Pemerintah terkesan pelihara konflik agama
Tokoh lintas agama Romo Antonius Benny Susetyo mengingatkan bahwa bangsa Indonesia saat ini tengah terancam oleh semakin sempitnya ruang gerak bagi kebebasan beragama.
Saat dihubungi Media Indonesia, Senin (21/5) Romo Benny memaparkan ancaman itu datang dari pemerintah yang tidak mampu menerapkan aturan.
“Pemerintah melakukan pembiaran dan mengabaikan apa yang menjadi hak setiap warga negara, di Aceh, di Bekasi kemarin dan banyak tempat lainnya. Orang bisa seenaknya melarang orang lain beribadah, dan itu dibiarkan. Hal itu, menunjukkan otoritas pemerintah yang tidak lagi melindungi warganya, dan itu menciptakan potensi konflik,” ujar Romo Benny.
Seharusnya, menurut Romo Benny, pemerintah harus hadir dalam berbagai konflik, serta mampu membela hak-hak kaum minoritas. Hanya keberanian, tegas Romo Benny, yang mampu membuat pemerintah menegakkan aturan.
“Pemerintah kita saat ini lembek, tidak tegas, kalah oleh ormas-ormas. Kasus Aceh, itu gereja sudah berdiri 37 tahun dan selama itu tidak jadi masalah, kenapa sekarang jadi masalah? Gereja Pasir Riau, sudah ada izin tapi dibatalkan, padahal sudah hampir jadi. Pemerintah dalam hal ini tidak adil, dimana seharusnya jadi wasit.” paparnya.
Disadur dari: indonesia.ucanews.com
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.