RENUNGAN HARI BIASA: SABTU 28 27 SEPTEMBER 2013
(Wenseslaus, Laurensius Ruiz, Dominikus Ibanez, Yakobus Kyushei Tomonaga,Inosensius dr Bertio)
Za. 2:1-5,10-11a; MT Yer. 31:10,11-12ab,13; Luk. 9:43b-45
BACAAN INJIL:
Maka takjublah semua orang itu karena kebesaran Allah. (9-43b) Ketika semua orang itu masih heran karena segala yang diperbuat-Nya itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia." Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.
RENUNGAN :
Kita mungkin sering kecewa terhadap seseorang, karena seseoran gitu tidak seperti yang kita harapkan, padahal kita sungguh mengagumi dan banyak berharap kepada orang itu. Atau kitapun kecewa karena ternyata salah menilai orang lain dan orang itu tidak sesuai dengan keinginan kita atau tidak bisa memenuhi keinginan hati kita. Pada saat kita merasa kecewa demikian, kita kadang hanya diam saja, tidak berusaha mengetahui mengapa orang itu tidak seperti yang kita harapkan dan pada akhirnya kita diam-diam meninggalkan orang itu.
Orang banyak sebagaimana kita dengarkan dalam injil hari ini, begitu terkagum-kagum dengan apa yang mereka saksikan pada Yesus. Mereka tentu punya harapan banyak terhadap Yesus. Namun ketika mereka terkagum-kagum dan punya banyak harapan kepada Yesus, Yesus tiba-tiba mengatakan bahwa Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia. Mendengar kata-kata Yesus, orang banyak itu pasti kaget dan tidak mengerti apa maksud dari perkataan Yesus. Walau mereka tidak mengerti, namun mereka hanya diam saja dan mungkin pasti akhirnya meninggalkan Yesus.
Dalam mengikuti Yesus, tidak jarang kita merasa kagum atas perbuatan dan perkataan Yesus. Kita banyak berharap pada Dia. Itu baik dan benar, karena memang Yesus adalah Tuhan Yang Mahakuasa, Dia dapat melakukan apa saja, tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Pada saat tertentu kita begitu menggebu-gebu mengikuti Yesus. Namun mungkin pada suatu saat kita begitu kaget, heran dan kecewa terhadap Yesus karena sabda-Nya tidak seperti yang kita harapkan dan tidak seperti yang biasa dalam hidup. Kita bingung, apakah kita mendengar dan melaksanakan sabda Yesus atau mengikuti keinginan hati kita atau apa yang biasa dilakukan dalam hidup ini. Kitapun seringkali kaget karena apa yang kita harapkan tidak seperti yang diharapkan oleh Yesus, misalnya apa yang kita kehendak dari-Nya, merasa tidak dikabulkannya. Hal ini bisa terjadi karena kita berharap agar Yesus seperti yang kita kehendaki, bukan kita menyesuai diri dengan kehendak-Nya.
Demikian juga halnya, banyak diantara umat kristiani yang tidak mengerti ajaran Yesus dan merasa bahwa Gereja kurang mengajarkan dengan jelas ajaran Yesus. Bagitu banyak umat yang kecewa karena Gereja Katolik dalam kotbah-kotbah merasa tidak membahas isi kitab suci, terlalu berpatokan pada bacaan demikian. Tidak sedikit umat yang merasa kecewa karena merasa Gereja Katolik kurang banyak mengarjakan isi kitab suci, ajaran Yesus dan juga ajaran Gereja. Orang demikian mengharapkan agar Gereja Katolik seperti dalam gereja-gereja protestan yang dianggap banyak mengajarkan sabda Yesus, dalam kotbah banyak mengulas Kitab Suci dan merasa bahwa apa yang disampaikan seperti yang mereka pikirkan dan harapkan.
Tidak sedikit umat katolik yang merasa bahwa kotbah dalam gereja Protestan lebih menarik karena mengena pada hati umat.
Tidak sedikit umat yang kaget dan tidak memahami ajaran Yesus dan ajaran Iman Katolik, tetapi mereka hanya diam saja, tidak mau bertanya atau menggalinya. Sehingga pada akhirnya diam-diam pindah ke gereja lain. Memang kita sering bingung akan sabda Tuhan dan juga akan ajaran Yesus dalam Gereja Katolik. Itu baik karena itu berarti kita ingin yang lebih baik lagi. Namun yang sering disesalkan adalah kita hanya kecewa, diam dan tidak mau bertanya atau menggalai kekayaan sabda Tuhan dan kekayaan dalam Gereja katolik. Maka dari itu, kita tidak boleh hanya diam, tetapi bertanya dan menggali sabda Tuhan dan kekayaan iman dalam Gereja Katolik. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.