RENUNGAN HARI BIASA:
JUMAT 12 OKTOBER 2012
(Daniel)
Gal 2:1-2,7-14, Mzm 117:1,2, Luk 11:1-4
BACAAN INJIL:
Tetapi ada di antara mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan." Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya. Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan." "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."
RENUNGAN:
Sungguh hal yang biasa kita temukan dalam hidup bahwa orang berbuat baik malah dituduh berbuat jahat atau berniat jahat. Itu pula yang dialami oleh Yesus. Ketika Yesus menyembuhkan orang yang kerasukan setan, justru Yesus dituduh bersekongkol dengan setan untuk menyembuhkan orang itu.
Penyembuhan itu, bukannya membuat mereka senang karena teman mereka sembuh, tetapi malah memfitnah Yesus. Bagi mereka jelas bahwa mereka tidak peduli sesama yang menderita. Seharusnya mereka ikut senang karena salah seorang dari antara mereka sembuh.
Menanggapi tuduhan itu, Yesus mengingatkan mereka bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa Allah, dengan demikian Kerajaan Allah telah hadir di tengah-tengah mereka. Dengan pernyataan ini, Yesus menyatakan diri-Nya adalah Allah sendiri. Pernyataan ini bagi kita adalah sukacita iman. Kepada kita semakin ditegaskan bahwa Allah telah hadir dalam hidup kita lewat kehadiran Yesus sendiri. Allah yang hadir itu akan selalu menyertai hidup kita dan akan selalu melakukan yang terbaik bagi kita. Dia akan menjadi penolong dan pembela kita untuk melawan kekuatan setan yang pasti akan selalu mengganggu kita.
Sukacita ini haruslah kita hayati dan kita bagikan kepada sesama. Kerajaan Allah yang telah hadir dalam hidup kita haruslah kita nyatakan kepada banyak orang. Kita diminta oleh Yesus untuk menghadirkan Kerajaan Allah bagi sesama kita. Yesus menyatakan kehadiran Allah dengan perbuatan bagi manusia. Dengan demikian, kita dalam menghadirkan Kerajaan Allah adalah terutama dengan melakukan perbuatan baik kepada sesama, membawa sukacita kepada sesama kita. Sehingga dengan melakukan perbuatan kasih dan perbuatan baik kepada sesama, saat itu kita juga telah menghadirkan Kerajaan Allah. Semoga hidup kita menjadi tanda kehadiran Kerajaan Allah dalam hidup. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.