RENUNGAN HARI BIASA:
SABTU 1 DESEMBER 2012
(Dionisius dan Redemptus)
Why 22:1-7, Mzm 95:1-2,3-5,6-7, Luk 21:34-36
BACAAN INJIL:
"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."
RENUNGAN:
Kemajuan zaman ini memang sungguh menggembirakan, namun sekaligus mengkhawatirkan. Di satu sisi karena kemajuan atau perkembangan zaman, banyak dipermudah tetapi di sisi lain, manusia jatuh pada hidup yang mendewakan kemajuan zaman. Tidak sedikit orang pada masa ini merasa bahwa kemajuan zaman menjamin hidup manusia dan mengganggap bahwa segala sesuatu bisa dilakukan tanpa Tuhan. Orang bisa jatuh pada hidup yang tidak lagi membutuhkan Tuhan dalam hidup ini.
Memang kemajuan zaman adalah suatu kegembiraan bagi hidup manusia, tawaran dunia juga sangat menggiurkan manusia. Semuanya itu baik, namun kita juga harus tetap waspada dalam menganggapi dan menggunakan kemajuan zaman. Jangan sampai kita terjerat dan terlena, menganggap bahwa apa yang ditawarkan oleh dunia adalah jaminan kebahagiaan hidup. Yesus mengingatkan bahwa semua yang di dunia ini tidak ada yang kekal, semuanya pada suatu saat akan binasa. Yesus mengatakan bahwa apa yang sifatnya duniawi pada suatu saat tidak akan bisa menolong hidup kita. Oleh sebab itu, jangan sampai kita terlena akan kenikmatan dunia.
Untuk itu Yesus mengajarkan kepada kita agar kita senantiasa berjaga-jaga senantiasa sambil berdoa. Sikap berjaga-jaga yang dimaksudkan adalah sikap senantiasa waspada dalam menanggapi kemajuan zaman, sikap waspada dalam hidup. Kita hendaknya tidak gampang tergoda dan terlena akan tawaran dunia ini. Dalam menghadapi semuanya itu, kita harus senantiasa menilai apakah semuanya itu sesuai dengan kehendak Tuhan atau tidak. Bila semuanya itu akhirnya menjauhkan kita dari Tuhan, kita harus berani menolaknya.
Senjata yang sangat ampuh dalam sikap waspada adalah doa.
Doa menjadi kekuatan bagi kita untuk bersikap waspada dalam hidup ini. Doa tentu bukan hanya karena kita mengalami kesulitan hidup, juga bukan kalau kita membutuhkan sesuatu. Doa adalah bagian hidup kita, ungkapan iman kita kepada Tuhan. Dalam doa kita bersyukur, mohon kekuatan dan berkat Tuhan dan dalam doa kita mencari kehendak Tuhan atas hidup kita, supaya Tuhan membimbing dan memberi kekuatan bagi kita untuk menghadapi semua tantangan dalam hidup ini.
Oleh karena itu, baiklah kita senantiasa berjaga-jaga sambil berdoa supaya bila tiba waktunya, kita dapat melihat kehadiran Anak Manusia. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.