berdosa sehingga selama hidupnya hidup dalam pertobatan terus menerus dan selalu berusaha hidup baik memuliakan Tuhan.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.