RENUNGAN HARI BIASA:
SABTU 13 OKTOBER 2012
(Aleksandrina Maria da Costa, Honoratus Kosminski)
Gal 3:22-29, Mzm 105:2-3,4-5,6-7, Luk 11:27-28
BACAAN INJIL:
Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya: "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau." Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
RENUNGAN:
Memang hal yang biasa bila orang memuji seorang ibu bahagia bila anaknya sukses atau terkenal. Seorang ibu juga pasti akan bahagia bila anaknya berhasil dan terkenal. Banyak hal orang merasa bahagia dalam hidupnya dan dunia juga menawarkan berbagai kebahagiaan bagi manusia. Namun kiranya semua itu bukanlah kebahagiaan yang sejati.
Yesus mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati adalah bila orang mendengarkan firman Tuhan dan memeliharanya.
Pernyataan ini dikatakan oleh Yesus ketika orang memuji bahagia ibu yang telah mengandung Dia dan menyusui-Nya. Dalam hal ini, orang itu memuji bunda Maria adalah ibu yang sangat bahagia. Jawaban Yesus tadi tentu bukan menyangkal bahwa Maria bahagia. Jelas Maria memang bahagia tentu bukan hanya karena melahirkan Yesus Mesias, tetapi terutama karena Maria adalah orang yang mendengarkan firman Tuhan dan melaksanakannya. Marialah orang pertama yang dimaksudkan oleh Yesus.
Kita semua pasti mendambakan kebahagiaan. Bila kebahagiaan itu diukur dengan harta dunia yang banyak, tentu kebahagiaan itu adalah sesuatu yang sangat mahal dan tidak semua orang bisa memilikinya.
Demikian juga bila orang menganggap kebahagiaan itu hanya bisa diperoleh bisa memiliki jabatan yang tinggi, berarti hanya orang yang memiliki jabatan tinggi yang layak beroleh kebahagiaan hidup. Itu berarti kebahagiaan itu hanya milik orang-orang tertentu. Namun kebahagiaan itu bisa diperoleh semua orang dan diperuntukkan bagi semua orang. Orang bisa beroleh bahagia hidup, yakni bila mendengarkan firman Tuhan dan memeliharanya. Memelihara yang dimaksud di sini adalah melaksanakannya dalam hidup. Inilah kebahagiaan sejati, sedangkan kebahagiaan yang ditawarkan oleh dunia adalah kebahagiaan semu. Maka semoga kita mencari kebahagiaan hidup hanya pada Tuhan dengan mendengarkan dan melaksanakan sabda Tuhan. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.