RENUNGAN HARI BIASA:
JUMAT 14 JUNI 2013
(Elisa, Gerardus)
2Kor 4:7-15; Mzm. 116:10-11,15-16,17-18; Mat. 5:27-32
BACAAN INJIL:
Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka. Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
RENUNGAN:
Apa yang kelihatan, belum menyatakan yang sebenarnya. Orang sering menilai seseorang dari apa yang kelihatan oleh mata, kurang melihat niat atau dibalik dari yang kelihatan itu. Oleh sebab itu seringkali orang sibuk meperhatikan penampilan luar, kurang peduli dengan kedalaman hati.
Kalau orang seringkali memperhatikan penampilan luar, tetapi hari ini kembali Yesus menekankan perlunya memperhatikan kesucian atau ketulusan hati. Ketulusan hati akan terpancar keluar dalam perbuatan dan penampilan kita. Yesus melihat kedalaman hati, bukan penampilan luar saja. Sebab bisa saja orang penampilan luarnya sungguh baik, tetapi nyatanya hatinya jahat atau tidak baik. Contoh dalam hal ini tidak sulit kita temukan dalam hidup sekarang ini. Begitu banyak orang yang tampak luarnya sungguh mengagumkan, perkataannya juga begitu indah, namun ternyata mereka itu tersandung korupsi dan melakukan kejahatan.
Hendaknya tidak demikian dengan kita. Untuk itu Yesus mengatakan bahwa setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Itu berarti sejak orang masih berniat dalam hati, belum melakukannya, dia sudah berdosa. Lebih lanjut Yesus menagaskan betapa perlunya kita menjaga kesucian dan kekudusan hidup kita. Lewat sabda ini, Yesus mengajak kita agar kita memelihara dan menggunakan hidup kita untuk memuliakan Tuhan. Untuk kita yang lebih utama kita perhatikan adalah memelihara kesucian atau kekudusan hati.
Cara untuk memelihara kesucian hati adalah dengan semakin mendekatkan diri dengan Tuhan. Bila setiap hari kita berusaha mendekatkan diri dengan Tuhan dan berusaha melaksanakan sabda-Nya, tentu kita terhindar dari pikiran dan niat-niat jahat. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.