RENUNGAN HARI BIASA PEKAN XXII, Rabu 31 AGUSTUS 2011
Kol 1:1-8, Mzm 52:10,11, Luk 4:38-44
Kol 1:1-8, Mzm 52:10,11, Luk 4:38-44
BACAAN INJIL:
Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias. Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus." Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
RENUNGAN:
Ketika saya dipindah tugaskan dari paroki yang terletak di kabupaten ke paroki yang ada dikecamatan, ada umat yang berkelakar mengatakan bahwa saya ‘turun pangkat’, karena kata mereka biasanya orang dari satu tempat dipindahkan ke tempat yang lebih baik. Tapi ini hanya kelakar umat. Ada juga yang mengatakan, saya dipindah ke paroki kecamatan karena tenaga saya dibutuhkan di sana, khususnya katanya karena di paroki itu ada fondasi bangunan Gereja Paroki yang sudah 2 tahun terbengkalai. Umat itu mengatakan bahwa saya sudah bisa membantu umat paroki Sidikalang dalam membangun Gereja Sidikalang, maka saya harus ke Tigalingga untuk membantu meneruskan fondasi yang sudah lumutan. Memang benar bahwa saat saya dipindahkan ke paroki yang sekarang, saya tahu bahwa di paroki tempat yang baru sudah ada fondasi yang sudah 2 tahun lebih terbengkalai. Namun saya menerima tugas bukan karena menganggap bahwa saya dibutuhkan untuk melanjutkannya, tetapi hanya berbekal suatu keyakinan bahwa kehadiran saya dibutuhkan di tempat yang baru untuk melayani umat.
Hal yang demikian juga pernah saya katakan kepada seorang bapak yang dipindahkan dari kepala sekolah SMK di kota sidikalang menjadi kepala sekolah SMP di pedesaan. Beliau memang dipindahkan karena tidak berani bermain uang, menyogok pejabat agar tidak dipindah. Saya katakan kepada beliau, “Tidak usah kecewa karena dari kepala sekolah SMK di kota menjadi kepala sekolah SMP di pedesaan. Juga tidak usah kecewa atau merasa turun pangkat, tapi hadapi dengan suatu keyakinan bahwa bapak sangat dibutuhkan di tempat yang baru, untuk memajukan sekolah dan daerah itu.” Kata-kata ini lumayan ampuh juga, sehingga bapak itu tidak merasa kecewa dan tertekan di tempat yang baru, tetapi bekerja dengan sepenuh hati di tempat yang baru.
Apa yang saya katakan di atas adalah mengacu pada kata-kata Yesus dalam Injil hari ini. Saat orang banyak menahan Yesus agar tetap tinggal di tempat mereka, tidak usah pergi ke tempat lain, Yesus mengatakan bahwa "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."
Kata-kata Yesus ini juga hendaknya menjadi inspirasi bagi hidup kita. Bila kita dipindahkan ke tempat tugas yang baru dan tempat yang baru itu tidak seperti sebelumnya, hendaknya kita dapat menerimana dengan penuh iman karena yakin bahwa kita dibutuhkan di tempat tugas yang baru dan kita juga harus melakukan hal yang baik di tempat yang baru. Selain itu, sabda Yesus hari ini mengingatkan kita bahwa warta keselamatan harus diwartakan kepada semua orang, banyak orang, bukan hanya di tempat kita hidup. Demikian juga hidup iman kita, hendaknya kita laksanakan bukan melihat tempat atau hanya saat kita berada di Gereja, saat kita mengikuti ibadah baik itu di Gereja maupun di lingkungan, tetapi kita harus menjalani hidup iman kita di manapun kita berada dan iman kita juga harus kita wartakan kepada semua orang. Semoga kita berani mewartakan iman kita kepada banyak orang. Amin.
Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias. Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus." Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
RENUNGAN:
Ketika saya dipindah tugaskan dari paroki yang terletak di kabupaten ke paroki yang ada dikecamatan, ada umat yang berkelakar mengatakan bahwa saya ‘turun pangkat’, karena kata mereka biasanya orang dari satu tempat dipindahkan ke tempat yang lebih baik. Tapi ini hanya kelakar umat. Ada juga yang mengatakan, saya dipindah ke paroki kecamatan karena tenaga saya dibutuhkan di sana, khususnya katanya karena di paroki itu ada fondasi bangunan Gereja Paroki yang sudah 2 tahun terbengkalai. Umat itu mengatakan bahwa saya sudah bisa membantu umat paroki Sidikalang dalam membangun Gereja Sidikalang, maka saya harus ke Tigalingga untuk membantu meneruskan fondasi yang sudah lumutan. Memang benar bahwa saat saya dipindahkan ke paroki yang sekarang, saya tahu bahwa di paroki tempat yang baru sudah ada fondasi yang sudah 2 tahun lebih terbengkalai. Namun saya menerima tugas bukan karena menganggap bahwa saya dibutuhkan untuk melanjutkannya, tetapi hanya berbekal suatu keyakinan bahwa kehadiran saya dibutuhkan di tempat yang baru untuk melayani umat.
Hal yang demikian juga pernah saya katakan kepada seorang bapak yang dipindahkan dari kepala sekolah SMK di kota sidikalang menjadi kepala sekolah SMP di pedesaan. Beliau memang dipindahkan karena tidak berani bermain uang, menyogok pejabat agar tidak dipindah. Saya katakan kepada beliau, “Tidak usah kecewa karena dari kepala sekolah SMK di kota menjadi kepala sekolah SMP di pedesaan. Juga tidak usah kecewa atau merasa turun pangkat, tapi hadapi dengan suatu keyakinan bahwa bapak sangat dibutuhkan di tempat yang baru, untuk memajukan sekolah dan daerah itu.” Kata-kata ini lumayan ampuh juga, sehingga bapak itu tidak merasa kecewa dan tertekan di tempat yang baru, tetapi bekerja dengan sepenuh hati di tempat yang baru.
Apa yang saya katakan di atas adalah mengacu pada kata-kata Yesus dalam Injil hari ini. Saat orang banyak menahan Yesus agar tetap tinggal di tempat mereka, tidak usah pergi ke tempat lain, Yesus mengatakan bahwa "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."
Kata-kata Yesus ini juga hendaknya menjadi inspirasi bagi hidup kita. Bila kita dipindahkan ke tempat tugas yang baru dan tempat yang baru itu tidak seperti sebelumnya, hendaknya kita dapat menerimana dengan penuh iman karena yakin bahwa kita dibutuhkan di tempat tugas yang baru dan kita juga harus melakukan hal yang baik di tempat yang baru. Selain itu, sabda Yesus hari ini mengingatkan kita bahwa warta keselamatan harus diwartakan kepada semua orang, banyak orang, bukan hanya di tempat kita hidup. Demikian juga hidup iman kita, hendaknya kita laksanakan bukan melihat tempat atau hanya saat kita berada di Gereja, saat kita mengikuti ibadah baik itu di Gereja maupun di lingkungan, tetapi kita harus menjalani hidup iman kita di manapun kita berada dan iman kita juga harus kita wartakan kepada semua orang. Semoga kita berani mewartakan iman kita kepada banyak orang. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.