Renungan Harian, Selasa 23 Nopember 2010
Why 14:14-19, Mzm 96:10,11-12,13, Luk 21:5-11
(Klemens I, Kolumbanus, Mikhael Agustinus Pro)
Why 14:14-19, Mzm 96:10,11-12,13, Luk 21:5-11
(Klemens I, Kolumbanus, Mikhael Agustinus Pro)
"Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan."
BACAAN INJIL:
Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus: "Apa yang kamu lihat di situ?akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan." Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?" Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera." Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.
Demikianlah warta gembira bagi kita hari ini.
PERMENUNGAN:
Kemajuan zaman ini tentu membuat kita terkagum-kagum. Banyak hal yang dulu tidak mungkin kita lakukan atau sulit, tetapi sekarang mungkin dan mudah untuk kita lakukan. Dahulu, telepon aja dianggap barang langka, eh sekarang ini handphone aja sudah seperti kacang goreng dan di manapun dan kapanpun kita bisa berhubungan dengan keluarga atau kerabat kita yang jaraknya sangat jauh dari kita. Kemajuan zaman dan ilmu pengetahun merupakan suatu kebanggaan. Itu semuanya menjadi salah satu bukti bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang secitra dengan Tuhan, berbeda dengan makhluk ciptaan lain.
Namun selain suatu kegembiraan, juga terdapat kegelisahaan atau keprihatinan karena orang sudah begitu memanggakan ilmu pengetahuan dan perkembangan zaman. Tidak sedikit orang yang hanya mengagumi hasil karya itu atau pembuatnya, tetapi belum sampai pada pribadi sejati di balik semuanya itu, yakni Tuhan Allah. Lebih dari itu bukan rahasia bahwa pada zaman ini banyak orang menjadi mendewakannya. Perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan bisa menjadi menyesatkan manusia.
Oleh karena itulah kita harus tetap waspada sebagaimana dikatakan Yesus Kristus dalam injil hari ini. Dalam injil hari ini, Yesus melihat orang-orang mengagumi bait Allah dan juga persembahan-persembahan. Bait Allah yang megah itu memang adalah hasil karya yang mengagumkan dan mungkin dibangun dari persembahan-persembahan umat yang berdoa. Ketika orang banyak mengagumi bangunan itu dan persembahan-persembahan, Yesus mengingatkan mereka bahwa bangunan itu hanya hasil karya manusia, bukan suatu yang kekal dan tidak bisa menjadi jaminan bagi hidup manusia. Hasil kreativitas manusia itu tidak akan abadi, semuanya akan tiba waktunya pasti akan hancur. Sama halnya dengan manusia itu sendiri yang membuat suatu karya besar, pasti akan tiba waktunya juga akan mati. Namun seringkali terjadi, orang mendewakan hasil karya manusia dan bahkan manusia itu sendiri dan pada akhirnya menyingkirkan Tuhan dari hidupnya. Dalam pengalaman hidup, kita pasti pernah mendengar adanya orang yang menganggap dirinya adalah Tuhan, karena bisa membuat hasil karya yang mahakarya dan tidak sedikit orang yang ingin menjadi tuhan bagi dirinya dan dianggap tuhan oleh orang lain. Sikap yang menyombongkan diri, ilmu pengetahuan dan kemajuan zaman, akhirnya menjauhkan orang dari Tuhan dan inipula yang seringkali menimbulkan kekacauan dalam hidup ini. Oleh karena itulah Yesus mengingatkan kita agar kita waspada, karena bagaimanapun akan banyak hal yang bisa menyesatkan iman kita. Sikap waspada adalah sikap yang baik, yang membantu kita untuk terhindar dari hal-hal yang mencoba menyesatkan kita, yang menjauhkan kita dari Tuhan. Penyesatan bisa terjadi oleh benda-benda hasil karya manusia, kemajuan tehknologi atau kemajuan ilmu pengetahuan dan juga pribadi-pribadi orang tertentu bahkan penderitaanpun bisa menyesatkan kita. Dalam hal ini, kita perlu menilai dan merenungkan, apakah sesuatu itu semakin mendekatkan kita pada Tuhan atau malah menjauhkan kita dari Tuhan. Manakala sesuatu itu menjauhkan kita dari Tuhan, kita harus berani menolaknya dan meninggalkannya. Jalan terbaik menghindarkan diri dari penyesatan adalah senantiasa menjalin hubungan yang dekat dengan Tuhan, karena hanya Tuhanlah yang abadi dan hanya Dialah jaminan hidup kita. Amin.
REFLEKSI PRIBADI:
1. Cobalah renungkan, kira-kira godaan-godaan apa saja yang seringkali ‘menyesatkan’ Anda.
2. Sebelum memulai aktivitas hari ini, berdoalah, mohonkanlah pada Tuhan, agar Roh Kudus membimbing Anda untuk melawan dan mengalahkan godaan-godaan yang mungkin datang hari ini untuk menyesatkan Anda.
