Paus Fransiskus: Umat Katolik “bawa Yesus ke dalam dunia modern”
Paus Fransiskus meminta umat Katolik di Asia untuk membawa Yesus ke dalam semua aspek kehidupan modern seraya memperingatkan umat beriman untuk tidak melupakan kaum miskin dan tersingkir.
“Bawalah Yesus sekarang ke bidang politik, bisnis, seni, ilmu pengetahuan, teknologi, dan media sosial,” kata Paus pada Jumat dalam sebuah pesan video pada penutupan Konferensi Eva
ngelisasi Baru di Filipina.
“Jangan merasa lelah membawa sukacita Bapa kepada orang miskin, orang sakit, orang terlantar, orang-orang muda dan keluarga,” kata Paus kepada sekitar 6.000 delegasi yang menghadiri konferensi pertama itu di Universitas Santo Thomas di Manila yang berusia 400 tahun.
Berbicara dalam bahasa Inggris, Paus Fransiskus mengatakan dia berharap peserta konferensi “hendaknya mengalami kehadiran Yesus” dalam kehidupan mereka.
“Anda hendaknya semakin mencintai Gereja dan berbagi Injil kepada orang lain dengan rendah hati dan sukacita,” katanya.
“Biarkan Roh Kudus memperbaharui ciptaan dan mendatangkan keadilan dan perdamaian di Filipina dan di benua Asia yang dekat dengan hati saya,” kata Paus.
Ia menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara konferensi tersebut, seraya mengatakan “Roh Kudus telah aktif memanggil Anda.”
“Saya senang bahwa Anda datang ke Manila dari berbagai bagian di Filipina dan Asia,” kata Paus.
Konferensi evangelisasi baru “adalah persembahan kami untuk Tahun Iman,” tambahnya .
Di akhir konferensi tiga hari itu, Uskup Agung Manila Luis Antonio Kardinal Tagle memimpin doa antaragama bersama para pemimpin agama lain dimana ia meminta maaf atas “dosa-dosa Gereja.”
“Kami ingin mengatakan kami sangat menyesal atas dosa-dosa, luka yang telah kami buat kepada umat Katolik,” kata prelatus itu.
“Kami ingin meminta maaf kepada kaum wanita,” katanya.
“Kami meminta maaf kepada anak-anak yang tidak diperperhatikan. Kami ingin meminta maaf kepada orang muda yang tidak menemukan diri dalam komunitas kita sebagai sebuah rumah yang akan menyambut baik mereka.”
Bagi mereka yang telah menyakiti Gereja, katanya,
“Kami ingin mengatakan kami mengampuni Anda, kami mencintai Anda, dan kami berharap kami dapat mulai membangun sebuah dunia penuh kasih, keadilan, kebenaran, dan perdamaian, bukan hanya untuk diri kami sendiri tetapi untuk generasi berikutnya.”
Kardinal Tagle mengadakan konferensi itu sebagai respon terhadap seruan Paus Fransiskus dan Paus Emeritus Benediktus XVI untuk membuat evangelisasi “lebih relevan” dalam menghadapi perubahan di bidang teknologi, sosial, budaya, ekonomi, sipil dan agama.
Delegasi konferensi berasal dari seluruh Asia, termasuk Hong Kong, India, Brunei, Malaysia, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, Myanmar, Jepang, Sri Lanka dan Indonesia. Sebuah kontingen dari Amerika Serikat juga hadir.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.