RENUNGAN HARIAN PEKAN PASKAH VII
Jumat 24 Mei 2012
(Beda Venerabilis, Gregorius VII, Paus,Maria Magdalena de Pazzi)
Kis. 25:13-21; Mzm. 103:1-2,11-12,19-20ab; Yoh. 21:15-19
BACAAN INJIL:
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
RENUNGAN:
Cinta kasih atau iman kepada Yesus, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi harus tampak dalam hidup yang mengutamakan Yesus di atas segala sesuatunya dan juga ikut dalam tugas penggembalaan.
Yesus sampai tiga kali bertanya kepada Petrus, apakah dia mengasihi Dia lebih dari segala sesuatu. Sebanyak tiga kali pula Yesus mengatakan konsekuensi bila sungguh mengasihi Dia. Dengan bertanya sebanyak itu, Yesus menghendaki agar kasih Petrus kepada Dia haruslah secara sungguh-sungguh, bukan hanya sekedar perkataan, bukan hanya biasa-biasa saja.
Oleh sebab itu pula dalam pertanyaan itu Yesus mengatakan bahwa cinta kasih kepada-Nya harus melebihi cinta kepada segala sesuatu atau kepada orang lain. Yesus meminta cinta yang total kepada Dia.
Cinta yang total ditegaskan oleh Yesus kepada Petrus karena kita ketahui bahwa Petrus adalah orang yang spontan yang pernah mengatakan bahwa dia akan mengikuti Yesus kemanapun dan bahkan siap mati demi Yesus, namun kenyataannya, ketika Yesus ditangkap, Petrus menyangkal Yesus sampai tiga kali. Sehingga dengan demikian, Yesus meminta cinta yang total, yang sungguh-sungguh dari Petrus.
Yesus juga mengatakan bahwa cinta yang total kepada-Nya harus juga tampak dalam keikutsertaan dalam tugas menggembalakan domba-domba-Nya dan rela menderita demi nama Yesus.
Pertanyaan yang ditujukan kepada Petrus sebagaimana kita dengarkan hari ini juga ditujukan kepada kita.
Kita mungkin betapa sering dengan mudahnya mengatakan bahwa kita mengasihi Yesus, tetapi kasih kita hanya basa-basi saja, hanya dalam perkataan saja. Kasih kitapun tidak lebih besar dibanding dengan kasih kepada manusia lain atau kepada hal duniawi. Malah seringkali kita lebih mengasihi pekerjaan, tugas, kesenangan dan harta duniawi dibanding kasih kepada Yesus. Kasih yang sungguh kepada Yesus harus diatas semua kasih kepada orang lain atau kepada yang duniawi. Kita harus mengutamakan Yesus dalam hidup kita, dan malahan kita harus siap berkorban demi kasih kepada Yesus.
Selain itu, kasih kepada Yesus juga harus tampak dalam tugas penggembalaan kepada domba-domba Yesus. Mengasihi Yesus dan menggembalakan domba-domba-Nya, adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Menggembalakan domba-domba Allah, itu berarti mengasihi sesama dan dengan kasih yang kita berikan, kita mememlihara hidup sesama dan menghantar kita kepada Allah dan ke keselamatan kekal. Sehingga kasih kepada Yesus, itu harus tampak sungguh dalam perbuatan kasih kepada sesama. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.