RENUNGAN HARI BIASA:
JUMAT 30 NOVEMBER 2012
(Pesta St. Andreas, Rasul)
Rm 10:9-18, Mzm 19:2-3,4-5, Mat 4:18-22
Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
RENUNGAN:
"Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Hanya kata-kata ini yang diucapkan oleh Yesus kepada para murid-Nya. Yesus tidak memberi penjelasan lain, tetapi semua murid tanpa bertanya, tanpa protes langsung meninggalkan pekerjaannya dan pergi mengikuti Yesus.
Mungkin saja karena pekerjaan mereka menjala ikan, dan Yesus mengatakan bahwa mereka akan dijadikan penjala manusia, para murid itu tidak bertanya sebab toh sama-sama pekerjaan menjala. Tentu juga para murid itu langsung mengikuti Yesus bukan karena mereka telah bosan dengan pekerjaan mereka menjala ikan, dan mau beralih menjadi penjala manusia sebagaimana dijanjikan oleh Yesus.
Memang sungguh aneh bagi kita bahwa para murid langsung meninggalkan pekerjaan mereka lalu mengikuti Yesus, para murid tidak bertanya apa yang dimaksud dengan menjala manusia.
Bisa kita bayangkan, bila kita sendiri sedang sibuk bekerja dengan harian kita, lalu tiba-tiba Yesus mengatakan ‘Mari ikutlah Aku”, apakah kita langsung mau meninggalkan pekerjaan kita dan mengikuti Dia? Tentu kita akan bertanya lebih lanjut akan ajakan itu. Bahkan sekarangpun setelah kita menjadi murid Yesus, bila kita diminta untuk meninggalkan pekerjaan kita, lalu mengikuti Yesus secara total, kita pasti berpikir panjang dan sulit untuk menjawab secara spontan.
Para murid langsung mengikuti Yesus adalah menunjukkan misteri kasih dan kuasa Tuhan. Bila Tuhan sudah menghendaki dan meminta sesuatu dari kita, tidak ada yang bisa menolak-Nya, sebab Tuhan yang memberi kita hidup dan berkat-Nya dan Tuhanpun berhak meminta seluruh hidup kita berikan sepenuhnya kepada Tuhan. Walaupun Tuhan berkuasa atas hidup kita, Tuhan tidak sewenang-wenang dengan kuasa-Nya, Tuhan pasti tidak akan pernah mengajak kita menuju kebinasaan hidup, tetapi Tuhan pasti akan membawa kita ke kebahagiaan hidup.
Namun apakah kita percaya akan hal itu? Inilah yang seringkali sulit kita miliki. Kita belum percaya sepenuhnya kepada Yesus, sehingga kita tidak berani mengikuti Yesus. Jangankan meinggalkan pekerjaan lalu mengikuti Yesus secara total, hanya mengikuti Yesus dalam hidup dan pekerjaan kita sehari-hari, itupun sudah seringkali sangat sulit kita lakukan.
Lewat sabda hari ini, kepada kita dinyatakan bahwa mengikuti Yesus berarti percaya sepenuhnya pada Yesus bahwa Dia adalah Tuhan yang mengajak dan membawa kita ke kebahagiaan hidup. Kita diajak untuk percaya spenuhnya kepada Dia. Percaya sepenuhnya berarti kita dituntut tidak mengkuti pikiran dan kehendak kita, tetapi mengikuti perkataan dan kehendak Tuhan.
Yesus juga mengajak kita untuk mengikuti Dia seperti Dia mengajak para murid.
Panggilan Yesus kepada kita, meminta kita mengikuti Dia dengan meninggalkan hidup lama kita dan hidup seturut yang dikehendaki oleh Tuhan. Yang dikehendaki oleh Tuhan atas hidup kita adalah hidup seturut perkataan dan kehendak-Nya. Yesus juga memberi pekerjaan baru bagi kita yakni menjadi penjala manusia. Yesus tidak meminta kita meninggalkan pekerjaan kita saat ini, tetapi dalam hidup seharian kita harus menjadi penjala manusia. Kita menjadi penjala manusia dengan hidup membawa sesama untuk percaya kepada Yesus Tuhan atau supaya orang lain beriman. Hal ini kita lakukan dengan hidup baik kepada sesama, membawa berkat dan sukacita kepada sesama kita. Sehingga kita hidup dalam aktivitas seharian sekaligus menebarkan jala iman supaya semakin banyak orang menjadi orang beriman. Maka semoga dalam hidup dan pekerjaan kita juga sekaligus melaksanakan tugas yang diberikan oleh Yesus kepada kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.