RENUNGAN HARI BIASA:
JUMAT 29 SEPTEMBER 2012
(Wenseslaus, Laurensius Ruiz, Dominikus Ibanez, Yakobus Kyushei Tomonaga, Laurentius Ruiz, Inosensius dr Bertio)
Pkh 3:1-11, Mzm 144:1a,2abc,3-4, Luk 9:19-22
BACAAN INJIL:
Lalu Ia bertanya kepada mereka: "Kata orang banyak, siapakah Aku ini?" awab mereka: "Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit." Yesus bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus: "Mesias dari Allah." Lalu Yesus melarang mereka dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada siapa pun. Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga."
RENUNGAN:
Percayalah kepada Yesus bukan karena orang lain, tetapi karena memang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan.
Dalam Injil kemarin kita mendengarkan bahwa Herodes yang mengira Yesus adalah Yohanes Pembaptis yang telah dia bunuh. Herodes hidup dalam perbuatan jahat, tidak mengenal Yesus sehingga dia berniat juga mau membunuh Yesus.
Hari ini dalam injil bertanya kepada para murid, "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Petrus memberi jawaban bahwa Dia adalah Mesias. Kalau kita mengaitkan injil kemarin dengan injil hari ini, kita dapat menarik suatu permenungan bahwa pengenalan yang benar akan Yesus sangat penting dalam hidup beriman.
Yesus adalah Mesias yang rela menderita, mati disalibkan dan bangkit kembali pada hari ketiga demi keselalamatan manusia. Kalau kita sungguh percaya bahwa Yesus adalah Mesias, tentu kita hidup tidak seperti Herodes yang hidup dalam perbuatan jahat dan bahkan membunuh Yohanes Pembaptis.
Namun kiranya banyak orang pengikuti Yesus tetapi belum sungguh mengenal Yesus dan kurang percaya bahwa Yesus adalah Mesias, sehingga masih hidup seperti Herodes. Memang tidak sampai membunuh para nabi atau orang-orang baik, tetapi paling tidak hidup tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
Kalau kita sungguh percaya bahwa Yesus adalah Mesias, kita pasti sungguh mengasihi Dia, sebab Dia Tuhan yang mahakasih, yang mau menderita, wafat disalib demi keselamatan kita, Dia juga bangkit dari mati demi keselamatan bagi kita. Karena itu pula, sebagai pengikut-Nya sadar bahwa karena iman kepada Dia, kitapun bisa saja menghadapi kemungkinan yang sama, yakni menderita demi iman. Yesus Tuhan mau menderita dan mati demi keselamatan kita, maka kitapun yang mengakui Dia Mesias, rela menderita dan mati demi Dia. Bagi kita yang percaya kepada Yesus, kematian bukan akhir segala-galanya, karena setelah kematian kita akan bangkit dalam Yesus untuk menuju kehidupan kekal. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.