RENUNGAN HARI BIASA: KAMIS 24 OKTOBER 2013
(Antonius Maria Claret, Aloisius Guanella )
Rm. 6:19-23; Mzm. 1:1-2,3,4,6; Luk. 12:49-53
BACAAN INJIL:
"Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala! Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung! Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan. Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."
RENUNGAN :
Mungkin kita sudah mendengar berita tentang gubernur Joko Widodo dan wakilnya Basuki yang dipanggil Ahok. Gubernur dan wakilnya ini dikagumi oleh banyak orang karena ketegasan dan kerjanya yang sungguh sudah dirasakan. Namun walaupun banyak orang yang mengagumi dan memuji mereka berdoa, tetap ada juga orang yang tidak menyukai mereka dan bahkan dengan berbagai cara mereka berusaha untuk mengkritik serta menjatuhkan mereka berdua. Untuk saat ini kehadiran mereka berdua menimbulkan dukungan dan pertentangan di kalangan banyak orang.
Gambaran kedua tokoh di atas hanya sebagai gambaran untuk mengerti injil hari ini. Yesus jelas adalah Alamasih yang datang untuk membawa kabar sukacita, menyatakan kasih Allah kepada manusia. Yesus datang untuk membawa keselamatan. Pada saat itu, banyak orang yang mengikuti Yesus, mereka kagum dan senang mendengar pengajaran Yesus, apalagi Yesus melakukan banyak mukizijat yang tidak bisa dilakukan oleh siapapun. Orang-orang itu berharap banyak kepada Yesus. Namun walau demikian, tetap ada juga yang tidak senang dan bahkan membenci Yesus, yakni ahli-ahli Taurat, para Imam, orang-orang Lewi, pada penguasa pada masa itu. Intinya ada banyak orang yang juga tidak menyukai Yesus, yakni mereka yang merasa kehilangan pengaruh atau pengikuti karena beralih kepada Yesus, juga mereka yang merasa bahwa kehadiran Yesus membongkar kejahatan mereka, apalagi Yesus secara terang-terangan mengkritik kejahatan yang terjadi pada masa itu. Kehadiran Yesus menimbulkan pertentangan bagi bayak orang.
Yesus sendiri menyadari hal itu.
Dalam injil dengan tegas Yesus mengatakan bahwa kehadiran-Nya akan menimbilkan pertentangan, bukan hanya dalam diri masyarakat, bahkan juga dalam diri keluarga. Dalam hal ini seakan Yesus menjadi provokator perpecahan, perselisihan dan pertentangan dalam diri banyak orang, bahkan dalam diri keluarga. Yesus sendiri menghendaki hal itu terjadi dan bahkan mengatakan bahwa Dia rindu hal itu terjadi, sampai-sampai dikatakan bahwa hati-Nya susah sebelum hal itu terjadi. Sungguh mengangetkan kita akan apa yang dikatakan oleh Yesus, Dia mengatakan bahwa Dia datang bukan untuk membawa damai, tetapi pertentangan.
Kehadiran Yesus mebawa pertentangan atau perselisihan bukan seperti yang kita mengerti. Kehadiran Yesus jelas mengajarkan kebenaran dari Allah, mengajak kita bertobat dengan hidup seturut kehendak Tuhan.
Hidup seturut kehendak Tuhan, berarti kita harus berani meninggalkan kebiasaan hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Ini tentu bukan sesuatu yang mudah kita lakukan, sebab kita sendiri seringkali sudah merasa nyaman dengan gaya hidup seturut keinginan kita sendiri. Sehingga dalam mengikuti Yesus, akan menimbulkan pertentangan dalam diri sendiri antara mengikuti kehendak sendiri atau mengikuti kehendak Tuhan.
Kalau kita mengikuti kehendak Tuhan, berarti kita harus berani kehilangan kesenangan diri sendiri. Mengikuti kehendak Tuhan, kita beroleh hidup bahagia, berdamai dengan Tuhan sehingga kita akan beroleh hidup kekal, sedangakan bila kita tidak mengikuti kehendak Tuhan tetapi kehendak diri sendiri, maka kita akan masuk dalam kebinasaan hidup. Kita tentu sudah tahu akan hal ini, namun seringkali terjadi pertentangan dalam diri kita.
Dalam artian inilah yang dimaksudkan oleh Yesus dalam injil hari ini. Sehingga jelas bahwa kehadiran Yesus bukan hanya menimbulkan pertengangan antara kita dengan orang lain, malah pertentangan dalam diri kita antara kehendak Tuhan atau kehendak diri sendiri.
Apa yang dikatakan oleh Yesus juga kita alami dalam hidup bersama orang lain. Kehadiran Yesus lewat hidup kita yang bercaya kepada Dia seringkali menimbulkan pertentangan dan perselisihan dengan orang-orang yang tidak menerima Yesus.
Hal ini pasti sudah sering kita dengarkan dan mungkin juga kita alami. Kesulitan atau pertentangan yang terjadi karena iman kepada Yesus, ini seringkali membuat kita takut untuk beriman. Inilah pertentangan yang sering kita alami. Kehadiran kita memang sering membawa pertentangan. Namun kiranya kita tetap setia dalam iman dan mewartakan iman kita kepada sesama. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.