RENUNGAN HARI BIASA:
JUMAT 21 JUNI 2013
(Peringatan Wajib St. Aloisius Gonzaga)
2Kor. 11:18,21b-30; Mzm. 34:2-3,4-5,6-7; Mat. 6:19-23
BACAAN INJIL:
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
RENUNGAN:
Para Saudara yang dikasihi Tuhan. Harta duniawi itu penting dan Tuhan pun tidak melarang kita untuk mencari dan mengumpulkan harta. Bekerja dan beroleh harta (hasil dari kerja keras) itu sama halnya menggunakan rahmat atau anugerah Tuhan.
Namun hendaknya harta bukan menjadi tujuan utama kehidupkan kita. Harta yang duniawi yang ada pada kita hendaknya tidak untuk kita kumpulkan dan kita nikmati sendiri, tetapi hendaknya apa yang kita punya ktia gunakan juga untuk menjadi sarana berbagi berkat dan kasih Tuhan kepada sesama kita.
Harta duniawi yang ada pada kita, kita pakai sebagai jalan untuk mewartakan Kerajaan Allah. Dengan demikian, kita mengumpulkan / mencari harta duniawi sekaligus mengumpulkan harta surgawi.
Namun sayang, yang banyak terjadi adalah bahwa orang begitu berjuang mengumpulkan harta di dunia ini, baik itu harta dalam arti kekayaan pribadi maupun harta dalam hal mengumpulkan pengalaman menikmati dunia ini. Banyak orang yang begitu banyak hartanya yang disimpan hanya untuk dirinya sendiri dan dalam pikirannya hanya untuk mencari harta.
Banyak juga orang yang bisa begitu mudah untuk mengeluarkan biaya besar untuk kepentingan atau menikmati kesenangannya, tetapi begitu sangat pelit mengeluarkan biaya untuk hal-hal rohani. Hal ini sama halnya sebagaimana dikatakan oleh Yesus, “Di mana hartamu berada, di situ hatimu berada.”
Kalau bagi kita harta itu adalah harta duniawi, kekayaan, maka hati kitapun hanya terarah ke situ pula. Namun bila harta kita adalah Yesus, maka hati kitapun senantiasa terarah kepada Yesus sendiri. Semoga bagi kita Yesuslah harta yang paling berharga.
Kita kaya harta dan juga sekaligus kaya iman. Selamat melanjutkan aktivitas. Tuhan memberkati.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.