Hari Kaum Muda Sedunia di Brasil akan lebih banyak ketimbang Piala Dunia
Hari Kaum Muda Sedunia (WYD, World Youth Day) 2013 di Rio de Janeiro, Brasil kurang dari enam bulan lagi, dan acara ini akan lebih meriah ketimbang piala dunia (pertandingan sepak bola), sebuah cabang olahraga yang paling digemari di Brasil.
WYD sangat penting, bukan hanya bagi hampir setengah umat Katolik dunia yang tinggal di Amerika Latin, namun saat ini Gereja sedang menghadapi persaingan ketat dengan gerakan evagelis dan munculnya sekularisme.
Bagi Brasil, Hari Kaum Muda Sedunia adalah acara pertama dari tiga peristiwa besar yang akan membawa raksasa Amerika Selatan itu menjadi pusat perhatian internasional.
Dua peristiwa lain yang akan digelar di negara itu: Piala Dunia tahun 2014 dan Olimpiade tahun 2016.
Vatikan Insider mewawancarai Joao Kardinal Braz de Lisboa dari Brasil, Prefek Kongregasi Tarekat Hidup Bakti dan Hidup Kerasulan, saat ia mempersiapkan untuk menghadiri pertemuan tahunan para uskup, teman-teman dari gerakan Focolare, yang diadakan di Roma dua hari ke depan.
Terkait fasilitas, kata Kardinal Braz, persiapan sudah sangat baik.
Awalnya, polisi, khususnya di Rio, memusatkan perhatian mereka pada Piala Dunia dan Olimpiade karena mereka tidak cukup menyadari kegiatan WYD ini.
Piala Dunia akan menarik 300-500 ribu penonton, sementara 1,5 juta hingga dua juta orang akan berada di Brasil untuk WYD tersebut. Awalnya, polisi tidak mengerti mengapa kita berbicara angka tersebut. “Apa Anda tidak melihat apa yang terjadi di Madrid?”, jawabnya.
Polisi benar-benar akan bekerja keras.
Koordinasi di antara Roma dan Rio sangat kuat dalam menyelengarakan acara ini.
Selama bertahun-tahun, WYD telah menjadi acara yang semakin penting bagi Gereja. Acara ini memiliki gema yang kuat di Amerika Latin, karena kehadiran orang-orang muda dari negara-negara di benua ini masih sangat kuat dan orang-orang terus menunjukkan keterbukaan besar dalam pencarian mereka untuk makna kehidupan.
Tahun 2007 Paus Benediktus berkunjung ke Brasil. Kunjungan Paus saat itu memberikan peluang yang luar biasa bagi orang muda dan meneguhkan identitas mereka.
“Saya berada di São Paulo pada acara tersebut. Orang awalnya berpikir Paus ini adalah seorang teolog dan seorang akademisi. Dia tidak akan memiliki banyak hubungan dengan orang-orang,” kata kardinal itu.
Tapi, ketika Paus itu datang, katanya, konsep masyarakat berubah total. Keraguan orang bisa dipahami karena Paus Benediktus dianggap sangat berbeda dengan Mendiang Yohanes Paulus II.
Di Gereja Brasil, katanya, orang menyaksikan masalah yang sedang berlangsung termasuk kemiskinan meskipun hal itu sudah mulai membaik.
“Gereja telah mengakui Komunitas Basis Gerejani. Apa yang kita butuhkan adalah mencari solusi terkait masalah sosial melalui perspektif iman daripada melihatnya dari sudut pandang ideologis dan sosiologis,” tambahnya.
Sumber: Brazil’s World Youth Day will be bigger than the World Cup
Disadur dari: indonesia.ucanews.com
Sumber: Brazil’s World Youth Day will be bigger than the World Cup
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.