RENUNGAN PEKAN IV PRAPASKAH, Kamis 22 Maret 2012
Kel 32:7-14, Mzm 106:19-20,21-22,23, Yoh 5:31-47
Kel 32:7-14, Mzm 106:19-20,21-22,23, Yoh 5:31-47
BACAAN INJIL:
Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya. Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. Aku tidak memerlukan hormat dari manusia.
Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"
RENUNGAN:
Dalam satu wawancara di televisi, ada pertanyaan yang dilontarkan kepada romo Benny Pr yang adalah ketua komisi HAK KWI, pertanyaan itu yakni, “Kalau sekiraya Yesus di hina atau patung Bunda Maria dirusak orang, apakah Gereja Katolik akan marah dan membelanya.” Romo Benny Pr mengatakan bahwa Gereja Katolik pasti akan marah atau tersinggung, tetapi Gereja Katolik tidak membela sampai membalas perbuatan itu, sebab Yesus adalah Tuhan yang tidak membutuhkan pembelaan manusia. Tuhan kog dibela-bela? Manusia membela Tuhan atau tidak, Dia tetap Tuhan. Kalaupun manusia tidak percaya kepada-Nya, Tuhan tetap Tuhan, kemuliaan-Nya tidak berkurang.”
Jawaban ini sungguh menarik dan mungkin banyak orang kaget atas jawaban ini. Sebab kita ketahui dengan pasti bahwa di negera kita ini ada kelompok tertentu yang menamakan diri sebagai kelompok pembela agama atau pembela imannya. Malahan kelompok itu adalah kelompok mayoritas di negara ini, sehingga ada orang berpikir bahwa yang mayoritas koga malah perlu membuat kelompok pembela, harusnya kolompok kecillah yang butuh suatu pembelaan.
Kita sering berpikir bahwa dengan percaya dan mengikuti Yesus, itu penting bagi Tuhan dan menambah kemuliaan Tuhan. Tuhan tidak butuh pembelaan dan pengakuan dari manusia, karena pada hekaktnya Yesus adalah Tuhan yang mahamulia. Yesus tidak membutuhkan pembelaan diri dan pengakuan dari manusia. Ini pula yang dikatakan oleh Yesus dalam Injil hari ini. Kalaupun Yesus mengatakan siapa diri-Nya di hadapan orang banyak, itu bukan untuk membela diri, tetapi demi keselamatan manusia sendiri, sebab walaupun mereka sudah melihat pengajaran dan perbuatan mukjizat yang diperbuat oleh Yesus, tetapi mereka tetap belum percaya bahwa Dia adalah Mesias. Padahal dengan mengakui Yesus adalah Mesias dan percaya kepada-Nya, mereka akan beroleh kebahagiaan dan keselamatan.
Hari ini menjadi suatu peremenungan dan mengingatkan kita, bahwa dengan menerima Yesus adalah Mesias, mengikuti dan percaya kepada-Nya, itu demi keselamatan kita, demi kebahagiaan kekal. Apapun yang kita perbuat dalam iman kepada Yesus, itu semua tidak merubah atau menambah kemuliaan Tuhan, sebab Dia adalah Tuhan yang Mahamulia. Dari sebab itu, kalaupun kitapun sudah sungguh mengikuti Yesus, kita tidak perlu sombong, merasa sudah bersaja bagi Tuhan, sudah membuat Tuhan semakin mulia karena banyak yang percaya dan mengikuti Yesus. Namun tetap rendah hati bahwa semuanya itu hanya demi keselamatan diri sendiri.
Kita seringkali seperti orang-orang pada zaman Yesus, kita mengatakan diri percaya bahwa Yesus adalah Mesias tetapi tidak percaya pada-Nya dan tidak mengikuti-Nya. Malahan seringkali kita seperti bangsa Israel ketika keluar dari Tanah Mesir yang dituntun oleh Musa, mereka beralih ke allah lain yakni dengan membuat patung lembu jantan, menyembahnya, kitapun kerap membuat allah-allah lain selain Allah sendiri. Dari sebab itu, kesaksian Gereja ataupun sabda yang kita dengarkan hari ini bahwa Allah yang sesungguhnya adalah Yesus Mesias hendaknya mengingatkan kita bahwa Dialah yang harus kita percaya dan kita sembah. Kesaksian ini, bukan untuk menambah kemuliaan Yesus, tetapi hanya demi keselamatan dan kebahagiaan kekal kita sendiri. Maka semoga iman kita semakin diteguhkan bahwa Yesus adalah Tuhan, Dia adalah Mesias.
Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya. Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. Aku tidak memerlukan hormat dari manusia.
Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"
RENUNGAN:
Dalam satu wawancara di televisi, ada pertanyaan yang dilontarkan kepada romo Benny Pr yang adalah ketua komisi HAK KWI, pertanyaan itu yakni, “Kalau sekiraya Yesus di hina atau patung Bunda Maria dirusak orang, apakah Gereja Katolik akan marah dan membelanya.” Romo Benny Pr mengatakan bahwa Gereja Katolik pasti akan marah atau tersinggung, tetapi Gereja Katolik tidak membela sampai membalas perbuatan itu, sebab Yesus adalah Tuhan yang tidak membutuhkan pembelaan manusia. Tuhan kog dibela-bela? Manusia membela Tuhan atau tidak, Dia tetap Tuhan. Kalaupun manusia tidak percaya kepada-Nya, Tuhan tetap Tuhan, kemuliaan-Nya tidak berkurang.”
Jawaban ini sungguh menarik dan mungkin banyak orang kaget atas jawaban ini. Sebab kita ketahui dengan pasti bahwa di negera kita ini ada kelompok tertentu yang menamakan diri sebagai kelompok pembela agama atau pembela imannya. Malahan kelompok itu adalah kelompok mayoritas di negara ini, sehingga ada orang berpikir bahwa yang mayoritas koga malah perlu membuat kelompok pembela, harusnya kolompok kecillah yang butuh suatu pembelaan.
Kita sering berpikir bahwa dengan percaya dan mengikuti Yesus, itu penting bagi Tuhan dan menambah kemuliaan Tuhan. Tuhan tidak butuh pembelaan dan pengakuan dari manusia, karena pada hekaktnya Yesus adalah Tuhan yang mahamulia. Yesus tidak membutuhkan pembelaan diri dan pengakuan dari manusia. Ini pula yang dikatakan oleh Yesus dalam Injil hari ini. Kalaupun Yesus mengatakan siapa diri-Nya di hadapan orang banyak, itu bukan untuk membela diri, tetapi demi keselamatan manusia sendiri, sebab walaupun mereka sudah melihat pengajaran dan perbuatan mukjizat yang diperbuat oleh Yesus, tetapi mereka tetap belum percaya bahwa Dia adalah Mesias. Padahal dengan mengakui Yesus adalah Mesias dan percaya kepada-Nya, mereka akan beroleh kebahagiaan dan keselamatan.
Hari ini menjadi suatu peremenungan dan mengingatkan kita, bahwa dengan menerima Yesus adalah Mesias, mengikuti dan percaya kepada-Nya, itu demi keselamatan kita, demi kebahagiaan kekal. Apapun yang kita perbuat dalam iman kepada Yesus, itu semua tidak merubah atau menambah kemuliaan Tuhan, sebab Dia adalah Tuhan yang Mahamulia. Dari sebab itu, kalaupun kitapun sudah sungguh mengikuti Yesus, kita tidak perlu sombong, merasa sudah bersaja bagi Tuhan, sudah membuat Tuhan semakin mulia karena banyak yang percaya dan mengikuti Yesus. Namun tetap rendah hati bahwa semuanya itu hanya demi keselamatan diri sendiri.
Kita seringkali seperti orang-orang pada zaman Yesus, kita mengatakan diri percaya bahwa Yesus adalah Mesias tetapi tidak percaya pada-Nya dan tidak mengikuti-Nya. Malahan seringkali kita seperti bangsa Israel ketika keluar dari Tanah Mesir yang dituntun oleh Musa, mereka beralih ke allah lain yakni dengan membuat patung lembu jantan, menyembahnya, kitapun kerap membuat allah-allah lain selain Allah sendiri. Dari sebab itu, kesaksian Gereja ataupun sabda yang kita dengarkan hari ini bahwa Allah yang sesungguhnya adalah Yesus Mesias hendaknya mengingatkan kita bahwa Dialah yang harus kita percaya dan kita sembah. Kesaksian ini, bukan untuk menambah kemuliaan Yesus, tetapi hanya demi keselamatan dan kebahagiaan kekal kita sendiri. Maka semoga iman kita semakin diteguhkan bahwa Yesus adalah Tuhan, Dia adalah Mesias.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.