RENUNGAN HARI BIASA:
KAMIS 27 SEPTEMBER 2012
(Vinsensius a Paulo)
Pkh 1:2-11, Mzm 90:3-4,5-6,12-13,14,17, Luk 9:7-9
BACAAN INJIL:
Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan iapun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit. Tetapi Herodes berkata: "Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?" Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.
RENUNGAN:
Kebaikan pasti akan selalu ditentang oleh kejahatan. Orang yang melakukan kebaikan, memang tidak akan terlepas dari tantangan dari orang-orang yang tidak menghendaki kebaikan. Bahkan kejahatan akan selalu berusaha mencari cara untuk melawan kebaikan. Inilah kiranya yang kita temukan dalam diri Herodes.
Herodes yang telah membunuh Yohanes Pembaptis mendengar tentang Yesus, dia merasa terusik akan kehadiran Yesus. Herodes membunuh Yohanes karena Yohanes menegur dia yang telah mengambil istri saudaranya. Herodes ketakutan bahwa Yesuspun akan melakukan hal yang sama terhadap dirinya. Bahkan ketakutannya lebih luar biasa lagi ketika mendengar tentang Yesus, dia berpikir bahwa Yesus akan lebih hebat lagi mengkritik dan menegur dia. Oleh sebab itu dia ingin bertemu dengan Yesus. Herodes ingin bertemu dengan Yesus, tentu bukan untuk mendengar pengajaran Yesus, tetapi punya niat jahat untuk membunuh Yesus.
Memang seperti itulah yang sering kita alami dalam hidup. Kita berusaha hidup beriman, tetapi kita mengalami tantangan, persoalan dan bahkan dari orang-orang yang jelas menentang kita. Kejahatan atau orang-orang yang tidak menghendaki kebaikan, selalu berusaha menentang kebaikan. Kehadiran orang-orang yang hidup dalam kejahatan, akan selalu terusik dengan kehadiran orang yang hidup dalam iman. Hal demikian seringkali membuat kita mundur dan tidak berani hidup dalam iman.
Namun kiranya Injil hari ini menguatkan iman kita. Yohanes dibunuh karena kebenaran iman, Yesuspun mengalami perlawanan dan kejahatan yang dalam hal ini diwakili oleh Herodes. Namun baik Yohanes dan Yesus tidak mundur dalam menghadapi kejahatan, kebenaran iman haru ditegakkkan. Kitapun harus tetap setia pada kebenaran iman, mewartakan Kerajaan Allah bagi semua orang. Kita yakin bahwa memang pasti ada orang yang tidak menyukai kita, tetapi kesetiaan kita sangat berkenan pada Tuhan dan Tuhan akan selalu memberkati kita.
Oleh karena itu, mari kita mohon berkat dan kekuatan dari Tuhan, agar kita dimampukan untuk selalu setia dalam iman, kuat melawan kejahatan dengan perbuatan-perbuatan baik. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.