Letusan Sinabung memaksa lebih dari 25.000 orang mengungsi
Lebih dari 25.000 orang telah dievakuasi dari rumah-rumah mereka di sekitar Gunung Sinabung, Sumatra Utara.
Pada Jumat, gunung itu memuntahkan abu dan lahar panas hingga radius 4 kilometer, yang menyebabkan rumah-rumah kayu rusak serta ratusan polisi dan militer mengevakuasi warga sekitar gunung tersebut.
“Status Gunung Sinabung saat ini masih awas,” kata Tri Budiarto, Deputi Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Polisi dan militer bertanggung jawab untuk memastikan para pengungsi berada di tempat yang aman.”
Para pengungsi, yang berjumlah lebih dari 25.500 orang, sedang ditampung di 38 tempat penampungan darurat dengan bantuan selama setidaknya satu minggu.
“Sekarang kita mencoba untuk menyediakan lebih banyak air bersih, yang sangat terbatas,” tambah Budiarto.
Laporan pers Indonesia mencatat 14 tewas yang berhubungan dengan aktivitas gunung berapi tersebut sejak letusan pada September menyusul gunung itu kembali aktif tahun 2010 setelah 400 tahun tidak aktif.
Direktur Karitas Keuskupan Agung Medan, Pastor Markus Manurung, mengatakan kepada ucanews.com bahwa tim Karitas yang terdiri dari empat dokter dan lima perawat telah tiba di daerah tersebut dan memberikan pengobatan gratis kepada 500 orang dalam radius 10 km dari gunung itu.
Pemerintah, LSM dan paroki juga telah memberikan obat-obatan, tambahnya.
“Kami berharap kami dapat memiliki lebih banyak dokter dan perawat sehingga kami dapat melayani lebih banyak orang,” kata Pastor Manurung.
Sumber: UCA News
Disadur dari: indonesia.ucanews.com Sumber: UCA News
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.