RENUNGAN HARI BIASA:
SABTU 6 OKTOBER 2012
(Isidorus De Loor, Diego de San Vitores, Bruno, Maria Fransiska dr ke-5 luka Yesus)
Ayb 42:1-3,5-6,12-17, Mzm 119:66,71,75,91,125,130, Luk 10:17-24
BACAAN INJIL:
Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga." Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu." Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: "Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.
RENUNGAN:
Betapa bahagia dan bangganya para murid karena mereka bisa mengusir setan dalam na Yesus. Mereka menceritakannya kepada Yesus ketika kembali kepada Yesus. Kita bisa bayangkan kegembiraan mereka itu. Sebab selain mereka bisa mengusir setan, tentau mereka juga makin dikagumi oleh banyak orang. Siapa yang tidak bangga kalau bisa melakukan hal demikian sehingga akhirnya dikagumi oleh banyak orang?
Kesempatan itu digunakan oleh Yesus untuk mengajar dan sekaligus mengingatkan mereka. Yesus mengingatkan bahwa Dia telah memberi kuasa kepada mereka, tetapi kuasa itu hanya sarana, bukan menjadi tujuan utama. Juga Yesus mengingatkan mereka agar tidak menjadi sombong, atau mencari kebanggaan diri karena mereka setan-setan takluk kepada mereka dalam nama Yesus. Yesus mengingatkan para murid supaya tidak jatuh pada kebanggan diri dan berpuas diri sampai di situ. Sebab yang utama bukanlah hasilnya tetapi bahwa mereka berusaha melakukan kehendak Tuhan.
Para murid juga diingatkan agar para murid tidak mengejar hasil, tetapi selalu berusaha melakukan kehendak Tuhan.
Kitapun mungkin bangga kalau kita bisa mendoakan orang. Kita juga pasti bangga kalau kita bisa berkotbah dan banyak orang mengagumi kita. Dalam hal ini, kita harus hati-hati, kita bisa jatuh pada kesombongan rohani, kita bisa jatuh pada kebanggaan diri.
Banyak orang bangga karena menjadi pengkotbah yang ulung, diminati banyak orang. Tetapi ingatlah bahwa kita mewartakan Tuhan, bukan mewartakan diri sendiri dan juga bukan untuk mencari kebanggaan diri. Kalaupun kita diberi kuasa untuk mengusir setan, diberi anugerah untuk berkotbah, baiklah kita gunakan dengan baik, semata-mata untuk mewartakan kerajaan Allah, bukan mewartakan diri sendiri. Kita tidak usah menjadi sombong, sebab semuanya itu adalah anugerah Tuhan, bukan karena kehebatan kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.