RENUNGAN HARIAN :
KAMIS 24 JANUARI 2013
(Peringatan Wajin St. Fransiskus dr Sales)
Ibr. 7:25 - 8:6; Mzm. 40:7-8a,8b-9,10,17; Mrk. 3:7-12)
BACAAN INJIL:
Kemudian Yesus dengan murid-murid-Nya menyingkir ke danau, dan banyak orang dari Galilea mengikuti-Nya. Juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus dan Sidon datang banyak orang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya. Ia menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya karena orang banyak itu, supaya mereka jangan sampai menghimpit-Nya. Sebab Ia menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desakan kepada-Nya hendak menjamah-Nya. Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah." Tetapi Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia.
RENUNGAN:
Kehadiran Yesus sungguh membawa sukacita bagi orang-orang pada masa itu. Ke manapun Yesus pergi, selalu banyak orang mengikuti-Nya dan berlomba-lomba untuk bertemu dengan Yesus, bahkan hendak menjamah-Nya, layaknya hendak menyalam Yesus. Semua itu karena Yesus mengajar dengan penuh kuasa, mengajarkan cinta kasih kepada sesama dan juga karena melakukan banyak mukjizat.
Sebagaimana kita dengarkan dalam Inji hari ini, banyak orang datang untuk menemui Yesus. Karena begitu banyaknya orang yang datang, Yesus sampai hampir terhimpit sehingga Yesus meminta para murid-Nya menyediakan perahu untuk-Nya dan Dia mengajar dari atas perahu.
Memang banyak orang yang datang kepada Yesus, khususnya orang-orang yang sakit dan ingin menjamah Yesus.
Mereka hendak menjamah Yesus karena yakin bahwa hanya dengan menjamah Yesus, mereka bisa sembuh. Sekilas mereka mempunyai iman yang dalam, namun kiranya apakah mereka memang percaya bahwa Yesus adalah Mesias? Ini yang menjadi persoalan.
Mereka mengikuti Yesus bukan karena menerima dan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan, tetapi karena mengharapkan kesembuhan dari penyakit atau penderitaan mereka. Oleh sebab itulah Yesus melarang roh-roh jahat yang berteriak "Engkaulah Anak Allah." Yesus melarang roh-roh jahat itu berteriak tentang siapa diri-Nya, karena orang banyak itu belum siap menerima siapa diri-Nya.
Namun yang pasti bagi kita, bahwa Yesus adalah Tuhan yang penuh kasih dan kasi-Nya nyata dalam perbuatan kasih kepada manusia.
Perbuatan kasih itulah yang membuat orang banyak ingin bertemu dengan Yesus. Sehingga dengan injil hari ini, kita patut bersukacita bahwa Yesus Tuhan kita adalah Anak Allah. Ia berkuasa dan penuh kasih. Dengan demikian, baiklah kita sungguh percaya bahwa Dia adalah Mesias, Dialah Tuhan kita.
Iman inilah kiranya yang harus mendasari kita dalam mengikuti Yesus. Kita menjadi pengikuti Yesus dan rindu rindu bertemu dengan-Nya, karena kita percaya Yesus adalah Tuhan, bukan karena kita butuh sesuatu dari Tuhan.
Namun kiranya kita masih sering rajin berdoa atau begitu rindu bertemu dengan Yesus, hanya karena kita punya kebutuhan yang kita harapkan dari Yesus. Ketika kita tidak punya kebutuhan, kita dengan mudah meninggalkan dan melupakan Yesus dalam hidup kita.
Selain itu, sebagai orang beriman, baiklah kita melanjutkan karya kasih Yesus kepada sesama, supaya semakin banyak orang yang merasakan kasih dan kuasa Tuhan. Saat ini banyak orang yang tidak mampu lagi merasakan kasih Tuhan bahkan ada juta orang yang tidak lagi percaya pada Yesus.
Semuanya ini bisa karena para pengikuti Yesus atau orang menyatakan diri beriman kepada Yesus, tidak memperlihatkan kasih Yesus kepada sesama lewat hidupnya. Memang begitu banyak orang beriman yang begitu rajin dan aktif dalam kehidupan gereja dan begitu pintar dalam berbicara tentang iman dan kasih, namun kurang dalam melakukan perbuatan kasih kepada sesama. Yesus dikerumuni oleh banyak orang, karena orang banyak itu melihat perbuatan kasih yang dilakukan oleh Yesus. Maka semoga kita juga mewartakan kasih Tuhan bukan dengan kata-kata tetapi dengan perbuatan kasih yang nyata kepada sesama, sehingga semakin banyak orang yang merasakan kasih Tuhan dan akhirnya percaya kepada Tuhan. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.