Paus kritik sistem ekonomi yang mengidolakan uang
Paus Fransiskus mengkritik sistem ekonomi global yang mengidolakan uang, dan salah satu dampaknya adalah penderitaan dan pengangguran.
Dalam kunjungan ke Cagliari, ibu kota Sardinia, Paus bertemu penganggur, pekerja, termasuk para pekerja tamban
g.
“Saya menemukan Anda menderita di sini… hal itu melemahkan dan merampas harapan Anda,” katanya pada Minggu (22/9).
“Maaf jika saya menggunakan kata-kata yang keras, tetapi dimana tidak ada pekerjaan, tidak ada martabat,” katanya.
Paus kemudian memimpin Misa bersama sekitar 300.000 orang di luar katedral kota Cagliari. Kepada mereka dia mengatakan, “Kita tidak ingin sistem ekonomi global banyak merusak kehidupan kita, laki-laki dan perempuan harus berada di pusat (sistem ekonomi) sebagaimana Tuhan kehendaki, bukan uang.”
“Dunia telah menjadikan uang sebagai berhala,” kata dia. Paus mengakhiri pidatonya dengan doa meminta Tuhan untuk “memberi kita pekerjaan dan mengajar kita untuk memperjuangkan pekerjaan.”
Di dekat kota pelabuhan itu, massa sekitar 20.000 orang bersorak ketika Paus berbicara tentang hak-hak pekerja dan kehancuran kehidupan orang yang disebabkan oleh pengangguran.
Paus mengatakan, keluarganya sendiri harus pindah dari Italia ke Argentina dan kehilangan segalanya selama depresi ekonomi besar.
Tetapi banyak usaha di kawasan itu, khususnya di kota-kota besar dan daerah dengan pertanian dan industri rusak karena krisis ekonomi. Pabrik-pabrik ditutup dan tambang yang beroperasi dengan kapasitas yang rendah.
Paus menegaskan bahwa penilaiannya tidak terbatas pada situasi lokal. “Ini bukan masalah Italia dan Eropa … Ini adalah konsekuensi dari pilihan dunia, dari sistem ekonomi yang membawa tragedi ini, sistem ekonomi dengan pusatnya pada berhala yang disebut uang,” kata dia.
Dari berbagai sumber
Disadur dari: indonesia.ucanews.com
Disadur dari: indonesia.ucanews.com
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.