RENUNGAN HARIAN: Senin 16 Januari 2012
MASA BIASA TAHUN B: Pekan II:
(Berardus )
1Sam 15:16-23,Mzm 50:8-9, 16bc-17,21,23, Mrk 2:18-22
MASA BIASA TAHUN B: Pekan II:
(Berardus )
1Sam 15:16-23,Mzm 50:8-9, 16bc-17,21,23, Mrk 2:18-22
BACAAN INJIL:
Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."
RENUNGAN:
‘Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."
Pada umumnya setiap orang ingin hidup lebih baik atau ingin menjalani hidup yang baik. Namun sayang, seringkali orang hanya berniat saja, tanpa mau merubah perilaku hidup atau gaya hidup. Misalnya ada orang yang ingin menjadi sukses, tetapi dia tidak mau berubah hidupnya yang mungkin malas, gampang putus asa dan tidak mau berjuang keras. Sehingga semangat dan keinginan untuk maju, tanpa dibarengi dengan niat untuk berjuang, jelas sia-sia.
Demikian juga halnya dalam kehidupan beriman. Tidak sedikit orang yang ingin setia dalam imannya dan banyak melakukan kegiatan-kegiatan rohani, tetapi tidak ada usaha dalam perubahan hidup. Hal demikian layaknya seperti orang yang hanya senang-senang saja, tetapi tidak melaksanakan atau menghayatinya. Sehingga hidup atau kegiatan iman yang dilakukan hanya sekedar formalitas saja. Padahal seharusnya iman itu harus mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik lewat iman yang dihayati. Oleh karena itulah tidak jarang kita temui banyak orang yang begitu rajin beribadah, begitu rajin dalam kegiatan-kegiatan rohani dan banyak melakukan jiarah tetapi hidup mereka bukan semakin lebih baik, atau hidup mereka tanpa cinta kasih. Orang yang demikianlah yang dikatakan oleh Yesus sebagai orang yang menempatkan anggur baru dalam kantong yang lama, sehingga kantong itu robek dan anggur baru itu terbuang sia-sia. Itu berarti hidup iman, kegiatan rohani dan ziarah-ziarah yang dilakukan terbuang sia-sia karena orang itu hidup dalam kebiasaan lama, dan tidak menghasilkan buahk hidup yang baik dan kebaikan bagi sesama.
Maka hari ini, Yesus mengajarkan kepada kita, agar iman kita hayati dalam hidup yang baru kita. Dalam beriman, kita hendaknya berani menguah hidup kita sesuai dengan iman yang kita hayati, agar iman itu sungguh berbuah dalam hidup kita, dapat dinikmati oleh banyak orang. Dalam artian ini, harus ada pertobatan hidup. Amin.
Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."
RENUNGAN:
‘Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."
Pada umumnya setiap orang ingin hidup lebih baik atau ingin menjalani hidup yang baik. Namun sayang, seringkali orang hanya berniat saja, tanpa mau merubah perilaku hidup atau gaya hidup. Misalnya ada orang yang ingin menjadi sukses, tetapi dia tidak mau berubah hidupnya yang mungkin malas, gampang putus asa dan tidak mau berjuang keras. Sehingga semangat dan keinginan untuk maju, tanpa dibarengi dengan niat untuk berjuang, jelas sia-sia.
Demikian juga halnya dalam kehidupan beriman. Tidak sedikit orang yang ingin setia dalam imannya dan banyak melakukan kegiatan-kegiatan rohani, tetapi tidak ada usaha dalam perubahan hidup. Hal demikian layaknya seperti orang yang hanya senang-senang saja, tetapi tidak melaksanakan atau menghayatinya. Sehingga hidup atau kegiatan iman yang dilakukan hanya sekedar formalitas saja. Padahal seharusnya iman itu harus mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik lewat iman yang dihayati. Oleh karena itulah tidak jarang kita temui banyak orang yang begitu rajin beribadah, begitu rajin dalam kegiatan-kegiatan rohani dan banyak melakukan jiarah tetapi hidup mereka bukan semakin lebih baik, atau hidup mereka tanpa cinta kasih. Orang yang demikianlah yang dikatakan oleh Yesus sebagai orang yang menempatkan anggur baru dalam kantong yang lama, sehingga kantong itu robek dan anggur baru itu terbuang sia-sia. Itu berarti hidup iman, kegiatan rohani dan ziarah-ziarah yang dilakukan terbuang sia-sia karena orang itu hidup dalam kebiasaan lama, dan tidak menghasilkan buahk hidup yang baik dan kebaikan bagi sesama.
Maka hari ini, Yesus mengajarkan kepada kita, agar iman kita hayati dalam hidup yang baru kita. Dalam beriman, kita hendaknya berani menguah hidup kita sesuai dengan iman yang kita hayati, agar iman itu sungguh berbuah dalam hidup kita, dapat dinikmati oleh banyak orang. Dalam artian ini, harus ada pertobatan hidup. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.