BACAAN INJIL:
Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus: "Apa yang kamu lihat di situ?akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan." Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?" Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera." Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.
Demikianlah warta gembira bagi kita hari ini.
PERMENUNGAN:
Kemajuan zaman ini tentu membuat kita terkagum-kagum. Banyak hal yang dulu tidak mungkin kita lakukan atau sulit, tetapi sekarang mungkin dan mudah untuk kita lakukan. Dahulu, telepon aja dianggap barang langka, eh sekarang ini handphone aja sudah seperti kacang goreng dan di manapun dan kapanpun kita bisa berhubungan dengan keluarga atau kerabat kita yang jaraknya sangat jauh dari kita. Kemajuan zaman dan ilmu pengetahun merupakan suatu kebanggaan. Itu semuanya menjadi salah satu bukti bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang secitra dengan Tuhan, berbeda dengan makhluk ciptaan lain.
Namun selain suatu kegembiraan, juga terdapat kegelisahaan atau keprihatinan karena orang sudah begitu memanggakan ilmu pengetahuan dan perkembangan zaman. Tidak sedikit orang yang hanya mengagumi hasil karya itu atau pembuatnya, tetapi belum sampai pada pribadi sejati di balik semuanya itu, yakni Tuhan Allah. Lebih dari itu bukan rahasia bahwa pada zaman ini banyak orang menjadi mendewakannya. Perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan bisa menjadi menyesatkan manusia.
Oleh karena itulah kita harus tetap waspada sebagaimana dikatakan Yesus Kristus dalam injil hari ini. Dalam injil hari ini, Yesus melihat orang-orang mengagumi bait Allah dan juga persembahan-persembahan. Bait Allah yang megah itu memang adalah hasil karya yang mengagumkan dan mungkin dibangun dari persembahan-persembahan umat yang berdoa. Ketika orang banyak mengagumi bangunan itu dan persembahan-persembahan, Yesus mengingatkan mereka bahwa bangunan itu hanya hasil karya manusia, bukan suatu yang kekal dan tidak bisa menjadi jaminan bagi hidup manusia. Hasil kreativitas manusia itu tidak akan abadi, semuanya akan tiba waktunya pasti akan hancur. Sama halnya dengan manusia itu sendiri yang membuat suatu karya besar, pasti akan tiba waktunya juga akan mati. Namun seringkali terjadi, orang mendewakan hasil karya manusia dan bahkan manusia itu sendiri dan pada akhirnya menyingkirkan Tuhan dari hidupnya. Dalam pengalaman hidup, kita pasti pernah mendengar adanya orang yang menganggap dirinya adalah Tuhan, karena bisa membuat hasil karya yang mahakarya dan tidak sedikit orang yang ingin menjadi tuhan bagi dirinya dan dianggap tuhan oleh orang lain. Sikap yang menyombongkan diri, ilmu pengetahuan dan kemajuan zaman, akhirnya menjauhkan orang dari Tuhan dan inipula yang seringkali menimbulkan kekacauan dalam hidup ini. Oleh karena itulah Yesus mengingatkan kita agar kita waspada, karena bagaimanapun akan banyak hal yang bisa menyesatkan iman kita. Sikap waspada adalah sikap yang baik, yang membantu kita untuk terhindar dari hal-hal yang mencoba menyesatkan kita, yang menjauhkan kita dari Tuhan. Penyesatan bisa terjadi oleh benda-benda hasil karya manusia, kemajuan tehknologi atau kemajuan ilmu pengetahuan dan juga pribadi-pribadi orang tertentu bahkan penderitaanpun bisa menyesatkan kita. Dalam hal ini, kita perlu menilai dan merenungkan, apakah sesuatu itu semakin mendekatkan kita pada Tuhan atau malah menjauhkan kita dari Tuhan. Manakala sesuatu itu menjauhkan kita dari Tuhan, kita harus berani menolaknya dan meninggalkannya. Jalan terbaik menghindarkan diri dari penyesatan adalah senantiasa menjalin hubungan yang dekat dengan Tuhan, karena hanya Tuhanlah yang abadi dan hanya Dialah jaminan hidup kita. Amin.
REFLEKSI PRIBADI:
1. Cobalah renungkan, kira-kira godaan-godaan apa saja yang seringkali ‘menyesatkan’ Anda.
2. Sebelum memulai aktivitas hari ini, berdoalah, mohonkanlah pada Tuhan, agar Roh Kudus membimbing Anda untuk melawan dan mengalahkan godaan-godaan yang mungkin datang hari ini untuk menyesatkan Anda.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.