RENUNGAN HARI BIASA:
SENIN 17 JUNI 2013
2Kor. 6: 1-10; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; Mat. 5:38-42
BACAAN INJIL:
Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
RENUNGAN:
Tidak membalas perbuatan tidak baik dengan tidak baik pula, atau tidak membalas dendam, itulah yang diajarkan Yesus lewat sabda hari ini.
Ajaran ini benar walaupun kenyataannya dalam hidup orang seringkali membalas perbuatan tidak baik orang lain dengan perbuatan jahat dan bahkan seringkali lebih tidak baik daripada yang diterima.
Hal ini bisa terjadi karena orang berpikir bahwa kalau orang yang berbuat tidak baik, kalau dibaikin terus, mereka akan menjadi-jadi. Atau berpikir membalas perbuatan orang yang tidak baik dengan perbuatan yang serupa supaya mereka sadar dan bertobat.
Kalaupun orang tidak dapat membalas perbuatan jahat orang lain dengan perbuatan yang sama, seringkali orang membalasnya dengan bersikap dendam terhadap orang itu yakni dengan memendam rasa benci, berharap sesuatu yang tidak baik terhadap orang itu dan ketika orang itu mengalami celaka, dia merasa puas.
Inilah kenyataan hidup yang terjadi. Namun sabda Yesus hari ini mengajarkan agar kita tidak hanya sekedar tidak membalas dendam terhadap orang yang melakukan perbuatan yang tidak baik kepada kita, tetapi lebih dari itu, yakni membalas perbuatan jahat orang lain dengan perbuatan yang baik kepada mereka. Tidak membalas dendam, tidak hanya sekedar tidak melakukan hal yang sama terhadap orang yang menyakiti kita, tetapi berbuat baik kepada orang itu.
Dengan tidak membalas dendam bukan berarti kita kalah, tetapi justru kita menjadi pemenang: kita menang atas rasa benci yang berusaha tertanam dalam hati kita, kita menang atas kejahatan orang lain yang mungkin juga berhadap kita melakukan hal yang sama.
Ajaran ini tentu sulit, tetapi inilah ajaran cinta kasih yang diajarkan dan diteladankan oleh Yesus kepada kita. Semoga kita berusaha menghayati ajaran ini. Kita membalasa perbuatan tidak baik dari orang lain atas kita justru dengan berbuat baik kepada mereka. Biarlah Tuhan yang mengubah mereka lewat kebaikan yang kita lakukan.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.