Benediktus XVI genap 60 jadi imam
Josep Ratzinger atau sekarang dikenal sebagai Paus Benediktus XVI pada 29 Juni ini merayakan ulang tahun tahbisan menjadi imam yang ke-60.
Joseph Ratzinger, yang pada waktu itu berusia 24 tahun, ditahbiskan imam -bersama kakaknya Georg Ratzinger dan 42 diakon lainnya- oleh Kardinal asal Jerman, Michael von Faulhaber (1869-1952), yang juga uskup agung Munich dan Freising sejak tahun 1917.
Kardinal Faulhaber sendiri selama masa “ Third Reich” menjadi salah seorang yang cukup kritis terhadap rejim Hitler.
Seperti diberitakan news.va dan L’Osservatore Romano, Paus Benediktus XVII bertutur bahwa saat uskup agung Faulhaber menumpangkan tangan pada dirinya, sebuah burung kecil turun dari atas altar dan berkicau dengan indah.
Namun menurut Paus, ia hanya melihat kejadian itu sebagai peneguhan dari langit, seolah-olah mengatakan ‘Bagus, kamu sudah berada pada jalan yang benar”.
Setelah ditahbiskan mereka seperti mengadakan “pesta” selama empat minggu.
“Kami diajak untuk membawa berkat pertama ke rumah-rumah orang, dan di mana-mana kami disambut dengan hangat dan kasih sayang yang sebelumnya saya pikir sesuatu yang tidak mungkin. Namun dengan itu saya tahu secara langsung betapa dengan tulusnya orang menantikan seorang imam, dan betapa rindunya mereka mendapatkan berkat atas rumah mereka dari sakramen imamat.”
“Itu bukan karena pribadi saya sendiri atau saudara saya. Apa [sih] yang bisa dihadirkan oleh dua orang muda kepada banyak orang yang belum pernah kami jumpai? Yang mereka lihat pada diri kami adalah orang-orang yang sudah disentuh oleh misi Kristus dan sudah diberkati untuk mewartakan kedekatan-Nya pada manusia. Intinya, persahabatan yang begitu cepat dibangun tentu saja bukan karena diri kami sendiri.”
Selama 60 tahun menjadi imam, Joseph Ratzinger menjalankan tugas sehari-seharinya dengan kerendahan hati dan kejururan, suatu tugas mulia untuk membuat Tuhan atas dunia dan sejarah manusia hadir dalam diri setiap pria dan wanita masa kini.
BERITA SELENGKAPNYA
The most important moment of my life (news.va)
Disadur dari :cathnewsindonesia.com , Tanggal publikasi: 29 Juni 2011
Joseph Ratzinger, yang pada waktu itu berusia 24 tahun, ditahbiskan imam -bersama kakaknya Georg Ratzinger dan 42 diakon lainnya- oleh Kardinal asal Jerman, Michael von Faulhaber (1869-1952), yang juga uskup agung Munich dan Freising sejak tahun 1917.
Kardinal Faulhaber sendiri selama masa “ Third Reich” menjadi salah seorang yang cukup kritis terhadap rejim Hitler.
Seperti diberitakan news.va dan L’Osservatore Romano, Paus Benediktus XVII bertutur bahwa saat uskup agung Faulhaber menumpangkan tangan pada dirinya, sebuah burung kecil turun dari atas altar dan berkicau dengan indah.
Namun menurut Paus, ia hanya melihat kejadian itu sebagai peneguhan dari langit, seolah-olah mengatakan ‘Bagus, kamu sudah berada pada jalan yang benar”.
Setelah ditahbiskan mereka seperti mengadakan “pesta” selama empat minggu.
“Kami diajak untuk membawa berkat pertama ke rumah-rumah orang, dan di mana-mana kami disambut dengan hangat dan kasih sayang yang sebelumnya saya pikir sesuatu yang tidak mungkin. Namun dengan itu saya tahu secara langsung betapa dengan tulusnya orang menantikan seorang imam, dan betapa rindunya mereka mendapatkan berkat atas rumah mereka dari sakramen imamat.”
“Itu bukan karena pribadi saya sendiri atau saudara saya. Apa [sih] yang bisa dihadirkan oleh dua orang muda kepada banyak orang yang belum pernah kami jumpai? Yang mereka lihat pada diri kami adalah orang-orang yang sudah disentuh oleh misi Kristus dan sudah diberkati untuk mewartakan kedekatan-Nya pada manusia. Intinya, persahabatan yang begitu cepat dibangun tentu saja bukan karena diri kami sendiri.”
Selama 60 tahun menjadi imam, Joseph Ratzinger menjalankan tugas sehari-seharinya dengan kerendahan hati dan kejururan, suatu tugas mulia untuk membuat Tuhan atas dunia dan sejarah manusia hadir dalam diri setiap pria dan wanita masa kini.
BERITA SELENGKAPNYA
The most important moment of my life (news.va)
Disadur dari :cathnewsindonesia.com , Tanggal publikasi: 29 Juni 2011
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.