RENUNGAN HARIAN PEKAN PASKAH VII
Sabtu 25 Mei 2012
(Filipus Neri)
Kis 28:16-20,30-31, Mzm 11:4,5,7, Yoh 21:20-25,
BACAAN INJIL:
Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?" Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku." Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu." Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar. Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
RENUNGAN:
Ketika pindah ke paroki yang sekarang, saya berpikir dan bertanya dalam hati, “Apakah saya bisa menjalangkan tugas saya dengan baik di paroki ini?” Juga menyangkut pembangunan Gereja Paroki yang sudah berhenti selama 2 tahun saya bertanya dalam hati, “Apakah saya bisa melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan ini sebagaimana yang diharapkan oleh umat?”
Kekhuatiran dan pertanyaan ini muncul karena saya mendapati keadaan keuangan paroki yang kurang jelas dan bahkan keuangan paroki yang sangat memprihatinkan.
Demikian juga halnya sehubungan dengan pembangunan Gereja. Pembangunan Gereja yang sudah dimulai membutuhkan biaya yang sangat banyak sedangkan keadaan ekonomi paroki dan ekonomi umat sungguh tidak mendukung untuk proyek sebesar itu. Pembangunan sudah berhenti selama 2 tahun dan tentunya umat berharap bahwa saya bisa melanjutkan dan menyelesaikannya. Situasi yang demikian membuat saya khawatir dan berpikir apa yang akan terjadi dan bagaimana saya melaksanakan tugas di paroki ini.
Namun pada akhirya saya memegan prinsip bahwa saya bertugas di paroki ini bukan karena saya hebat, dan saya ditempatkan di paroki ini bukan pula terutama untuk melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan ini. Saya ditugaskan untuk melayani umat sebagai imam bagi umat. Inilah yang menguatkan saya dalam menjalankan tugas.
Demikian juga halnya ketika tanggal 21 Mei 2011 pembangunan dimulai lagi, saya sempat berpikir, “Apakah pembangunan ini bisa terus berlangsung hingga selesai? Dari mana dan bagaimana menggalang dana untuk pembangunan?” Namun, puji Tuhan, semua hingga saat ini berjalan dengan baik.
Sabda hari ini sungguh mengingatkan saya akan kekhawatiran sebagaimana saya utarakan di atas. Sehingga benarlah apa yang dikatakan Yesus dalam sabda hari ini, yakni bahwa kasih, kuasa dan pertolongan Allah bagi kita senantiasa menyertai kita dan adalah suatu misteri yang tidak bisa mengerti, namun kita harus yakin akan hal ini.
Memang seringkali kita khawatir akan hidup kita, takut dan gelisah akan apa yang sedang dan akan kita alami. Semuanya itu bisa semakin menjadi-jadi kalau kita hanya mengandalkan kekuatan atau kemampuan kita. Namun bila kita sungguh percaya, pasrah dan tujuan kita yang utama adalah untuk mengikuti Yesus, maka Yesus sendiri yang akan bekerja untuk menyempurnakan semuanya itu.
Maka bila kita sungguh berusaha mengikuti Yesus, hidup kita sungguh terasa ringan, indah karena Tuhan sendiri yang bekerja untuk kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.