RENUNGAN HARI BIASA PEKAN XXII, Kamis 1 September 2011
Maria Margareta Redi
Kol 1:9-14, Mzm 98:2-3ab,3cd-4,5-6, Luk 5:1-11
Maria Margareta Redi
Kol 1:9-14, Mzm 98:2-3ab,3cd-4,5-6, Luk 5:1-11
BACAAN INJIL:
Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
RENUNGAN:
"Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." (Duc in altum.)
Petrus dan yang lain adalah para nelayan yang sudah biasa menangkap ikan. Mereka sudah tahu di mana tempat banyak ikan. Namun ternyata sepanjang malam mereka mencari ikan di tempat yang sudah biasa mereka lakukan, mereka tidak mendapatkan ikan seekorpun. Saat itu Yesus menyuruh mereka mertolak ke tempat yang lebih dalam dan menebarkan jala di situ, dan Yesus mengatkan bahwa mereka akan mendapatkan ikan. Memang benar, setelah mereka bertolak ke tempat yang lebih dalam dan menebarkan jala di situ, mereka akhirnya mendapatkan ikan yang sangat banyak.
Ini adalah peristiwa luar biasa bagi para murid, sebab Yesus bukan nelayan tetapi tahu tempat di mana mereka bisa mendapatkan banyak ikan. Namun Petrus tahu bahwa mereka mendapatkan ikan yang banyak bukan karena di tempat itu banyak ikan, tetapi karena Yesus sendiri yang menyuruh mereka dan mereka mengikuti perkataan Yesus. Petrus sadar bahwa orang yang mengatakan hal itu kepada mereka yakni Yesus adalah orang yang punya kuasa besar orang yang kudus. Oleh karena itu Petrus mengatakan, "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." Dengan demikian nyatalah bagi kita, bila kita mau percaya dan mengikuti kata-kata Yesus, kita tidak akan pernah menyesal, tetapi kita akan mendapatkan kebahagiaan yang berlimpah. Sebab Yesus akan selalu memberikan yang terbaik bagi kita. Juga jelasha bahwa hidup tanpa Yesus, kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Tetapi hidup bersama Yesus, hidup kita akan bermakna dan bahagia.
Juga kita renungkan apa yang dikatakan oleh Yesus, bertolak ke tempat yang lebih dalam. Petrus dan yang lain sudah pengalaman dan hapal tempat di mana ikan banyak. Jadi mereka menangkap ikan di tempat yang sudah mereka hapal dan di tempat yang biasa. Mereka tidak mencoba di tempat lain. Ini kiranya menjadi gambaran bahwa kitapun sering melakukan sesuatu karena sudah menjadi rutinitas. Kita juga seringkali melakukan sesuatu karena sudah biasa kita lakukan, sulit rasanya kita berubah untuk mencoba hal yang baru, karena takut gagal. Demikian juga dalam hidup beriman, kita menjalani hidup iman kita karena sudah biasa kita lakukan atau sebagai rutinitas. Kita juga beriman biasa-biasa aja, tidak berani semakin dalam mengetahui dan mendalami iman kita. Hari ini Yesus meminta kita untuk bertolak ke tempat yang lebih dalam. Artinya bisa berarti kita harus berani mencoba semakin dalam mendalami iman kita dan semakin dalam akan penghayatan iman kita. Kalau selama ini iman kita hanya biasa-biasa saja dan kita melakukan hal-hal yang biasa kita lakukan atau dilakukan banyak orang, misalnya hanya sekedar rajin ke Gereja pada hari minggu, rajin doa lingkungan, tetapi hari ini Yesus meminta kita untuk bertolak ke tempat yang lebih dalam lagi. Kita tidak usah takut melakukannya, karena Yesus selalu menyertai kita. Maka mari kita bertolak ke tempat yang lebih dalam dan di sana kita tebarkan jala iman kita. Amin.
Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
RENUNGAN:
"Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." (Duc in altum.)
Petrus dan yang lain adalah para nelayan yang sudah biasa menangkap ikan. Mereka sudah tahu di mana tempat banyak ikan. Namun ternyata sepanjang malam mereka mencari ikan di tempat yang sudah biasa mereka lakukan, mereka tidak mendapatkan ikan seekorpun. Saat itu Yesus menyuruh mereka mertolak ke tempat yang lebih dalam dan menebarkan jala di situ, dan Yesus mengatkan bahwa mereka akan mendapatkan ikan. Memang benar, setelah mereka bertolak ke tempat yang lebih dalam dan menebarkan jala di situ, mereka akhirnya mendapatkan ikan yang sangat banyak.
Ini adalah peristiwa luar biasa bagi para murid, sebab Yesus bukan nelayan tetapi tahu tempat di mana mereka bisa mendapatkan banyak ikan. Namun Petrus tahu bahwa mereka mendapatkan ikan yang banyak bukan karena di tempat itu banyak ikan, tetapi karena Yesus sendiri yang menyuruh mereka dan mereka mengikuti perkataan Yesus. Petrus sadar bahwa orang yang mengatakan hal itu kepada mereka yakni Yesus adalah orang yang punya kuasa besar orang yang kudus. Oleh karena itu Petrus mengatakan, "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." Dengan demikian nyatalah bagi kita, bila kita mau percaya dan mengikuti kata-kata Yesus, kita tidak akan pernah menyesal, tetapi kita akan mendapatkan kebahagiaan yang berlimpah. Sebab Yesus akan selalu memberikan yang terbaik bagi kita. Juga jelasha bahwa hidup tanpa Yesus, kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Tetapi hidup bersama Yesus, hidup kita akan bermakna dan bahagia.
Juga kita renungkan apa yang dikatakan oleh Yesus, bertolak ke tempat yang lebih dalam. Petrus dan yang lain sudah pengalaman dan hapal tempat di mana ikan banyak. Jadi mereka menangkap ikan di tempat yang sudah mereka hapal dan di tempat yang biasa. Mereka tidak mencoba di tempat lain. Ini kiranya menjadi gambaran bahwa kitapun sering melakukan sesuatu karena sudah menjadi rutinitas. Kita juga seringkali melakukan sesuatu karena sudah biasa kita lakukan, sulit rasanya kita berubah untuk mencoba hal yang baru, karena takut gagal. Demikian juga dalam hidup beriman, kita menjalani hidup iman kita karena sudah biasa kita lakukan atau sebagai rutinitas. Kita juga beriman biasa-biasa aja, tidak berani semakin dalam mengetahui dan mendalami iman kita. Hari ini Yesus meminta kita untuk bertolak ke tempat yang lebih dalam. Artinya bisa berarti kita harus berani mencoba semakin dalam mendalami iman kita dan semakin dalam akan penghayatan iman kita. Kalau selama ini iman kita hanya biasa-biasa saja dan kita melakukan hal-hal yang biasa kita lakukan atau dilakukan banyak orang, misalnya hanya sekedar rajin ke Gereja pada hari minggu, rajin doa lingkungan, tetapi hari ini Yesus meminta kita untuk bertolak ke tempat yang lebih dalam lagi. Kita tidak usah takut melakukannya, karena Yesus selalu menyertai kita. Maka mari kita bertolak ke tempat yang lebih dalam dan di sana kita tebarkan jala iman kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.