RENUNGAN HARIAN PEKAN ADVEN II,
Rabu 7 Desember 2011
(Ambrosius)
Yes 40:25-31, Mzm 103:1-2,3-4,8,10, Mat 11:28-30
Rabu 7 Desember 2011
(Ambrosius)
Yes 40:25-31, Mzm 103:1-2,3-4,8,10, Mat 11:28-30
BACAAN INJIL:
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
RENUNGAN:
“Mengatasi masalah, tanpa masalah.” Ini slogan dari pegadaian yang untuk menggoda orang. Padahal sebenarnya malah muncul masalah baru. Sehingga sebenarnya yang terjadi adalah, “Mengatasi masalah dengan masalah baru”, yakni membayar utang dan bunganya untuk menebus barang yang digadaikan.
Semua orang pasti punya persoalan dalam hidupnya dan seringkali persoalan itu bisa menjadi beban berat dalam hidupnya. Tidak ada orang yang terlepas dari persoalan hidup dan beban hidup. Hanya yang menjadi persoalan adalah, “Bagaimana kia menghadapi dan mengatasi persoalan hidup atau beban hidup itu?” Untuk masing-masing orang tentu berbeda-beda, ada orang yang menghadapi persoalan atau beban hidupnya dengan mencari hiburang atau kesenangan, baik itu dengan penyaluran hoby, ada yang dengan cara makan atau minum enak, dan ada pula yang minum-minuman keras di rumah maupun di bar sampai mabuk dan ada pula yang dengan mengkonsumsi narkoba. Yang terakhir ini seringkali lebih banyak menggoda manusia, seakan menawarkan hidup yang menyenangkan, terlepas dari beban hidup. Padahal semuanya itu tidak membuat seseorang terlepas dari persoalan, tetapi hanya meninggalkan sejenak persoalan itu, persoalan itu tetap ada. Bahkan dengan jalan terkahir tadi, orang bukannya lepas dari persoalan tetapi malah menjerumuskan diri pada persoalan yang lebih besar.
Slogan pegadaian di atas rasanya jelas tidak tepat. Namun slogan itu hanya tepat dikenakan pada Yesus sendiri. Hari ini Yesus mengundang kita untuk datang kepada-Nya. Dia tahu bahwa kita semua pasti punya persoalan dan beban hidup, bahkan mungkin kita letih lesu menghadapi persoalah hidup. Yesus mengundang kita untuk datang kepada-Nya dan Dia berjanji akan memberikan kelegaan kepada kita. Dalam undangan ini jelas bahwa dengan datang kepada Yesus, kita tidak terlepas dari persoalan atau beban hidup, semuanya tidak akan hilang, tetapi Yesus berjanji bahwa Dia akan memberi kelegaan, memberi ketenangan jiwa sehingga kita mampu menghadapi dan menyelesaikan persoalan dan beban yang sedang kita hadapi. Tuhan akan memberi kekuatan kepada kita dan tentu kita percaya bahwa Tuhan Yesus sendiri akan ikut membantu kita menghadapi persoalan dan beban hidup kita. Bahkan Yesus akan bersedia memikul kita bersama dengan persoalan dan beban yang kita hadapi. Namun ingatlah, bila kita datang kepada Yesus, kita juga harus memikul kuk yang dipasang atas kita belajar dari Dia. Kuk yang dimaksud dalam arti ini adalah kita harus siap mendengarkan dan melaksanakan sabda-Nya dan meneladan hidup-Nya. Kuk yang dipasang atas kita tidak akan berat dan membebani kita, tetapi itu justru menjadi kekuatan mahadasyat dalam diri kita sehingga kita mampu menghadapi dan menyelesaikan persoalan dan beban hidup yang kita tanggung.
Maka, apapun dan sebagaimanapun beratnya persoalan dan beban hidup yang kita alami, mari kita datang kepada Yesus. Yesus sendiri telah mengundang kita datang kepada-Nya. Percayalah, bahwa Yesus tidak akan menolak kita dan Dia akan memberi kita berkat, rahmat dan kekuatan agar kita mampu menghadapi dan mengatasi persoalan dan beban hidup yang sedang kita alami. Amin.
