RENUNGAN HARI BIASA: SENIN 28 JANUARI 2013
(Peringatan Wajib St. Tomas Aquino)
Ibr. 9:15,24-28; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6; Mrk. 3:22-30
BACAAN INJIL:
Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Beelzebul," dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan." Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: "Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya. Tetapi tidak seorangpun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.
RENUNGAN:
Memang berbuat baik tidak selamanya akan disenangi oleh semua orang. Malahan seringkali perbuatan baik malah menjadi alasan bagi orang tertentu untuk mencela orang yang berbuat baik. Hal ini bisa terjadi karena kecemburuan terhadap orang tersebut dan rasa tidak senang bahwa orang lain bisa berbuat sesuatu yang tidak bisa dilakukannya. Mungkin inilah kecenderungan manusia pada umumnya.
Orang pada umumnya lebih mudah melihat kekurangan orang lain daripada kebaikan orang lain dan menghargainya.
Hal itulah yang dialami oleh Yesus. Yesus banyak melakukan perbuatan baik dan juga melakukan mukjizat. Namun perbuatan baik Yesus malah diserang oleh ahli-ahli Taurat dengan mengatakan bahwa Yesus kerasukan Beelzebul dan dengan penghulu setan Ia mengusir setan. Apa yang dikatakan oleh para ahli Taurat sungguh suatu fitnah yang kejam.
Pernyataan itu sama artinya mereka menuduh Yesus bekerja sama dengan setan. Ahli-ahli Taurat bukan saja menolak perbuatan baik yang dilakukan oleh Yesus, tetapi juga menolak Yesus dan malah menuduh Yesus bekerjasama dengan setan.
Yesus menanggapi tuduhan itu dengan mengajarkan bahwa perbuatan para ahli-ahli Taurat sama halnya dengan menyangkal Roh Kudus yang bekerja dalam diri Yesus. Yesus menegaskan bahwa perbuatan menghujat atau menolak Yesus Anak Munusia adalah Tuhan, itu masih bisa dimengerti dan diampuni, tetapi bila menghujat Roh Kudus, itu tidak terampuni. Menghujat Roh Kudus dalam arti orang anti dan menolak perbuatan baik.
Orang yang menolak perbuatan baik dan orang yang berbuat baik, itu berarti mereka itu adalah orang jahat yang selamanya akan berbuat jahat, sehingga mereka ini tentunya tidak akan pernah mendapat pengampunan. Tuhan tidak pernah kompromi dengan kejahatan.
Apa yang dialami oleh Yesus sering juga terjadi dan mungkin kita alami sendiri. Kita berusaha berbuat baik, tetapi apa yang kita lakukan disalah artikan oleh orang lain dan bahkan kita malah disingkirkan dari kehidupan bersama, oleh orang-orang yang tidak menghendaki perbuatan baik.
Namun kiranya hal itu tidak membuat kita surut untuk berbuat baik. Tetapi Yesus mengajarkan agar kita senantiasa berpihak pada perbuatan baik dan melakukan perbuatan baik. Ingatlah apa yang dikatakan oleh Yesus bahwa menolak perbuatan baik yang adalah buah Roh Kudus, itu tidak terampuni. Dengan demikian, perbuatan baik harus menjadi prinsip hidup kita.
Kita juga harus senantiasa waspada. Jangan kiranya kita seperti para ahli Taurat. Mereka tidak bisa berbuat baik seperti yang dilakukan oleh Yesus, malah mereka memfitnah Yesus.
Kalau kita tidak bisa berbuat baik seperti yang dilakukan oleh orang lain, baiklah kita tidak menolak orang itu dan perbuatan baiknya, tetapi kita harus bersyukur karena masih ada yang mau berbuat baik. Kita juga harus berdoa semoga orang itu diberkati oleh Tuhan, berdoa semoga semakin banyak orang yang mau dan berani berbuat baik. Kita juga berdoa semoga kita kelak mau dan berani berbuat baik seperti yang telah dilakukan oleh orang lain. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.