RENUNGAN HARI BIASA:
SABTU 26 JANUARI 201
(Peringatan Wajib St. Timotius & Titus)
2Tim. 1:1-8 atau Tit. 1:1-5; Mzm. 96:1-2a,2b-3,7-8a,10; Mrk. 3:20-21 atau Luk. 10:1-9
BACAAN INJIL:
Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.
RENUNGAN:
Kita pasti sering mendengarkan kegiatan pembekalan untuk satu kelompok sebelum mereka ditugaskan untuk tugas tertentu. Para peserta dibekali dengan pengetahuan dan materi yang penting untuk mereka ketahui dan miliki sebelum mereka terjun pada tugas yang mereka akan hadapi. Pembekalan itu juga diharapkan agar mereka paham, mengetahui gambaran medan tugas yang mereka hadapi dan dengan harapan agar mereka menjadi pekerja yang bermutu. Sehingga sungguh suatu yang sangat ganjil bila seseorang memulai tugas baru dan ditempat baru tanpa suatu pembekalan.
Yesus juga melakukan hal yang sama sebelum mengutus para murid dalam melaksanakan tugas perutusan mereka.
Yesus juga membekali para murid namun pembekalan yang diberikan oleh Yesus berbeda dengan yang umumnya dilakukan oleh banyak orang. Kalau orang pada umumnya membekali dengan memberi gambaran yang menyenangkan, malah Yesus mengatakan bahwa para murid diutus seperti domba ke tengah serigala. Kalau pada umumnya orang dibekali dengan pengetahuan atau ketrampilan dan biaya dalam perjalanan, tetapi Yesus malah melarang para murid membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan.
Yesus juga memerintahkan agar para murid memberi salam damai sejahatera ketika memasuki rumah seseorang dan tinggal di rumah itu bila diterima, tidak berpindah-pindah dan harus makan apa adanya sebagaimana yang tersedia. Pada akhir pembekalan itu Yesus memberi perintah agar para murid agar menyembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.
Pembekalan dan syarat yang diberikan oleh Yesus kepada para murid memang berbeda dengan yang bisa dilakukan oleh banyak orang.
Sejak awal Yesus mengingatkan para murid bahwa tugas mewartakan Kerajaan Allah bukanlah hal yang mudah, para murid pasti akan mendapat tantangan dan persoalan bahkan seperti domba di tengah serigala. Oleh sebab itu, para murid harus selalu mengandalkan Tuhan dalam tugas itu, tidak mengandalkan perlengkapan dan kemampuan mereka. Inilah yang Yesus maksudkan agar para murid tidak membawa bekal. Yesus juga berjanji bahwa Tuhan akan mencukupkan apa yang mereka perlukan untuk hidup dan untuk pelayanan mereka. Oleh sebab itu, para murid harus selalu tidak perlu khawatir akan hidup dan persoalan yang akan mereka hadapi, yang perlu diingat para murid adalah berpegang teguh pada tugas perutusan dan selalu mengandalkan Tuhan.
Seperti para murid, kitapun mendapat perutusan dari Yesus sendiri. Syarat dan perintah yang diberikan oleh Yesus kepada para murid juga diberikan kepada kita. Kita tidak perlu khawatir bahwa kita tidak punya bekal pengetahuan atau kemampuan dan tidak punya bekal yang cukup, sebab Tuhan akan mencukupkan apa yang kita perlukan bagi hidup kita dan perutusan kita. Kita harus selalu percaya dan mengandalkan Tuhan dalam hidup kita. Yakinlah bahwa Tuhan akan selalu menyertai kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.