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
RENUNGAN:
“Mengatasi masalah, tanpa masalah.” Ini slogan dari pegadaian yang untuk menggoda orang. Padahal sebenarnya malah muncul masalah baru. Sehingga sebenarnya yang terjadi adalah, “Mengatasi masalah dengan masalah baru”, yakni membayar utang dan bunganya untuk menebus barang yang digadaikan.
Semua orang pasti punya persoalan dalam hidupnya dan seringkali persoalan itu bisa menjadi beban berat dalam hidupnya. Tidak ada orang yang terlepas dari persoalan hidup dan beban hidup. Hanya yang menjadi persoalan adalah, “Bagaimana kia menghadapi dan mengatasi persoalan hidup atau beban hidup itu?” Untuk masing-masing orang tentu berbeda-beda, ada orang yang menghadapi persoalan atau beban hidupnya dengan mencari hiburang atau kesenangan, baik itu dengan penyaluran hoby, ada yang dengan cara makan atau minum enak, dan ada pula yang minum-minuman keras di rumah maupun di bar sampai mabuk dan ada pula yang dengan mengkonsumsi narkoba. Yang terakhir ini seringkali lebih banyak menggoda manusia, seakan menawarkan hidup yang menyenangkan, terlepas dari beban hidup. Padahal semuanya itu tidak membuat seseorang terlepas dari persoalan, tetapi hanya meninggalkan sejenak persoalan itu, persoalan itu tetap ada. Bahkan dengan jalan terkahir tadi, orang bukannya lepas dari persoalan tetapi malah menjerumuskan diri pada persoalan yang lebih besar.
Slogan pegadaian di atas rasanya jelas tidak tepat. Namun slogan itu hanya tepat dikenakan pada Yesus sendiri. Hari ini Yesus mengundang kita untuk datang kepada-Nya. Dia tahu bahwa kita semua pasti punya persoalan dan beban hidup, bahkan mungkin kita letih lesu menghadapi persoalah hidup. Yesus mengundang kita untuk datang kepada-Nya dan Dia berjanji akan memberikan kelegaan kepada kita. Dalam undangan ini jelas bahwa dengan datang kepada Yesus, kita tidak terlepas dari persoalan atau beban hidup, semuanya tidak akan hilang, tetapi Yesus berjanji bahwa Dia akan memberi kelegaan, memberi ketenangan jiwa sehingga kita mampu menghadapi dan menyelesaikan persoalan dan beban yang sedang kita hadapi. Tuhan akan memberi kekuatan kepada kita dan tentu kita percaya bahwa Tuhan Yesus sendiri akan ikut membantu kita menghadapi persoalan dan beban hidup kita. Bahkan Yesus akan bersedia memikul kita bersama dengan persoalan dan beban yang kita hadapi. Namun ingatlah, bila kita datang kepada Yesus, kita juga harus memikul kuk yang dipasang atas kita belajar dari Dia. Kuk yang dimaksud dalam arti ini adalah kita harus siap mendengarkan dan melaksanakan sabda-Nya dan meneladan hidup-Nya. Kuk yang dipasang atas kita tidak akan berat dan membebani kita, tetapi itu justru menjadi kekuatan mahadasyat dalam diri kita sehingga kita mampu menghadapi dan menyelesaikan persoalan dan beban hidup yang kita tanggung.
Maka, apapun dan sebagaimanapun beratnya persoalan dan beban hidup yang kita alami, mari kita datang kepada Yesus. Yesus sendiri telah mengundang kita datang kepada-Nya. Percayalah, bahwa Yesus tidak akan menolak kita dan Dia akan memberi kita berkat, rahmat dan kekuatan agar kita mampu menghadapi dan mengatasi persoalan dan beban hidup yang sedang kita alami. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.