RENUNGAN HARI BIASA:
JUMAT 25 JANUARI 201
(Pesta Bertobatnya St. Paulus Rasul)
Kis. 22:3-16 atau Kis. 9:1-22; Mzm. 117:1,2; Mrk. 16:15-18
BACAAN INJIL:
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
RENUNGAN:
Pernah dikisahkan dalam satu berita (lupa diberitakan di mana), dikatakan bahwa seorang pengkotbah setiap berkotbah selalu membawa ular berbisa. Ular itu memang binatang peliharaannya, tetapi berbisa. Dia melakukan demikian mengikuti kebiasaan ayahnya yang juga seorang pengkotbah dan melakukan hal yang sama. Mereka melakukan demikian karena terinspirasi dengan sabda hari ini yang mengatakan “Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
Dia dan ayahnya yakin bahwa walaupun dia memegang ular berbisa, dia tidak akan dipagut oleh ular itu dan tidak akan mati, karena Yesus memberi tanda bahwa mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka. Namun pada akhirnya dia mati karena dipagut oleh ular berbisa yang dia pegang ketika berkotbah.
Dengan peristiwa ini mungkin orang berkata bahwa Tuhan mengingkari janjinya yang sebagaimana kita dengarkan dalam injil hari ini. Tentu tidaklah demikian. Namun tentunya kita tidak boleh mengerti dan menerapkan begitu saja sabda hari ini. Itu sama halnya kita mencobai Tuhan.
Semua orang yang percaya kepaa Yesus mempunyai tugas dan tanggungjawab yang sama yakni mendapat tugas perutusan untuk mewartakan Injil. Tugas mewartakan Injil bukan menjadi tugas orang tertentu, tetapi tugas dan tanggungjawab semua orang beriman. Dalam menjalankan tugas itu, bagi masing-masing tentu berbeda-beda. Pewartaan injil kita lakukan sesuai dengan situasi dan kemampuan kita masing-masing dan dalam hidup setiap hari. Sehingga jelas bahwa iman itu harus diwartakan.
Tujuan pewartaan ini, terutama tentu bukan supaya orang itu mengikuti kita ikut menjadi penganut agama yang kita yakini. Hal ini harus kita ingat, karena seringkali dan banyak orang kristiani yang begitu giat menjalankan tugas pewartaan injil dengan cara membuka aib agama lain atau menjelek-jelekkan agama orang lain dan akhirnya memaksa orang itu untuk masuk dalam kelompok agamanya. Padahal tujuan utama pewartaan adalah agar orang itu bertobat dan percaya kepada Tuhan dan pada akhirnya beroleh keselamatan kekal.
Memang kita berharap orang yang kita injili bergabung dengan agama kita. Tetapi itu bukan menjadi tujuan. Tujuan utama adalah orang bertobat dan percaya kepada Tuhan. Biarlah pada akhirnya lewat teladan hidup kita yang dapat mereka lihat dan saksikan, akhirnya mereka itu masuk dalam gereja kita.
Sehingga pewartaan kita lakukan bukan melulu dengan kata-kata tetapi hidup yang sungguh beriman, percaya pada kuasa dan kasih Tuhan, atau dengan hidup mengandalkan Tuhan dalam hidup. Hidup beriman berarti selalu percaya bahwa Tuhan selalu menyertainya, mengandalkan Tuhan dalam hidup sehingga tidak takut menghadapi hidup dengan segala persoalannya. Pewartaan juga kita lakukan dengan membawa sukacita dan berkat bagi orang lain. Kita harus bertutur kata dengan penuh kasihd an kelembutan dan dengan rela dan dengan sukacita mau membantu orang yang sakit. Dalam artian inilah kita bisa mengerti bahwa tanda-tanda orang yang percaya yang dimaksudkan oleh Yesus. Sehingga hitup kita yang percaya harus menjadi tanda bagi banyak orang. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.