BACAAN DAN RENUNGAN HARI MINGGU BIASA II:
19 JANUARI 2014
(Hari kedua Pekan Doa Sedunia)
Yes. 49:3,5-6; Mzm. 40:2,4ab,7-8a,8b-9,10; 1Kor. 1:1-3; Yoh. 1:29-34
BACAAN I (Yes 49:3.5-6)
"Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."
Tuhan berfirman kepada-Ku, "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku." Demikianlah firman Tuhan yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, yaitu untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya; yang karenanya aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allahku menjadi kekuatan-Ku. Beginilah firman-Nya, "Terlalu sedikit bagimu untuk menjadi hamba-Ku, hanya menegakkan suku-suku Yakub dan mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Maka Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai di ujung bumi."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN (PS 846)
Refren: Ya Tuhan aku datang melakukan kehendak-Mu.
Mazmur:
1. Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjengukku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita.
2. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, "Lihatlah Tuhan, aku datang!
3. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku."
4. Aku mengabarkan keadilan, di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
BACAAN II (1Kor 1:1-3)
"Kasih karunia dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus."
Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita, kepada Jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus. Serta kepada sekalian saudara di mana pun yang berseru kepada nama Yesus Kristus, Tuhan mereka dan Tuhan kita. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
BAIT
PENGANTAR INJIL (PS 960)
Refren. Alleluya, Alleluya, Alleluya
Ayat. Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, semua orang yang menerima-Nya diberi kuasa menjadi anak-anak Allah.
BACAAN INJIL (Yoh 1:29-34)
"Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia."
Ketika Yohanes membaptis di Sungai Yordan, Ia melihat Yesus datang kepadanya. Maka katanya, "Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Sesudah aku akan datang seorang yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi Yang mengutus aku membaptis dengan air telah berfirman Jikalau engkau melihat Roh turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dia itulah yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya! Maka aku memberikan kesaksian: Dia inilah Anak Allah."
I: Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U: Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
RENUNGAN :
Para saudara, kita pasti mendengar berita yang lagi marak di beritakan yakni erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara yang sudah berlangsung selama empat bulan, banjir di Jakarta dan di beberapa tempat. Masih banyak kejadian yang menyebabkan banyak orang menderita dan membuat kita bersedih. Tidak sedikit orang yang menghadapinya dengan rasa putus asa. Tidak sedikit pula orang beprikir bahwa semuanya itu terjadi karena Tuhan sudah bosan dengan ulah manusia sehingga melihat bahwa semuanya itu terjadi karena Tuhan menghukum manusia. Ada pula yang mempertanyaan adanya Tuhan dan mempertanyakan mengapa Tuhan membiarkan semuanya itu terjadi.
Memang sudah biasa terjadi bahwa penderitaan dikaitkan dengan Tuhan dan bisa membuat iman seseorang akan Tuhan menjadi goyah. Apakah memang Tuhan menghukum manusia dengan bencana atau penderitaan yang terjadi selama ini? Apakah memang Tuhan itu sudah bosan dengan hidup manusia? Kalau kita ditanya, “Siapakah Yesus itu? Atau Siapakah Tuhan itu? Jawaban kita pasti mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan yang Mahakuasa, Yang Mahakudus. Jawaban dan pemahaman kita seringkali tertuju pada ke Ilahian Yesus Tuhan.
Namun hari ini, Yohanes memperkenalkan Yesus kepada orang banyak pada saat itu, bukan pertama memperkenalkan ke ilahian atau ke Mahakuasaan Yesus, tetapi dia terlebih dahulu memperkenalkan bahwa Yesus adalah anak domba Allah. Yohanes menggunakan gambaran anak domba kepada Yesus. Sebagaimana kita ketahui, pada zaman itu domba seringkali menjadi korban atau tumbal untuk penghapusan dosa manusia. Domba adalah binatang yang dikorbankan pada saat manusia mengadakan korban bakaran untuk penghapusan dosa manusia.
Pada umumnya domba yang disembelih dan dikorbankan tidak melawan dan tidak bersuara ketika dipotong.
Penggunaan gambaran anak domba Allah kepada Yesus, itu mau mengatakan kepada kita bahwa Yesus datang untuk menghapus dosa manusia. Yesus menghapus dosa manusia dengan menjadi korban untuk penghapusan dosa manusia, dirinya sendiri menjadi ‘anak domba’ yang dikorbankan untuk menghapus dosa manusia.
Sungguh jelas bahwa Yohanes Pembaptis lebih menyatakan kasih Tuhan kepada manusia dalam diri Yesus Kristus. Baru setelah itu Yohanes menjelaskan bahwa Yesus itulah Mesias yang sudah ada sebelum dia dan Yohanes tetap dengan rendah hati mengakui bahwa dia datang untuk mempersiapkan jalan untuk kedatangan Yesus.
Oleh sebab itu, dengan sabda Yesus hari ini, Yohanes menyakinkan kita bahwa Yesus adalah Mesias yang telah dijanjikan oleh Tuhan sejak zaman para nabi. Yesus adalah Tuhan yang Mahakuasa, namun Dia sungguh Mahakasih kepada kita. Karena kasih Tuhan yang sungguh besar kepada kita, dia menjadi korban sembelihan untuk menebus kita. Maka dengan pewartaan itu, hendaknya kita semakin percaya kepada Yesus dan mengasihi Dia dalam hidup kita.
Apakah kita sungguh sudah percaya kepada Yesus adalah Mesias yang penuh kasih? Kiranya kalau kita sungguh percaya kepada Yesus, kitapun seperti Yohanes Pembaptsi, berani bewartakan Yesus kepada sesama kita. Pada masa sekarang ini, kiranya banyak orang yang kurang dan bahkan tidak percaya lagi kepada Yesus adalah Mesias.
Banyak orang yang sudah kurang melihat peran dan kasih Tuhan dalam hidup ini terutama bila menghadapi kejadian atau peristiwa yang membuat orang menderita. Tugas kitalah untuk mewartakan Yesus kepada sesama kita. Kita hendaknya seperti Yohanes Pembaptis, memberitahukan kepada sesama bahwa Yesus adalah anak domba Allah yang Mahakuasa dan Mahakasi.
Bila kita melihat sesama yang karena penderitaan menjadi kurang atau tidak percaya kepada Yesus adalah Mesias, menjadi tanggungjawab itu membuat mereka menjadi percaya.
Bila kita melihat orang menderita, kita seringkali tidak peduli atau kalaupun kita peduli, kita hanya berdoa memohon kepada Tuhan agar Tuhan membantu mereka. Namun ingatlah, sebenarnya Tuhan sudah memberkati kita dan Tuhan mengharapkan bahwa kitalah menjadi tangan Tuhan untuk menyatakan kasih dan pertolongan-Nya kepada sesama yang menderita. Lewat perbuatan baik kita kepada sesama, kita mewartakan bahwa Yesus sungguh Mesias yang mengasihi kita dan bahkan karena kasih-Nya sungguh luar biasa besar, Dia mau berkorban untuk manusia. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.