RENUNGAN HARI BIASA:
RABU 28 NOVEMBER 2012
(Katarina Labour, Yakobus dr Marka, Maria Helena Stollenwerk)
Why 15:1-4, Mzm 98:1,2-3ab,7-8,9, Luk 21:12-19
BACAAN INJIL:
Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."
RENUNGAN:
Kita tentu pernah mendengar orang bersaksi akan imannya. Pada umumnya dalam kesaksian yang kita dengar, orang berani bersaksi akan imannya setelah sembuh atau setelah memperoleh kesembuhan dari Tuhan. Sehingga kadang saya berpikir, “Apakah mereka akan tetap berani bersaksi akan imannya kalau mereka tidak disembuhkan oleh Tuhan? Apakah orang juga akan bersaksi akan imannya pada saat mengalai persoalan dan penderitaan?
Hidup orang beriman tidak akan terlepas dari persoalan dan bahkan penderitaan hidup. Bahkan oleh karena imannya pasti akan mengalami tantangan dan penderitaan. Pada saat demikian bisa saja orang lemah imannya dan mungkin malah sering jatuh pada sikap mempertanyakan kasih Tuhan. Tidak sedikit orang yang akhirnya merasa bahwa Tuhan tidak mengasihinya dan Tuhan meninggalkannya.
Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, Tuhan tidak pernah tidak peduli akan hidup kita dan Tuhan pun tidak pernah membenci kita. Tuhan selalu ada bersama kita, Tuhan selalu memelihara kita bahkan seleai dari raumbut kitapun tidak akan hilang.
Oleh sebab itulah, kita harus tetap setia dalam iman kepada Tuhan. Persoalan hidup, tantangan dan penderitaan tidak kita tolak, tidak kita lihat sebagai beban berat yang membuat kita putus asa, tetapi kita hadapi dan pandang itu sebagai kesempatan yang indah untuk bersaksi akan iman kita dengan tetap setia pada Tuhan. Yesus sendiri menjanjikan bahwa bila kita tetap bertahan dalam iman, maka kita akan memperoleh hidup.
Selamat pagi. Selamat bersaksi dalam hidup dan aktivitas hari ini. Tuhan memberkati.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.