N-11 membajak NKRI
Pergulatan Islam sebagai agama dan negara (religion and state/din wa daulah) merupakan jejak pergulatan panjang yang terus menuai kontroversi sampai sekarang. Para penganut faham yang meletakkan Islam sebagai agama sekaligus sebagai negara masih menyimpan energi besarnya untuk terus berjuang menjadikan hukum yang ada dalam ajaran Islam sebagai hukum universal yang harus ditegakkan di jagat raya.
Mimpi mendirikan negara Tuhan menjadi kekuatan besar untuk merekrut pengikut dengan dalih surgawi. Bayang-bayang surga seolah akan hadir di dunia kala negara Tuhan didirikan. Bayang-bayang neraka juga seolah akan datang kalau negara Tuhan tidak ditegakkan.
Gerakan mendirikan negara Tuhan merupakan gerakan transnasional, seolah ingin mengulang kejayaan khilafah Turki Utsmani yang runtuh pada awal abad ke-20. Di Indonesia, gerakan negara Tuhan lahir dalam sebuah gerakan bernama Negara Islam Indonesia, atau sering disebut N-11. Proklamatornya adalah SM. Kartosoewirjo. N-11 diproklamasikan pada 7 Agustus 1949 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Karena mengancam masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), N-11 akhirnya dinyatakan sebagai organisasi terlarang.
Baru-baru ini, N-11 ternyata bangkit kembali dari kuburnya. Tidak sedikit mahasiswa yang terseret menjadi anggota N-11, karena tertipu dengan dalih surgawi yang dijanjikan. Fakta bangkit dari kubur inilah yang menjadikan N-11 perlu dikaji ulang. Untuk itu lahir buku karya Abdul Munir Mulkhan dan Bilveer Singh yang berjudul “Demokrasi di Bawah Bayangan Mimpi N-11: Dilema Politik Islam dalam Peradaban Modern”.
-Muhammadun
Judul
Demokrasi di Bawah Bayangan Mimpi N-11: Dilema Politik Islam dalam Peradaban Modern
Penulis
Abdul Munir Mulkhan dan Bilveer Singh
Penerbit
Penerbit Buku Kompas, Jakarta
Tahun
I, April 2011
Tebal
xii+380 halaman
SELENGKAPNYA
N-11 Membajak NKRI (kolomkita.detik.com)
Disadur dari :www.cathnewsindonesia.com , Tanggal publikasi: 30 Juni 2011
Mimpi mendirikan negara Tuhan menjadi kekuatan besar untuk merekrut pengikut dengan dalih surgawi. Bayang-bayang surga seolah akan hadir di dunia kala negara Tuhan didirikan. Bayang-bayang neraka juga seolah akan datang kalau negara Tuhan tidak ditegakkan.
Gerakan mendirikan negara Tuhan merupakan gerakan transnasional, seolah ingin mengulang kejayaan khilafah Turki Utsmani yang runtuh pada awal abad ke-20. Di Indonesia, gerakan negara Tuhan lahir dalam sebuah gerakan bernama Negara Islam Indonesia, atau sering disebut N-11. Proklamatornya adalah SM. Kartosoewirjo. N-11 diproklamasikan pada 7 Agustus 1949 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Karena mengancam masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), N-11 akhirnya dinyatakan sebagai organisasi terlarang.
Baru-baru ini, N-11 ternyata bangkit kembali dari kuburnya. Tidak sedikit mahasiswa yang terseret menjadi anggota N-11, karena tertipu dengan dalih surgawi yang dijanjikan. Fakta bangkit dari kubur inilah yang menjadikan N-11 perlu dikaji ulang. Untuk itu lahir buku karya Abdul Munir Mulkhan dan Bilveer Singh yang berjudul “Demokrasi di Bawah Bayangan Mimpi N-11: Dilema Politik Islam dalam Peradaban Modern”.
-Muhammadun
Judul
Demokrasi di Bawah Bayangan Mimpi N-11: Dilema Politik Islam dalam Peradaban Modern
Penulis
Abdul Munir Mulkhan dan Bilveer Singh
Penerbit
Penerbit Buku Kompas, Jakarta
Tahun
I, April 2011
Tebal
xii+380 halaman
SELENGKAPNYA
N-11 Membajak NKRI (kolomkita.detik.com)
Disadur dari :www.cathnewsindonesia.com , Tanggal publikasi: 30 Juni 2011
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.