RENUNGAN HARI BIASA PEKAN XXII, Selasa 30 AGUSTUS 2011
1Tes 5:1-6,9-11; Mzm 27:1,4,13-14;R:13; Luk 4:31-37
1Tes 5:1-6,9-11; Mzm 27:1,4,13-14;R:13; Luk 4:31-37
BACAAN INJIL:
Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya. Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar." Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu
RENUNGAN:
Membaca Injil hari ini memang membuat kita sedikit bingun dan bertanya-tanya karena Iblis mengenal siapa Yesus sebenarnya sedangkan orang lain saat itu belum mengenal siapa Yesus. Orang banyak yang mendengar pengajaran Yesus hanya sekedar takjub, tetapi tidak mengenal Yesus adalah Yang Kudus dari Allah. Bahkan saat Yesus mengusir roh jahat, orang hanya kagum dan berkata, “Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar." Mengapa setan tahu siapa Yesus, kiranya tidak perlu menjadi pembahasan kita. Bagi kita yang perlu adalah pengakuan setan kiranya menjadi suatu pernyataan kepada kita siapa Yesus sebenarnya. Yang terjadi malah bahwa banyak orang yang sudah mendengar tentang Yesus, merasakan kasih-Nya dan mengatakan diri sebagai pengikut Yesus, tetapi belum sungguh-sungguh mengenal siapa Yesus sebanarnya.
Bila kita sungguh mengenal siapa Yesus, tentu kita sungguh percaya kepada-Nya dan menjadi pengikut-Nya yang setia. Dalam Injil hari ini jelas bahwa setan ketakutan ketika menghadapi Yesus dan Yesus mempunya kuasa yang luar biasa dan setanpun takluk kepada-Nya. Sehingga benarlah bahwa dengan peristiwa hari ini kita orang percaya kepada Yesus hendaklah selalu setia dan percaya kepadanya dan tidak usah takut menghadapi persoalan hidup, juga kepada setan-setan karena Yesus adalah Tuhan yang punya kuasa. Sehingga kita mengandalkan Yesus dalam hidup dan menyerahkan hidup kita kepada Yesus. Sangatlah tidak tepat bila kita katakan bahwa kita orang yang percaya kepada Yesus, tetapi kita mengandalkan harta, kekayaan, pangkat dan kuasa. Juga tidaklah benar kita mengenal Yesus bila kita masih percaya kepada kekuatan-kekuatan lain, misalnya ketika menghadapi persoalan kita malah pergi ke dukun atau orang pintar. Amin.
Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya. Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar." Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu
RENUNGAN:
Membaca Injil hari ini memang membuat kita sedikit bingun dan bertanya-tanya karena Iblis mengenal siapa Yesus sebenarnya sedangkan orang lain saat itu belum mengenal siapa Yesus. Orang banyak yang mendengar pengajaran Yesus hanya sekedar takjub, tetapi tidak mengenal Yesus adalah Yang Kudus dari Allah. Bahkan saat Yesus mengusir roh jahat, orang hanya kagum dan berkata, “Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar." Mengapa setan tahu siapa Yesus, kiranya tidak perlu menjadi pembahasan kita. Bagi kita yang perlu adalah pengakuan setan kiranya menjadi suatu pernyataan kepada kita siapa Yesus sebenarnya. Yang terjadi malah bahwa banyak orang yang sudah mendengar tentang Yesus, merasakan kasih-Nya dan mengatakan diri sebagai pengikut Yesus, tetapi belum sungguh-sungguh mengenal siapa Yesus sebanarnya.
Bila kita sungguh mengenal siapa Yesus, tentu kita sungguh percaya kepada-Nya dan menjadi pengikut-Nya yang setia. Dalam Injil hari ini jelas bahwa setan ketakutan ketika menghadapi Yesus dan Yesus mempunya kuasa yang luar biasa dan setanpun takluk kepada-Nya. Sehingga benarlah bahwa dengan peristiwa hari ini kita orang percaya kepada Yesus hendaklah selalu setia dan percaya kepadanya dan tidak usah takut menghadapi persoalan hidup, juga kepada setan-setan karena Yesus adalah Tuhan yang punya kuasa. Sehingga kita mengandalkan Yesus dalam hidup dan menyerahkan hidup kita kepada Yesus. Sangatlah tidak tepat bila kita katakan bahwa kita orang yang percaya kepada Yesus, tetapi kita mengandalkan harta, kekayaan, pangkat dan kuasa. Juga tidaklah benar kita mengenal Yesus bila kita masih percaya kepada kekuatan-kekuatan lain, misalnya ketika menghadapi persoalan kita malah pergi ke dukun atau orang pintar. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.