RENUNGAN HARI BIASA: SELASA 22 OKTOBER 2013
Rm. 5:12,15b,17-19,20b-21; Mzm. 40:7-8a,8b-9,10,17; Luk. 12:35-38
BACAAN INJIL:
Suatu hari bersabdalah Yesus kepada para muridNya: "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya. Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka".
RENUNGAN:
Ada orang yang mengatakan bahwa munggu adalah pekerjaa atau aktivitas yang membosankan, apalagi yang ditunggu itu tidak tahu pasti kapan datangnya. Namun menunggu bisa menjadi masa yang menyenangkan dan mambuat kita kreativ bila yang kita nantikan adalah sesuatu atau orang yang membuat kita bahagia. Misalnya seorang yang menanti kelahiran anaknya, dia akan menunggu dengan penuh harapan, sukacita dan juga kreativ mempersiapkan apa saja yang diperlukan untuk menanti kelahiran anak yang memberi kebahagiaan tersendiri.
Hidup di dunia ini adalah sementara. Hidup yang sekarang di dunia bukanlah hidup sesungguhnya. Hidup yang sesungguhnya itu akan kita alami setelah kita beralih dari hidup di dunia ini. Hidup di dunia ini adalah perjalanan menuju hidup sejati dan juga bisa dikatakan penantian untuk beralih ke hidup kekal.
Kapan hal itu akan datang? Tidak ada yang tahu, hanya Tuhan yang tahu. Oleh sebab itu, dalam masa penantian untuk beralih ke kehidupan kekal, Yesus mengajar kita agar kita senantiasa berjaga-jaga, bersiap siaga selalu dengan hidup dalam iman, seperti seorang hamba yang menantikan kedatangan tuannya yang pulang dari perkawianan. Dengan demikian, hidup sekarang adalah penantian yang penuh harapan, sukacita sehingga membuat kita harus kreativ selama menanti.
Dalam injil hari ini, Yesus mengajarkan agar kita bersiap-siap selalu menantikan dengan pinggang terikat dan pelita tetap bernyala, menanti seperti seorang hamba menantikan kedatangan tuannya dari pesta perkawinan. Penantian kita tentu tidak berdiam diri, tidak berbuat apa-apa, namun jsutru kita harus menanti dengan kreatif sehingga bila kelak tiba saatnya, kita akan diperkenankan untuk menikmati perjamuan abadi di surga.
Penantian yang bisa kita lakukan adalah dengan pinggang terikat dan pelita iman yang tetap bernyala. Penantian dengan pinggang terikat adalah hidup senantiasa siap siaga dengan hidup seturut kehendak Tuhan, yang mana hidup kita terikat dalam Tuhan, sehingga kita siap sedia kapan Tuhan menarik kita ke manapun Dia suka.
Penantian kita juga dikatakan dengan iman menyala. Sehingga dalam hidup sekarang yang adalah penantian, Tuhan mengharapkan kita hidup dalam iman, yang nyata dalam hidup dan perilaku yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Dengan demikian, hendaknya kita tidak menunda untuk percya dan mengikuti Yesus Kristus. Sebab dengan demikian, bila tiba waktunya kita didapati setia menunggu dan akhirnya kita diperkenankan ikut masuk menikmati kebahagiaan abadi di surga. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.