RENUNGAN HARI BIASA: RABU 4 SEPTEMBER 2013
(Rosa dr Viterbo)
Kol. 1:1-8; Mzm. 52:10,11; Luk. 4:38-44
BACAAN INJIL:
Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias. Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus." Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
RENUNGAN:
Ada pepatah yang mengatakan, “Di mana ada gula, di situ ada semut.” Pepatah ini tentu benar, karena gula itu manis dan semut suka yang manis-manis, sehingga di manapun gula itu ditempatkan semut akan datang untuk menikmati gula itu. Dengan pepatah ini mengatakan bahwa orang yang berperilaku baik pasti akan disukai oleh orang-orang yang senang dengan kebaikan.
Dalam injil hari ini dikatakan bahwa Yesus sehabis mengajar di Bait Allah dan pergi ke rumah Seimon. Ternyata ibu mertua Simon sedang sakit dan mereka memberitahukannya kepada Yesus. Yesus akhirnya menyembuhkan dia. Demikian juga ketika matahari terbenam, orang-orang datang kepada-Nya dan membawa orang-orang sakit untuk disembuhkan. Yesus juga menyembuhkan mereka. Sungguh Yesus adalah Tuhan Yang Mahakasih, Dia hadir membawa sukacita kepada manusia. Dimanapun dan kapanpun Yesus selalu berbuat baik kepada manusia, kapanpun manusia datang kepada-Nya, Yesus tidak pernah menolak dan pasti akan menolong. Dengan demikian, kita hendaknya selalu datang kepada-Nya, berharap dan memohon belakasih kepada Dia.
Namun kiranya perlulah kita ingat bahwa kita percaya datang kepada-Nya, janganlah karena kita membutuhkan sesuatu, kalau kita sedang mendapat kesulitan. Tetapi kita hendaknya percaya kepada-Nya karena Dia adalah Tuhan yang Mahakasih, padaNyalah ada sukacita. Juga kita percaya kepada Dia, karena kita percaya bahwa Dia akan selalu menganugerahkan rahmat dan berkat-Nya kepada kita. Bila kita sungguh demikian, tentu kita seperti ibu mertua Simon, setelah disembuhkan langsung berdiri dan melayani Yesus bersama rombongan-Nya. Sehingga bila kita sungguh percaya kepada Dia, kitapun bangun dari kelemhan kita, bangun dari ketidakpedulian ktia selama ini dengan mau melayani Yesus lewat melayani sesama kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.