RENUNGAN PEKAN V PRAPASKAH, Kamis 29 Maret 2012
Kej 17:3-9, Mzm 105:4-5,6-7,8-9, Yoh 8:51-59
Kej 17:3-9, Mzm 105:4-5,6-7,8-9, Yoh 8:51-59
BACAAN INJIL:
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya." Kata orang-orang Yahudi kepada-Nya: "Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabipun telah mati; dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?" Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami, padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya. Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita." Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.
RENUNGAN:
Saat ini pemerintah akan menaikkan harga BBM, namun ada beberapa parta yang tergabung dalam koalisi pemerintah menolak kebijakan pemerintah untuk menaikkan BBM. Partai yang menolak kebijakan pemeritan ini dikatakan mengkhianati koalisi dan dikatakan tidak setia pada kesepakatan koalisi. Sedangkan partai yang menolak kebijakan itu mengatakan bahwa mereka berpihak pada rakyat kecil karena dengan kenaikan BBM akan semakin menyengsarakan rakyat kecil.
Dalam suatu kelompok pasti dituntut kesetiaan dari anggota kelompok dan bahkan menuntut loyalitas kepada pemimpin, bahkan terkadang anggota dituntut setia walaupun terkadang kebijakan itu belum tentu benar. Namun kenyataannya, begitu banyak orang yang begitu setia pada kelompok, begitu loyal kepada pemimpin padahalah jelas-jelas kesetiaannya itu salah karena kebijakan itu jelas-jelas tidak benar.
Memang kita seringkali setia pada hal yang tidak benar namun tidak setia dalam iman. Batapa sering kita lebih setia pada hal yang duniawi daripada setiap pada Tuhan. Bukan suatu rahasia bahwa ada orang yang meninggalkan imannya hanya demi jabatan, ada orang yang meninggalkan Yesus hanya demi mengejar sesuatu yang sifatnya duniawi.
Dalam Injil hari ini dengan jelas Yesus juga menuntut kesetiaan kepada kita, yakni dengan mengatakan bahwa para murid harus mengikuti firman-Nya. Kata-kata ini disampaikan oleh Yesus kepada orang-orang Yahudi yang tidak mau menuruti firman Tuhan. Jelas bahwa apa yang ditawarkan oleh Yesus adalah keselamatan kekal, sehingga kesetiaan kepada firman Yesus adalah demi keselamatan kekal. Namun apa yang dikatakan oleh Yesus dianggap orang Yahudi sebagai penghujatan kepada Allah. Ini terjadi tentu bukan karena mereka tidak mengenal Yesus, tetapi karena mereka tidak menerima Yesus adalah Mesias dengan alasan karena banyak hal.
Namun bagi kita, apa yang dikatakan oleh Yesus semakin menegaskan kepada kita bahwa Yesus memang adalah Mesias, Dia adalah Allah yang menyelamatkan kita. Sehingga dengan mendengarkan firman Tuhan, kita akan beroleh keselamatan. Yesus menegaskan bahwa para murid harus setia menuruti firman-Nya dan kesetiaan itu membawa para murid ke keselamatan. Namun kenyataannya, betapa sering kita tidak setia menuruti firman Tuhan. Maka baiklah kita selalu berusaha menuruti firman Tuhan demi keselamatan kita sendiri. Amin.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya." Kata orang-orang Yahudi kepada-Nya: "Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabipun telah mati; dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?" Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami, padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya. Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita." Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.
RENUNGAN:
Saat ini pemerintah akan menaikkan harga BBM, namun ada beberapa parta yang tergabung dalam koalisi pemerintah menolak kebijakan pemerintah untuk menaikkan BBM. Partai yang menolak kebijakan pemeritan ini dikatakan mengkhianati koalisi dan dikatakan tidak setia pada kesepakatan koalisi. Sedangkan partai yang menolak kebijakan itu mengatakan bahwa mereka berpihak pada rakyat kecil karena dengan kenaikan BBM akan semakin menyengsarakan rakyat kecil.
Dalam suatu kelompok pasti dituntut kesetiaan dari anggota kelompok dan bahkan menuntut loyalitas kepada pemimpin, bahkan terkadang anggota dituntut setia walaupun terkadang kebijakan itu belum tentu benar. Namun kenyataannya, begitu banyak orang yang begitu setia pada kelompok, begitu loyal kepada pemimpin padahalah jelas-jelas kesetiaannya itu salah karena kebijakan itu jelas-jelas tidak benar.
Memang kita seringkali setia pada hal yang tidak benar namun tidak setia dalam iman. Batapa sering kita lebih setia pada hal yang duniawi daripada setiap pada Tuhan. Bukan suatu rahasia bahwa ada orang yang meninggalkan imannya hanya demi jabatan, ada orang yang meninggalkan Yesus hanya demi mengejar sesuatu yang sifatnya duniawi.
Dalam Injil hari ini dengan jelas Yesus juga menuntut kesetiaan kepada kita, yakni dengan mengatakan bahwa para murid harus mengikuti firman-Nya. Kata-kata ini disampaikan oleh Yesus kepada orang-orang Yahudi yang tidak mau menuruti firman Tuhan. Jelas bahwa apa yang ditawarkan oleh Yesus adalah keselamatan kekal, sehingga kesetiaan kepada firman Yesus adalah demi keselamatan kekal. Namun apa yang dikatakan oleh Yesus dianggap orang Yahudi sebagai penghujatan kepada Allah. Ini terjadi tentu bukan karena mereka tidak mengenal Yesus, tetapi karena mereka tidak menerima Yesus adalah Mesias dengan alasan karena banyak hal.
Namun bagi kita, apa yang dikatakan oleh Yesus semakin menegaskan kepada kita bahwa Yesus memang adalah Mesias, Dia adalah Allah yang menyelamatkan kita. Sehingga dengan mendengarkan firman Tuhan, kita akan beroleh keselamatan. Yesus menegaskan bahwa para murid harus setia menuruti firman-Nya dan kesetiaan itu membawa para murid ke keselamatan. Namun kenyataannya, betapa sering kita tidak setia menuruti firman Tuhan. Maka baiklah kita selalu berusaha menuruti firman Tuhan demi keselamatan kita sendiri. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.